bobo' ah ===>>>

Photobucket

Jumat, 25 Juni 2010

Pengukuran Massa Atom dengan Spektrometer Massa

Perumpamaan :
•Apabila ada sebuah benda sedang bergerak lurus dan diberikan gaya luar ke arah samping maka benda itu tidak akan bergerak lurus, melainkan ia akan bergerak membelok ke arah samping karena adanya gaya luar tersebut.
•Misalkan anda sedang menghadapi sebuah bola meriam yang sedang melewati anda dan anda mau membelokkannya pada saat tepat lewat di depan anda. Dan alat yang anda punya hanyalah sebuah selang penyemprot air yang dihubungkan dengan sebuah pompa jet. Sejujurnya, apa yang anda lakukan .itu tidak akan berpengaruh banyak. Karena bola meriam itu sangat berat dan ia tidak akan membelok dari jalur lurusnya.
•Berapa besar penyimpangan yang akan terjadi karena gaya luar itu, tergantung pada massa benda tersebut (dalam hal ini bola). Apabila kecepatan bola dan besarnya gaya luar itu diketahui anda bisa menghitung massa bola tersebut jika sudah diketahui bagaimana pola pembelokan yang terjadi pada bola tersebut. Semakin kecil pembelokan yang terjadi, berarti semakin berat massa bola tersebut.(Perhitungan yang sebenarnya tidaklah terlalu sulit) Prinsip diatas tersebut dapat juga diterapkan pada benda atau partikel seukuran atom.
Prinsip dasar dalam alat spektrometer massa
Atom dapat dibelokkan dalam sebuah medan magnet (dengan anggapan atom tersebut diubah menjadi ion terlebih dahulu). Karena partikel-partikel bermuatan listrik dibelokkan dalam medan magnet dan partikel-partikel yang tidak bermuatan (netral) tidak dibelokkan.
Tahap –tahap yang terjadi dalam alat spektrometer massa :
1. Tahap pertama : Ionisasi
Atom di-ionisasi dengan emengambilf satu atau lebih elektron dari atom tersebut supaya terbentuk ion positif. Ini juga berlaku untuk unsur-unsur yang biasanya membentuk ion-ion negatif (sebagai contoh, klor) atau unsur-unsur yang tidak pernah membentuk ion (sebagai contoh, argon). spektrometer massa ini selalu bekerja hanya dengan ion positif.
2. Tahap kedua : Percepatan
Ion-ion tersebut dipercepat supaya semuanya mempunyai energi kinetik yang sama.
3. Tahap ketiga : Pembelokan
Ion-ion tersebut dibelokkan dengan menggunakan medan magnet, pembelokan yang terjadi tergantung pada massa ion tersebut. Semakin ringan massanya, akan semakin dibelokan. Besarnya pembelokannya juga tergantung pada besar muatan positif ion tersebut. Dengan kata lain, semakin banyak elektron yang ediambilf pada tahap 1, semakin besar muatan ion tersebut, pembelokan yang terjadi akan semakin besar.
4. Tahap keempat : Pendeteksian
Sinar-sinar ion yang melintas dalam mesin tersebut dideteksi dengan secara elektrik.
Diagram alat spektrometer massa:
Photobucket
Penjelasan
1. Keadaan hampa udara
Photobucket

Penting bagi ion-ion yang telah dibuat dalam ruang ionisasi untuk dapat bergerak lurus dalam mesin tanpa bertabrakan dengan molekul2 udara.
2. Ionisasi
Sampel yang berbentuk gas (vaporised sample) masuk ke dalam ruang ionisasi. Kumparan metal yang dipanaskan dengan menggunakan listrik emelepaskanf elektron-elektron yang ada pada sampel dan elektron-elektron lepas itu menempel pada perangkap elektron (electron trap) yang mempunyai muatan positif.
Partikel-partikel dalam sample tersebut (atom atau molekul) dihantam oleh banyak sekali elektron-elektron, dan beberapa dari tumbukan tersebut mempunyai energi cukup untuk melepaskan satu atau lebih elektron dari sample tersebut sehingga sample tersebut menjadi ion positif.
Kebanyakan ion-ion positif yang terbentuk itu mempunyai muatan +1 karena akan jauh lebih sulit untuk memindahkan elektron lagi dari sample yang sudah menjadi ion positif.
Ion-ion positif yang terbentuk ini ediajak keluarf dan masuk ke bagian mesin yang merupakan sebuah lempengan metal yang bermuatan positif (Ion repellel).
Tambahan: Seperti yang anda akan lihat sebentar lagi, seluruh ruang ionisasi ini dilakukan dengan menggunakan tegangan listrik positif yang besar (10.000 V). Ketika kita berbicara tentang kedua lempengan bermuatan positif, berarti lempengan tersebut mempunyai muatan lebih dari 10.000 V.
3. Percepatan
Photobucket
* Massa ion tersebut.
Ion-ion yang bermassa ringan akan dibelokkan lebih daripada ion-ion yang bermassa berat.
* Muatan ion.
Ion yang mempunyai muatan +2 (atau lebih) akan dibelokkan lebih daripada ion-ion yang bermuatan +1.
Dua faktor diatas digabungkan ke dalam Perbandingan Massa/Muatan. Perbandingan ini mempunyai simbol m/z (atau m/e)
Sebagai contoh: Apabila sebuah ion mempunyai massa 28 dan bermuatan +1, maka perbandingan massa/muatan ion tersebut adalah 28. Ion yang mempunyai massa 56 dan bermuatan +2 juga mempunyai perbandingan massa/muatan yang sama yaitu 28.
Pada gambar diatas, sinar A mengalami pembelokkan yang paling besar, yang berarti sinar tersebut terdiri dari ion-ion yang mempunyai perbandingan massa/muatan yang terkecil. Sedangkan sinar C mengalami pembelokkan yang paling kecil, berarti ia terdiri dari ion-ion yang mempunyai perbandingan massa/muatan yang paling besar.
Akan jauh lebih mudah untuk membahas masalah ini jika kita menganggap bahwa muatan semua ion adalah +1. Hampir semua ion-ion yang lewat dalam spektrometer massa ini bermuatan +1, sehingga besarnya perbandingan massa/muatannya akan sama dengan massa ion tersebut.
Tambahan: Anda juga harus mengerti bahwa kemungkinan adanya ion bermuatan +2(atau lebih), tetapi kebanyakan soal-soal akan memberikan spektrum massa dimana ion-ion nya hanya bermuatan +1. Kecuali bila ada petunjuk dalam soal tersebut, anda bisa menganggap bahwa ion yang sedang dibicarakan dalam soal tersebut adalah bermuatan +1
Jadi dengam menganggap semua ion bermuatan +1, maka sinar A terdiri dari ion yang paling ringan, selanjutnya sinar B dan yang terdiri dari ion yang paling berat adalah sinar C. Ion-ion yang ringan akan lebih dibelokkan daripada ion yang berat.
Pendeteksian
Pada gambar diatas, hanya sinar B yang bisa terus melaju sampai ke pendetektor ion. Ion-ion lainnya bertubrukan dengan dinding dimana ion-ion akan menerima elektron dan dinetralisasi. Pada akhirnya, ion-ion yang telah menjadi netral tersebut akan dipisahkan dari spektrometer massa oleh pompa vakum.
Ketika sebuah ion menubruk kotak logam, maka ion tersebut akan dinetralisasi oleh elektron yang pindah dari logam ke ion (gambar kanan). Hal ini akan menimbulkan ruang antara elektron-elektron yang ada dalam logam tersebut, dan elektron-elektron yang berada dalam kabel akan mengisi ruang tersebut.
Aliran elektron di dalam kabel itu dideteksi sebagai arus listrik yang bisa diperkuat dan dicatat. Semakin banyak ion yang datang, semakin besat arus listrik yang timbul.
Mendeteksi ion-ion lainnya.
Bagaimana ion-ion lainnya dapat dideteksi – padahal sinar A dan sinar B sudah tidak ada lagi dalam mesin?
Ingat bahwa sinar A dibelokkan paling besar, berarti ia mempunyai nilai m/z yang paling kecil(ion yang paling ringan bila bermuatan +1) Untuk membuat sinar ini sampai ke detektor ion, anda perlu membelokkan sinar tersebut dengan menggunakan medan magnet yang lebih kecil(gaya luar yang lebih kecil).
Untuk membuat ion-ion yang mempunyai nilai m/z yang besar(ion yang berat bila bermuatan +1) sampai ke detektor ion, maka anda perlu membelokkannya dengan menggunakan medan magnet yang lebih besar.
Dengan merubah besarnya medan magnet yang digunakan, maka anda bisa membawa semua sinar yang ada secara bergantian ke detektor ion, dimana disana ion-ion tersebut akan menimbulkan arus listrik dimana besarnya berbanding lurus dengan jumlah ion yang datang. Massa dari semua ion yang dideteksi itu tergantung pada besarnya medan magnet yang digunakan untuk membawa sinar tersebut ke detektor ion. Mesin ini dapat disesuaikan untuk mencatat arus listrik (yang merupakan jumlah ion-ion) dengan m/z secara langsung. Massa tersebut diukur dengan menggunakan skala 12C.
Tambahan: Skala 12C adalah skala dimana isotop 12C mempunyai berat tepat 12 unit.
Bagaimana bentuk output dari spektrometer massa
Hasil dari pencatat diagram disederhanakan menjadi ediagram garisf. Ini menunjukkan arus listrik yang timbul oleh beragam ion yang mempunyai perbandingan m/z masing2.
Diagram garis Molybdenum (Mo) adalah sebagai berikut:
Photobucket
Garis tegak lurus itu menunjukkan besarnya arus listrik yang diterima oleh alat pencatat arus yang berarti banyaknya ion datang ke detektor. Seperti yang anda bisa lihat dari diagram diatas, ion yang paling banyak adalah ion yang mempunyai perbandingan m/z 98. Ion-ion lainnya mempunyai perbandingan m/z 92,94,95,96,97 dan 100.
Ini berarti molybdenum mempunyai 7 macam isotop. Dengan menganggap bahwa semua ion tersebut bermuatan +1 maka berarti massa dari ketujuh isotop tersebut adalah 92,94,95,96,97 ,98 dan 100.

KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

I. PENDAHULUAN
Tekhnik analisa sederhana ini digunakan bangsa Roma dahulu untuk menguji zat warna. Sekitar 100 tahun lalu, ahli kimia Jerman Runge, Schoebien dan Goppelsroedn membuat kemajuan teknik ini sehingga lebih reprodusibel dan kuantitatif. Kromatografi lapis tipis (KLT) dikembangkan oleh Izmailoff dan Schraiber pada tahun 1938. Juga dikembangkan oleh Egon Stahl dengan menghamparkan penyerap pada lempeng gelas, sehingga merupakan lapis tipis. KLT merupakan kromatografi serapan tetapi dapat juga merupakan kromatografi partisi karena bahan penyerap telah dilapisi air dari udara. Sistem ini segera populer karena memberi banyak keuntungan.

A. Keuntungan KLT dibanding dengan kromatografi lain :
1. KLT memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal memilih fase gerak.
2. Berbagai macam teknik untuk optimasi pemisahan seperti pengembangan 2 dimensi, pengembangan bertingkat, dan pembaceman penyerap dapat dilakukan pada KLT.
3. Proses Kromatografi dapat diikuti dengan mudah dan dapat dihentikan kapan saja.
4. Semua komponen dalam sampel dapat dideteksi.
5. KLT dibandingkan dengan kromatografi kolom serapan, keduanya mempunyai sistem fisika yang bersamaan.
6. KLT dibandingkan dengan kromatografi partisi kertas, keduanya mempunyai kesamaan dalam teknik eksperimennya.
7. Kromatografi kolom merupakan proses yang lambat, yang membutuhkan penyerap relatif dalam jumlah yang besar demikian pada cuplikan yang digunakan sedangkan dalam KLT hanya menbutuhkan penyerap dan cuplikan dalam jumlah sedikit dan noda-noda yang terpisahkan dilokalisir pada plat seperti pada lembaran kertas.
8. Bila dibandingkan dengan kromatografi kertas, metode KLT mempunyai keuntungan yang utama, yaitu membutuhkan waktu yang lebih cepat dan diperoleh hasil pemisahan yang lebih baik.
9. Penyerapan pada KLT mempunyai kapasitas yang lebih besar bila dibandingkan dengan kertas.
10. Sekarang pemisahan dengan KLT telah digunakan dalam kebanyakan lapangan-lapangan organik dan beberapa dalam kimia anorganik.

B. Penyerap-Penyerap
Dua sifat terpenting dari penyerap adalah besar partikel dan homogenitasnya, karena adhesi terhadap penyokong sangat tergantung pada mereka. Besar partikel yang biasa digunakan adalah1 - 25 mikron.

Penyerap-Penyerap dalam KLT

Zat padat Digunakan untuk memisahkan
Silika Asam-asam amino, alkaloid, gula, asam-asam lemak, lipida, minyak esensial, anion dan kation organik, sterol, terpenoid
Alumina Alkaloid, zat warna, fenol, steroid, vitamin-vitamin, karoten, asam-asam amino
Kieselguhr Gula, oligosakarioa, asam-asam dibasa asam-asam lemak, trigliserida, asam-asam amino, steroid
Bubuk selulose Asam-asam amino, alkaloid, nukleotida
Pati Asam-asam amino


II. IDENTIFIKASI DAN HARGA Rf
Identifikasi dari senyawa-senyawa yang terpisah pada KLT lebih baik dikerjakan dengan pereaksi lokasi kimia dan reaksi-reaksi warna. Sebagian besar teori kromatografi kolom juga dapat diterapkan pada KLT. Konsep ” lempeng teori” lebih sukar digambarkan disini, tetapi jelaslah bahwa pemisahan itu dilakukan oleh keseimbangan berturutan cuplika dalam dua fase, satu diantaranya bergerak terhadap yang lainnya. Terjadi proses penyebaran molekul cuplikan karena proses nonideal.
Tetapi lazimnya untuk identifikasi menggunakan harga Rf meskipun harga-harga Rf dalam KLT kurang tepat bila dibandingkan pada kertas.
Derajat retensi pada klomatografi lempeng biasanya dinyatakan sebagai faktor retensi Rf:

Jarak yang ditempuh senyawa terlarut
Rf =
Jarak yang ditempuh pelarut

Definisi koefisien distribusi K adalah

K = CS
CM

CS : kadar senyawa terlarut dalam fase diam
CM : kadar senyawa terlarut dalam fase gerak

Ada hubungan sederhana antara harga K dan Rf. Jarak tempuh rata-rata molekul terlarut berbanding langsung dengan kecepatan air pelarut dikalikan dengan fraksi waktu senyawa terlarut terdapat dalam fase gerak. Kemudian dapat dinyatakan sebagai jumlah molekul dalam setiap fase atau sebagai disrtibusi senyawa terlarut dalam dua fase:

jumlah mol senyawa terlarut dalam fase gerak
Rf =
Mol total senyawa terlarut dalam dua fase

= CM AM
CMAM + CSAS

Dimana AM dan AS adalah luas penampang melintang dua fase itu ( tegak lurus lempeng). Penjabaran lebih lanjut persamaan diatas, diperoleh:

Rf = AM = AM
AM + ASCS/CM AM + KAS

Harga–harga Rf untuk senyawa-senyawa murni dapat dibandingkan dengan harga-harga standard. Perlu diperhatikan bahwa harga-harga Rf yang diperoleh hanya berlaku untuk campuran tertentu dari pelarut dan penyerap yang digunakan, meskipun demikian daftar dari harga-harga Rf untuk berbagai campuran dari pelarut dan penyerap dapat diperoleh.
Pengukuran yang sering dipakai lainnya adalah menggunakan pengertian RX atau RSTD yang didefinisikan sebagai berikut:
RSTD = Jarak yang digerakkan oleh senyawa tak diketahui

Jarak yang digerakkan oleh senyawa standard diketahui

Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak noda dalam KLT yang juga mempengaruhi harga Rf:
1. Struktur kimia dari senyawa yang sedang dipisahkan.
2. Sifat dari penyerap dan derajat aktivitasnya. Biasanya aktifitas dicapai dengan pemanasan dalam oven, hal ini akan mengeringkan molekul-molekul air yang menempati pusat-pusat serapan dari penyerap. Perbedaan penyerap akan memberikan perbedaan yang besar terhadap harga-harga Rf meskipun menggunakan fase bergerak dan solute yang sama, tetapi hasil akan dapat diulang dengan hasil yang sama, hanya akan diperoleh jika menggunakan penyerap yang sama juga ukuran partikel tetap dan jika pengikat (kalau ada) dicampur hingga homogen.
3. Tebal dan keratan dari lapisan penyerap. Meskipun dalam praktiknya tebal lapisan tidak dapat dilihat pengaruhnya, tetapi perlu diusahakan tebal lapisan yang rata. Ketidakrataan akan menyebabkan aliran pelarut menjadi tidak rata pula dalam daerah yang kecil dari plat.
4. Pelarut (dan derajat kemurniannya) fase gerak. Kemurnian dari pelarut yang digunakan sebagai fase gerak dalam KLT adalah sangat penting dan bila campuran pelarut digunakan maka perbandingan yang dipakai harus betul-betul diperhatikan.
5. Derajat kejenuhan dari uap dalam bajana pengembang yang digunakan.
6. Teknik percobaan. Arah dalam mana pelarut bergerak diatas plat. (Metode aliran penaikan yang hanya diperhatikan, karena cara ini yang paling umum meskipun teknik aliran penurunan dan mendatar juga digunakan).
7. Jumlah cuplikan yang digunakan. Penetesan culikan dalam jumlah yang berlebihan memberikan tendensi penyebaran noda-noda dengan kemungkonan terbentuknya ekor dan efek tak keseimbangan lainnya hingga akan mengakibatkan kesalahan-kesalahan pada harga-harga Rf.
8. Suhu. Pemisahan-pemisahan sebaiknya dikerjakan pada suhu tetap, hal ini terutama untuk mencegah perubahan-perubahan dalam komposisi pelarut yang disebabkan oleh penguapan atau perubahan-perubahan fase.
9. Keseimbangan. Ternyata bahwa keseimbangannya dalam lapisan tipis lebih penting dalam kromatografi kertas, hingga perlu mengusahakan atmosfer dalam bejana tidak jenuh dengan uap pelarut, bila digunakan pelarut campuran, makan akan terjadi pengembangan dengan permukaan pelarut yang terbentuk cekung dan fase bergerak lebih cepat pada bagian tepi-tepi daripada dibagian tengah. Keadaan ini harus dicegah.

III. FASE DIAM
Dalam KLT, fase diam harus mudah didapat. Keistimewaan KLT adalah lapisan tipis fase diam dan kemampuan pemisahnya.
1. Silika Gel
Pada umumnya sebagai fase diam digunakan silika gel. Untuk penggunaan dalam suatu tipe pemisahan perbedaan tidak hanya pada struktur, tetapi juga pori-porinya dan struktur lubangnya menjadi penting, di samping pemilihan fase gerak. Dalam perdagangan silika gel mempunyai ukuran 10-40µ. Ukuran ini terutama dipengaruhi oleh ukuran porinya yang bervariasi dari 20-50Å. Silika gel berpori 80-150 dinamakan berpori besar. Luas permukaan silika gel bervariasi dari 300-1000m2/g. Silika gel sangan higroskopis. Pada kelembapan relatif 45-75% dapat mengikat air 7-20%. Masalah aktivitasi silika gel tidak begitu mempengaruhi kebanyakan jenis pemisahan, tetapi deaktivitas silika gel merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. Beberapa prosedur kromatografi terutama pemisahan yang menggunakan larutan pengembang anhidrat, mensyaratkan adanya kontrol kandungan air dalam silika. Kandungan air yang ideal adalah antara 11-12% b/b. Derajat deaktivitasi ditentukan oleh kelembapan relatif kamar dimana pemisahan dilakukan dan lempeng silika gel disimpan.


Ada beberapa macam silika gel yang beredar diantaranya:
a. Silika gel dengan pengikat. Umumnya sebagai pengikat adalah CaSO4 (5-15%). Jenis ini dinamakan Silica Gel G. Disamping itu ada juga pati sebagai pengikat dan dikenal sebagai Silica Gel S. Tetapi penggunaan pasti mempunyai kelemahan, terutama jika penentuan lokasi bercak dengan asam sulfat.
b. Silika gel dengan pengikat dan indikator fluoresensi. Jenis silika gel ini biasanya berfluoresensi kehijauan jika dilihat pada sinar ultraviolet panjang gelombang pendek. Sebagai indikator biasanya digunakan timah kadmium atau mangan-timah silika aktif. Jenis ini dikenal misalnya Silica Gel GF atau GF254.
c. Silika gel tanpa pengikat. Lapisan ini dibanding dengan yang mengandung CaSO4 menunjukkan lebih stabil. Beberapa produk dinamakan Silica Gel H atau Silica Gel N.
d. Silika gel tanpa pengikat tetapi dengan indikator Fluoresensi.
e. Silika gel untuk keperluan pemisahan prepartif. Untuk keperluan pemisahan preparatif dapat digunakan Silica Gel PF254 + 366.
Lempeng silika gel dapat dimodifikasi untuk membentuk penyerap fase terbalik dengan cara menbacemnya menggunakan parafin cair. Minyak silikon, atau dengan lemak. Lempeng fase terbalik jenis ini digunakan untuk identifikasi hormon-hormon steroid.

Bahan-Bahan Pembacem Silika

Bahan Pembacem Tujuan
Carbomer Identifikasi neomisin sulfat
Tetradekana Identifikasi sepradin dan atau identifikasi sefaklor
Tembaga sulfat 2% dan etilendiamin 2% Pemisahan 7 senyawa barbiturat
Tembaga sulfat 0,1% Pemisahan obat-obat golongan sulfonamida
Seng asetat 1% Pemisahan 7 obat golongan antihistamin
EDTA Pemisahan seratonin, epinrfrin, dan non-epinefrin

2. Alumina
Setelah silika gel,alumina merupakan fase diam yang paling banyak digunakan. Alumina termasuk kelompok fase dian dengan aktivitas tinggi. Alumina untuk KLT bersifat sedikit basa (pH 9), disamping itu ada juga alumina netral (pH 7) dan alumina asam (pH 4). Dalam banyak hal digunakan CaSO4 sebagai pengikat. Pengikat ini dapat menurunkan kebebasan alumina sampai batas tertentu. Seperti silika gel, alumina terdapat dengan atau tanpa bahan pengikat dan juga denga indikator fluoresensi. Simbol yang digunakan untuk suatu produk tertentu sama dengan yang digunakan untuk silika gel (G, H, P, F). Sekarang alumina paling banyak digunakan untuk pemisahan senyaw yang kurang polar. Setelah deaktivitasi penuh, dapat digunakan untuk pemisahan senyawa hidrofil kuat seperti gula atau asam amino.
3. Keiselguhr
Keiselguhr merupakan penyerap dengan aktivitas rendah. Tidak banyak digunakan dalam KLT. Penggunaan utama sebagai padatan pendukung untuk fase diam dalam kromatografi partisi.
4. Selulosa
Dengan digunakan selulosa untuk fase diam KLT, diperoleh mekanisme yang sama seperti kromatografi kertas. Perbedaan-perbedaannya terutama pada panjang serat, yang pada KLT panjang serat lebih pendek. Panjang serat bervariasi sari 2-20µ. Serat pendek menyebabkan difusi rendah selama pengembangan dan menghasilkan noda lebih kecil. Fakta ini memungkinkan pemisahan pada jarak lebih pendek daripada kromatografi kertas, juga waktu pemisahan lebih pendek. Tetapi dibandingkan dengan fase diam lain, misalnya fase diam anorganik, waktu yang diperlukan untuk suatu pemisahan lebih lama.
Selulosa untik KLT terbagi dalam dua bentuk
a. selulosa serat asli, misalnya MN 300
b. selulosa mikrokristal, misalnya Avicel.
Pada KLT selulosa digunakan untuk memisahkan senyawa hidrofil. Kriteria pemilihan pelarut pada kromatografi kertas padat diterapkan disini. Salah satu kelemahannya, tidak boleh menggunakan asam sulfat untuk menentukan letak noda.

Fase diam dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, misalnya berdasarkan sifat kimianya, dapat dikelompokkan dalam senyawa organik dan anorganik. Jika dilihat dari mekanisme pemisahan, fase diam dikelompokkan:
1. Kromatografi serapan (Silika gel, alumina, keiselguhr)
2. Kromatografi partisi (Selulosa, keiselguhr, slika gel)
3. Kromatografi penukar ion (Penukar ion selulosa, resina penukar ion)
4. Kromatografi gel (Sephadex, Biogel)

Ada beberapa fase diam yang sulit dikelompokkan, misalnay poliamida, polimer organik berporiseperti Porapak. Setiap jenis fase diam sangat bervariasi, hal ini disebabkan oleh:
1. struktur fase diam
2. ukuran
3. kemurnian
4. zat tambahan sebagai pengikat dll.
Oleh karena itu data suatu publikasi tidak menjamin, walaupun semua cara percobaan telah dijelaskan tetapi spesifikasi fase diam tidak dinyatakan.


IV. FASE GERAK
Pemilihan dari fase bergerak tergantung pada faktor-faktor yang sama seperti dalam pemisahan kromatografi kolom serapan. Sebaiknya menggunakan campuran pelarut organik yang mempunyai polaritas serendah mungkin karena mengurangi serapan dari setiap komponen dari campuran pelarut. Jika komonen-komponen yang mempunyai sifat polar yang tinggi (terutama air) dalam campuran cukup akan merubah sistem menjadi sistem partisi. Campuran yang baik memberikan fase-fase bergerak yang mempunyai kekuatan bergerak sedang, tetapi sebaiknya dicegah sejauh mungkin mencampur lebih dari dua komponrn terutama karena campuran yang lebih kompleks cepat mengalami perubahan fase terhadap perubahan suhu. Kemurnian dari pelarut adalah lebih penting dalam KLT daripada bentuk-bentuk kromatografi lain, karena disini digunakan sejumlah materi yang sedikit. Sistem yang paling sederhana adalah dengan menggunakan campuran 2 pelarut organik karena daya elusi campuran kedua pelarut ini dapat dengan mudah diatur sedemikian rupa sehingga pemisahan dapat terjadi secara optimal. Berikut ini adalah beberapa petunjuk dalam memilih dan mengoptimalkan fase gerak:
1. Fase gerak harus mempunyai kemurnian yang sangat tinggi karena KLT merupakan teknik yang sensitif.
2. Daya elusi fase gerak harus diatur sedemikian rupa sehingga harga Rf solut terletak antara 0,2-0,8 untuk memaksimalkan pemisahan.
3. Untuk pemisahan dengan menggunakan fase diam polar seperti silika gel, polaritas fase gerak akan menentukan kecepatan migrasi solut yang berarti juga menentukan nilai Rf. Penambahan pelarut yang bersifat sedikit polar seperti dietil eter ke dalam pelarut non polar seperti metil benzen akan meningkatkan harga RF secara signifikan.
4. Solut-solut ionik dan solut-solut polar lebih baik digunakan campuaran pelarut sebagai fase geraknya seperti campuran air dan metanol dengan perbandingan tertentu. Penambahan sedikit asam etanoat atau amonia masing-masing akan meningkatkan elusi solut-solut yang bersifat basa dan asam.


V. METODOLOGI
A. PEMBUATAN LEMPENG
Ukuran lempeng gelas yang sering digunakan 20x20, 20x10, dan 20x20. Sebelum dilapisi lempeng kaca ini dibersihkan dengan air dan deterjen, kemudian dikeringkan. Cuci lagi dengan aseton dan permukaan kaca yang bersih jangan sampai tersentuh. Penyerap dibentangkan diatas permukaan penyokong yang baik, biasanya digunakan plat kaca. Ukuran yang digunakan tergantung pada jenis dari pemisahan yang akan dilakukan dan jenis dari bejana kromatografi. Untuk pemisahan secara kualitatif yang cepat sering digunakan gelas mikroskop (microscope slide). Yang terpenting adalah bahwa permukaan dari plat harus rata.
Langkah yang pertama adalah membuat penyerap menjadi bubur dengan air, biasanya menggunakan perbandingan x gram penyerap dan 2x ml air. Bubur diaduk dengan baik dan dibentangkan diatas plat kaca dengan berbagai cara. Ratakan bubur itu untuk 4-5 lempeng (20x20 cm) dalam waktu 4 menit jika digunakan bahan pengikat dalam bubur penyerap itu dapat juga ditambahkan dapar untuk membuat keasaman tertentu atau kandungan air pada lapisan fase diam Tebal lapisan adalah merupakan faktor yang paling penting dalam kromatografi lapis tipis. Tebal standard adalah 250 mikron. Lapiasan-lapisan yang lebih tebal (0,5-0,2 mm) digunakan untuk pemisahan-pemisahan yang sifatnya besar, dengan menggunakan penyerap hingga 250 mg untuk plat dengan ukuran 20x20 cm. Salah satu kesukaran dengan lapisan tebal adalah adanya tendensi mengelupas bila kering. Pindahkan lempeng itu hati-hati pada rak dan setelah 30 menit keringkan pada 100-120oC selama 1 jam untuk mengaktifkan fase diam. Dinginkan dan simpan lempeng itu dalam desikator.
Pada dasarnya ada 4 cara yang digunakan dalam pembuattam lapis tipis, yaitu pembentangan, penuangan, penyemprotan dan pencelupan. Metode pembentangan dan penyemprotan dapat dikerjakan baik dengan tangan atau dengan alat. Banyak pemakai yang tidak menggunakan metode penuangan secara mekanik. Jika penyerap sangat halus dan partikel-partikelnya homogen dan jika tidak menggunakan pengikat, maka bubur dapat dituangkan diatas plat dan dibiarkan hingga melapisinya. Pembuatan dengan penuangan biasanya mudah dengan menggunakan jenis alumina yang tertentu tetapi dalam pembuatan bubur tidak menggunakan air, meliankan menggunakan cairan yang mudah menguap seperti etanol (atau campuran etanol-air) atau etil asetat.



Plat Kaca Kromatografi Lapisan Tipis, Ukuran 20 x 20 cm untuk Kromatografi Penaikan Satu Arah


Plat-plat yang kecil, seperti gelas mikroskop dapat dilapisi dengan pencelupan dalam bubur dari penyerap dalam kloroform atau zat cair mudah menguap yang lain. Sekali lagi tebal lapisan yang pasti tidak diketahui dan kemungkinan lapisan tidak dapat dibuat dengan baik, meskipun demikian metode ini cukup memuaskan untuk membuat sejumlah dari plat-plat untuk pemisahan secara kualitatif dengan cepat. Plat-plat yang dibuat dengan zat-zat cair organik yang mudah menguap tidak perlu pemanasan lebih lanjut. Penyentuhan dengan jari-jari akan merusak lapisan dan akan melepaskan partikel-partikel dari permukaan.

Perbandingan Bahan dan Pelarut untuk Pembuatan Lempeng

Nama Perbandingan bahan dan air
Silika gel 1 : 1,5
Silika gel G atau GF 1 : 2
Alumina 1 : 1,1
Alumina oksida G 1 : 2
Serbuk selulosa MN 300 1 : 5
Serbuk selulosa MN 300 G 1 : 6
Keiselguhr G 1 : 2
Serbuk poliamida 1 : 9 (kloroform-metanol 2 : 3)

B. PENOTOLAN CUPLIKAN
Pemisahan pada KLT yang optimal akan diperoleh hanya jika penotolan sampel dengan ukuran bercak sekecil dan sesempit mungkin. Sebagaimana dalam prosedur kromatografi yang lain, jika sampel yang digunakan terlalu banyak maka akan menurunkan resolusi. Penotolan dapat dilakukan dengan mikropipet atau dengan mikrosyringe, biasanya diperlukan 1-20 ul. Volume lebih besar dari itu dapat ditotolkan bertahan dalam bagian-bagian kecil dengan pengeringan di antara penotolan itu. Kelebihan beban menyebabkan bercak asimetri dan perubahan harga Rf, yang dapt dihindari cuplikan kurang dari 10-20 µg.
Pada lempeng KLT efisien tinggi (KLTET) (biasanya 10x10 cm atau 10x20 cm) hanya diperlukan cuplikan dalam nano sampai pikogram setiap bercak. Diameternya harus tidak lebih 0,2 µl. Diperlukan teknik penotolan khusus, yaitu dengan syringe 1 µl yang dihubungkan dengan skrup mikrometer atu sebuah kapiler platina iridium dalam aplikator otomatis.
Pada lempeng KLT konvensional (20x20 cm, 10x20 cm, 5x20cm, tebal 0,2 mm) cuplikan biasanya ditotolkan sebagai bercak bulat atau garis, 1,5-2,0 cm dari tepi bawah dan dimulai dan diakhiri kira-kira 0,5 cm dari samping kaca dan noda-noda diteteskan masing-masing pada jarak 1 cm dari pusat noda. Penempatan noda diatas plat kira-kira 1 cm dari salah satu ujungnya dimana ujung ini nantinya dicelupkan dalam pelarut. Bercak sebaiknya berukuran sama dan mempunyai diameter 3-6 mm. Kedudukan noda tidak dapat diberi tanda dengan pensil, seperti dikerjakan pada kertas, hingga penunjuk noda dapat digunakan, misalnya penggaris yang diletakkan si samping plat kaca.
Garis awal dapat diberi tanda pada ujung dari plat dengan pensil dan garis akhir dapat dibuat di bagian atas dengan menggoreskan pensil dan disebabkan goresan ini aliran pelarut akan ditahan bila permukaan pelarut sampai pada garis. Jangan terlalu lama mencelupkan plat dalam bejana bila permukaan pelarut telah mencapai garis akhir, karena oleh pengaruh difusi dan penguapan dapat menyebabkan pemancaran dari noda-noda yang terpisah. Ujung plat yang dicelupkan dalam fase bergerak jangan dibiarkan hingga rusak. Bila akan dilakukan pemisahan dua jalan, maka lapisan dari dua sisi yang berdekatan tidak perlu dihilangkan.

C. PENGEMBANGAN KROMATOGRAFI
Bila plat kromatografi telah disiapkan dan cuplikan telah ditempatkan di atasnya, maka ia dimasukkan dalam bejana yang cocok dengan ujung yang paling bawah, dimana cuplikan detempatkan, dicelupkan dalam fase bergerak yang telah dipilih sedalam kira-kira 0,5-1,0 cm. Biasanya dua plat dapat dimasukkan dalam bejana, dalam hal ini akan diperoleh kromatografi penaikan. Bejana diusahakan jangan sampai bocor. Sering tidak memerlukan waktu kesetimbangan, tetapi untuk meyakinkan homogenitas dari atmosfer dalam bejana, maka dinding dalam bejana dilapisi dengan lembaran kertas saring yang ujungnya direndam dalam fase gerak. Sedapat mungkin menggunakan bejana yang sekecil mungkin, sehingga atmosfer dalam bejana mempunyai volume sekecil mungkin. Untuk plat kaca yang kecil, microscope slide, sebagai bejana dapat dipakai gelas piala yang mempunyai kapasitas sekitar 500 ml, juga dinding sebelah dalamnya dapat dilapisi dengan kertas saring yang ujungnya dicelupkan dalam fase gerak. Permukaan pelarut yang terdapat di dalam jangan sampai terhubung dengan atmosfer luar, karena hal ini mengakibatkan komponen-komponen yang mudah menguap lepas oleh penguapan
Pengembangan menurun atau horisontal dapat digunakan dalam beberapa kasus,yaitu pada lapisan tebal atau dengan fase gerak kental. Fase gerak dialirkan pada lapisan melalui kertas saring. Pengembangan horisontal bisanya digunakan pada KLTET. Untuk memperbaiki pemisahan dapat dilakukan teknik sebahgai berikut:
1. Pengembangan Berlanjutan
Fase gerak dialirkan pada bagian atas dari lempeng pengembangan horisontal dan diisap oleh fase diam. Teknik ini terutama digunakan untuk senyawa yang mempunyai harga Rf 0,05-0,2 setelah pengembangan pertama.
2. Pengembangan Dua Dimensi
Cuplikan ditotolkan pada lempeng 3-4 cm dari salah satu pojok dan dikembangkan seperti biasanya. Lempeng kemudian diputar 90o sehingga pita pemisahan dari hasil pengembangan pertama terletak pada bagian bawah lempeng, dan kemudian dilakukan pengembangan kedua. Fase gerak harus diganti sehingga diperoleh pengaruh pemisahan berbeda pada arah kedua. Teknik ini berguna untuk cuplikan yang mengandung banyak senyawa penyusun.
3. Pengembangan Sirkuler
Pada kromatografi sirkuler fase gerak dialirkan dengan sebuah sumbu atau pompa melalui pipa kapiler di tengah lapisan fase diam. Senyawa terlarut bergerak cepat dari tengah penotolan menghasilkan lingkaran-lingkaran sempit.
4. Pengembangan Beberapa Kali
Pada fase gerak biasanya mudah menguap dapat diuapkan setelah pengembangan dan lempeng itu spat dikembangkan lagi dengan fase gerak sama atau fase gerak lain. Teknik ini dinamakan pengembangan beberapa kali. Bercak cuplikan berbentuk bulat telur dengan aksisi pendek kepada arah fase gerak bergerak.
5. Metode Identifikasi
Untuk melihat senyawa tak berwarna pada lempeng, biasanya digunakan metode sebagai berikut:
a. Melihat kromatografi di bawah sinar ultraviolet (254 atau 366 nm)
• Pada lapisan berfluoresensi, misalnya Silica gel GF254, bercak muncul sebagai noda hitam.
• Untuk senyawa berfluoresensi digunakan lapisan biasa, bercak terlihat berfluoresensi.
b. Menyemprot dengan pereaksi yang menghasilkan warna dan atau berfluoresensi.
6. KLT Preparatif
Pemisahan preparatif sering dilakukan pada lapisan yang agak tebal (0,5-2,0 mm). Cuplikan ditotolkan sebagai garis sempit dengan alat yang sesuai. Ukuran maksimum cuplikan tergantung pada jumlah relatif senyawa penyusun, perbedaan Rf-nya dan lebar lempeng. Jika selisih harga Rf lebih besar dari 0,2 dapat ditotolkan 50-1—mg cuplikan pada lempeng 20 cm.




Kromatografi lapis tipis
jenis penurunan

a. tempat pelarut
b. gulungan kertas
c. lapisan kromatografi


IV. CONTOH PERCOBAAN TEKNIK KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

A. PEMBUATAN LAPIS TIPIS KECIL
1. Dua buah mikroskop yang dilekatkan satu sama lain dicelupkan dala bubur silika gel. (Bubur silika gel dibuat dengan mencampurkannya dengan klofoform yang diaduk hingga benar-benar homogen)
2. Setekah dicekupkan diangkat kembali, biarkan hingga kering di udara. Setelah kering bagian sisi yang terletak disebelah dalam dari masing-masing gelas dibersihkan dengan kertas kering.

B. PEMBUATAN LAPIS TIPIS BESAR
1. Timbang silika gel sebanyak 12 gram, tambahkan air sebanyak 27 ml, diaduk sampai homogen. (Air yang digunakan adalah air suling)
2. Tuangkan pada gelas preparat besar ukuran 20x20 cm dan usahakan mendapatkan tebal permukaan yang serata mungkin dengan cara mengetap-ngetapkan di atas gabus.
3. Plat gelas yang telah dilapisi silika gel dikeringkan untuk di ”aktif” kan dengan jalan memanaskan dalam oven pada suhu sekitar 100oC selama 30 menit (semakin lama semakin baik).

C. PEMBUATAN CUPLIKAN
Dipakai zat dari tumbuh-tumbuhan misal kunir, daun atau bunga-buangaan, dapat juga zat organik yang tak berarna.
1. Kunir, daun atau buanga dipotong-potong dan dilumatkan sampai halus dalam lumpang porselin dan diekstrak dengan pelarut organik, kloroform (dapat menggunakan pelarut lain).
2. Ekstrak disaring, ambil bagian yang terlarut dalam kloroform kemudian diuapkan hingga diperoleh larutan yang pekat.

D. PEMBUATAN KROMATOGRAM
1. Di atas lapisan tipis teteskan zat yang akan dikromatografikan dengan pipa kapiler, pada jarak kira-kira 1 cm dari bagian bawah kaca. Untuk plat yang kecil noda berupa titik sedang plat yang besar, 20x20 cm berupa deretan titik-titik sehingga menbentuk garis. Biarkan beberapa saat hingga kering.
2. Lapisan tipis yang mengandung cuplikan dimasukkan dalam suatu bejana yang berisi fase gerak. (Untuk lapisan tipis yang kecil dapat ditempatkan dalam gelas piala). Bagian yang mengandung cuplikan dicelupkan dalam fase bergeak, noda jangan sampai tercelup dalam fase bergerak.
3. etelah fase bergerak naiksampai hampir ujung atas lapisan, lapisan tipis diambil dari bejana/gelas piala. Untuk plat kecil, batas fase bergerak dan noda-noda diberi tanda. Biarkan kering diudara.
4. Untuk mengetahui lokasi noda (bila noda tidak kelihatan), maka setelah lapisan tipis kecil kering dimasukkan dalam gelas piala yang di dalamnya telah diberi kristal yood.
5. Tentukan harga Rf untuk lapisan tipis yang kecil.
6. Penanganan plat yang besar selanjutnya.
Bila dikehendaki untuk mendapatkan hasil pemisahan maka pita-pita yang merupakan komponen-komponen senyawa masing-masing dikeruk dan dikumpulkan secara terpisah. Tiap-tiap bagian dicuci dengan kloroform yang kemudian perlu diuji lebih lanjut, dengan menggunakan lapisan tipis, untuk mengetahui apakah masing-masing bagian merupkan komponen tunggal atau masih merupakan campuran.































KEGUNAAN KLT UNTUK ANALISA OBAT

1. Adiploidon (Iodipamid)
(dalam Bulk)
Fase diam : Silika HF254
Fase gerak : n-butanol-asam asetat-air (4 : 1 :5)
Deteksi : UV 253 nm
Penyiapan sempel : Sebanyak 1 mg dilarutkan kedalam metanol 0,08%-NaOH

2. Alanin
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : n-butanol-air-asam asetat (3 : 1 :1)
Deteksi : Ninhidrin
Penyiapan sampel : Dilarutkan kedalam etanol 60%

3. Albenazol
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Metil klorid-asam asetat-eter (6 :1 : 1)
Deteksi :UV panjang gelombang pendek
Penyiapan sampel : Sebanyak 50 mg sampel dilarutkan kedalam 3,0 ml asam asetat lalu diencerkan sampai 50,0 ml dengan asam asetat. Sebanyak 1,0 ml larutan ini diencerkan sampai 100 ml dengan asam asetat.

4. Alfadolon Asetat
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Toluen-etil asetat (1 : 1)
Deteksi : Seri sulfat
Penyiapan sampel : Dilautkan ke dalam metanol-kloroform (1 : 1)

5. Alkometason Dipropianat
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Kloroform-aseton (7 : 1)
Deteksi : UV 350 nm
Penyiapan sampel : Dilarutkan ke dalam metanol-diklorometan
(1 :2)

(dalam krim)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Kloroform-aseton (7 : 1)
Deteksi : UV 350 nm
Penyiapan sampel : Ditambah metanol, dipanaskan pada suhu 60oC sampai sempel meleleh, bagian yang tidak larut dipindahkan, dan digojok kuat.

6. Alopurinol
(dalam bulk)
Fase diam : Selulosa
Fase gerak : Butanol-amonium hidroksida 5M (jenuh)
Deteksi : UV 254 nm
Penyiapan sampel : Dilarutkan kedalam dietilamin 10%

7. Amikasin
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : metanol-kloroform-amonium hodroksida (60 : 30 : 25)
Deteksi : Ninhidrin
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam air

8. Amiodaron Hodroklorida
(dalam bulk)
Fase diam : Silika HF254
Fase gerak : Kloroform-metanol-asam asetat (80 : 15 : 5)
Deteksi : UV 254 nm
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol.

9. Amitriptilin
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Metanol-Kloroform-NH4OH (15 : 135 : 1
Deteksi : UV 254 nm
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol.

10. Amoksisilin
(dalam tablet, kapsul, suspensi)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Metanol-pirimidin-kloroform-air (90 : 10 : 80 : 10)
Deteksi : Ninhidrin
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam HCl 01 N.

11. Ampisilin
(dalam kapsul, suspensi oral)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Aseton-toluen-air-asamasetat (650 : 100 : 100 : 25)
Deteksi : Ninhidrin
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam aseton-HCl 0,1 N (4 :1)

12. Apomorfin Hidroklorida
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Asetonitril-asam format- etil asetat-metilen klorid
(30 : 5 : 30 : 5)
Deteksi : Uap amonia
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol.

13. Artemether
Fase diam : Silika gel 50F-254
(10x10 cm with 250 µm)
Fase gerak : Toluen-etil asetat-asam format (8 : 2 : 0,3)
Deteksi : Asam sulfat-anisaldehid
Penyiapan sampel : Obat diekstraksi dengan 10 ml kloroform. Untuk memastikan ekstraksi larutan disonokasi selama 30 menit. Larutan yang dihasilkan dibiarkan selama 30 menit an supernatannya diambil lalu dilakukan penotolan, visualisasi, dam scanning.

14. Asam Askorbat
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Metanol-aseton-air (20 : 4 : 3)
Deteksi : UV
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam etanol absolut.

15. Asam Folat
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Etanol-propanol-amonium hidroksida (3 : 1 :1)
Deteksi : UV 350 nm
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol-amonium hidroksida (9 : 2)

16. Asam Mefenamat
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Isobutanol-amonium hidroksida (3 : 1)
Deteksi : UV 254 nm
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol-kloroform (1 : 3)

17. Asetaminofen
(dalam bulk)
Fase diam : Silika gel
Fase gerak : Heksan-aseton (75 : 25)
Deteksi : UV
Penyiapan sampel : Sebanyak 1 g sampel dipindahkan kedalam tabung setrifus gelas 15 ml bertutup rapat lalu ditambah dengan 5 ml eter, digojok selama 30 menit, disentrifus selama 15 menit pada 1000 rpm.

18. Atropin
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Kloroform-aseton-dietilamin (5 : 4 : 1)
Deteksi : Iodoplatinat
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol.

19. Atropin Sulfat
(dalam sediaan injeksi)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Kloroform-dietilamin (9 : 1)
Deteksi : Iodoplatinat
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam etanol.

20. Azatadin Maleat
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Toluen-2 ropanol-dietilamin (10 : 10 : 1)
Deteksi : UV
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol-toluen (1 : 1).

21. Baklofen
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Butanol-air-asam asetat (4 : 1 : 1)
Deteksi : Uap klor
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam etanol-asam asetat ( (4 : 1).

22. Barbital
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Amonium hidroksida-kloroform-etanol (5 : 80 : 15)
Deteksi : UV 254
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam etanol.

23. Basitrasin
(dalam bulk)
Basitrasin merupakan suatu polipeptida yang dihasilkan dari pertumbuhan organisme kelompok Licheniformis dan Bacillus subtitis.
Fase diam : Silika
Fase gerak : Butanol-pirimidin-etanol-asam asetat
(60 : 15 : 10 : 6 : 5)
Deteksi : Triketohidrinen hidrat 1% lalu dipanaskan
Penyiapan sampel : Dilarutka dalam metanol-toluen (1: 1)

24. Benorilat
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Metilen klorid-asam asetat-eter (80 : 5 : 15), lalu dikeringkan dikembangkan lag dengan fase gerak kedua: 2,2,4-trimetilpenten-eter-asam format (45 : 45 : 10)
Deteksi : UV 254
Penyiapan sampel : Dilarutka dalam metanol-kloroform (1 : 9)

25. Benzokain (Etil aminobenzoat)
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak :Propanol-amonium hidroksida 10% (88 : 12)
Deteksi : UV
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam alkohol 40%

26. Benztropin
Fase diam : Silika
Fase gerak :Etanol-amonium hidroksida 13,5 M
Deteksi : Iodoplatinat
Penyiapan sampel : Diuapkan dan residu dilarutkan dalam aseton.

27. Biperidin
(dalam bulk)
Fase diam : Silika (diperlakukan dengan basa)
Fase gerak : Toluen-metanol (965 : 35)
Deteksi : Iodoplatinat
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam kloroform

28. Bupivakain Hidroklorida
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Heksan-isopropilamin (97 : 3)
Deteksi : Char
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalan isopropilamin-kloroform
(1 : 99)

29. Dasatinib
Merupakan inhibitor tirosin kinase pertama yang disetujui.
Fase diam : Silika gel 60F-254
Fase gerak : Toluen-kloroform (7 : 3 v/v)
Deteksi : Densitrometri dilakukan pada 280 nm dengan mode absorbansi
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol

30. Deksklorfeniramin
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Isopropanol-amonium hidroksida 10% (7 : 3)
Deteksi : UV
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam etil asetat

31. Dekstrometorpan
Fase diam : Silika
Fase gerak : amonium hidroksida-metilen klorid-metanol-toluen-etil asetat (2 : 10 : 13 : 55 : 20)
Deteksi : Dragendroff
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol

32. Dekstromoramid
Fase diam : Silika
Fase gerak : Metanol
Deteksi : Dragendroff
Penyiapan sampel : Serbuk dicampur dengan metanol lalu dusaring

33. Desipramin
Fase diam : Silika
Fase gerak : Toluen-metanol (95 : 5)
Deteksi : Kalium dikromat
Penyiapan sampel : serbuk digojok dengan metanol, lalu disaring

34. Diazepam
(dalam bulk)
Fase diam : Silika
Fase gerak : Heptan-etil asetat (1 : 1)
Deteksi : UV 254
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam aseton

35. Ketamin
(dalam bulk)
Fase diam : Silika yang dilapisi dengan bufer fosfat
Fase gerak : Benzen-metanol-amonium hidroksida
Deteksi : Dragendroff
Penyiapan sampel : Dilarutkan dalam metanol

Manfaat Atau Khasiat Air Kelapa Muda

Air Kelapa Muda yang biasa kita minum sebagai pelepas dahaga ternyata memiliki banyak manfaat. Manfaat atau khasiat air kelapa muda ternyata bukan hanya sebagai penawar racun atau alergi tetapi air kelapa juga memiliki banyak kegunaan yang lain. Di Indonesia Air kelapa kerap diasumsikan sebagai limbah. Padahal, ia memiliki khasiat dan nilai gizi yang dahsyat. Contohnya air kelapa dapat dibuat nata de coco dan kecap.

Air Kelapa Muda juga termasuk minuman yang dapat dikonsumsi untuk mendukung Gaya Hidup Sehat.

Selain digunakan untuk nata de coco, manfaat air kelapa muda yang lain adalah dalam pembuatan kecap. Dengan mencampur air kelapa, kedelai, gula merah, bawang putih, kemiri, daun salam, lengkuas, kluwak, serta natrium benzoat, kecap bisa didapat. Juga sangat dianjurkan buat Perokok untuk mengkomsumsi ini. Kalo ga mau y harus baca Cara Mudah berhenti Merokok. Yang tak kalah menarik, air kelapa juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional dan kecantikan.

Sebenarnya air kelapa kaya gizi. Tidak hanya unsur makro, tetapi juga unsur mikro. Unsur makro yang terdapat pada air kelapa adalah karbon dan nitrogen.

Unsur karbon dalam air kelapa berupa karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lain-lain. Unsur nitrogen berupa protein, tersusun dari asam amino, seperti alin, arginin, alanin, sistin, dan serin. Sebagai gambaran, kadar asam amino air kelapa lebih tinggi ketimbang asam amino dalam susu sapi.

Selain karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung unsur mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh. Mineral tersebut di antaranya Kalium (K), natirum (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P), dan sulfur (S).

Jika diteliti lagi, dalam air kelapa juga terdapat berbagai vitamin. Sebut saja vitamin C, asam nikotinat, asam pantotenat, asam folat, biotin, riboflavin, dan sebagainya. Jadi jelaslah bahwa air kelapa mengandung unsur makro dan mikro yang cukup lengkap.

Ramuan untuk Pengobatan

Air kelapa muda selain enak diminum dalam kondisi segar juga Khasiat Air kelapa Muda adalah sebagai obat berbagai jenis penyakit.

Gatal dan eksim
Sediakan satu genggam beras. Rendam dalam air kelapa muda yang masih berada dalam tempurung selama 5-7 jam hingga beras terasa asam. Setelah itu giling hingga menjadi bubur halus (tepung). Kemudian oleskan bahan tersebut pada bagian tubuh yang terkena gatal, eksim, luka, atau telapak kaki pecah. Lakukan setiap hari selama 3-4 hari.

Luka bakar
Sediakan sejumput bubuk kunyit dan air kapur sirih. Campur dengan air kelapa. Oleskan pada bagian yang terkena luka bakar, misalnya pada telapak tangan atau telapak kaki. Rasa panas pun akan cepat hilang.

Demam berdarah
Minum air kelapa mudah hijau yang dicampur dengan air perasan jeruk nipis secara teratur.

Cacingan pada anak
Berikan air kelapa muda yang diberi sedikit sari jeruk sitrun kepada anak yang mengalami gangguan cacingan.

Disentri
Penderita disentri biasanya akan merasa penat di kaki, demam tinggi, tinja berlendir dan bercampur darah, sering buang air, urine berwarna gelap. Untuk menjernihkan urine, minumlah air kelapa hijau. Bila urine sudah normal, hentikan minum air kelapa tersebut. @

Air Kelapa untuk Kecantikan

Menghilangkan jerawat
Siapkan satu gelas air kelapa campur dengan 25 gram pasta kunyit, biarkan semalam. Keesokan harinya, tambahkan ke dalam ramuan tersebut tiga sendok teh bubuk cendana merah. Aduk sampai merata. Simpan selama tiga hari. Setelah itu, saring ramuan dengan menggunakan kain kasa. Simpan air perasan dalam botol. Oleskan ramuan tersebut pada wajah yang berjerawat, dua kali sehari sampai jerawat lenyap.

Mencegah kerutan di wajah
Untuk menghindari kerutan di wajah yang datang lebih dini, basuhlah wajah dengan air kelapa, sesering Anda suka.

Mencegah uban
Air kelapa hijau dicampur dengan satu sendok teh garam. Gunakan untuk mencuci rambut guna mencegah tumbuhnya uban.

Meningkatkan gairah seksual
Campur air kelapa dengan sedikit madu, lalu minum. Ramuan ini mampu merangsang pusat-pusat seksual tubuh. Selain itu harus diimbangi dengan Membaca Tips Bercinta agar semuanya lancar..car...car.

Membuat suara merdu
Minum air kelapa muda yang telah diembunkan selama satu malam.

Nah itulah Beberapa manfaat air kelapa Muda yang mungkin bisa membantu teman-teman sekalian.

DARI BERBAGAI SUMBER

Ketombe

Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal bila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun demikian, ada orang yang mengalami secara terus menerus (kronis ataupun sekali-sekali, pengelupasan dalam jumlah yang besar yang diikuti dengan pemerahan dan iritasi. Kebanyakan kasus ketombe dapat disembuhkan dengan shampoo khusus atau pengobatan bebas.

Ketombe dapat juga merupakan gejala seborrhoeic dermatitis, psoriasis, infeksi jamur atau kutu rambut. Bila mengalami ketombe, menggaruk kepala secara berlebihan harus dihindari. Menggaruk bagian tersebut dapat menyebabkan kerusakan kulit, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko infeksi, terutama sekali dari bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus. Walaupun infeksi bakteri ini merupakan risiko terbesar dari ketombe, kebanyakan orang akan menemukan bahwa ketombe dapat menyebabkan isu sosial hilangnya kepercayaan diri bagi penderitanya. Oleh karenanya, pengobatan segera menjadi sangat penting untuk murni alasan sosial.

Penyebab
Sejalan dengan bertumbuhnya kulit, sel-sel epidermal akan terdorong keluar, di mana mereka pada akhirnya mati dan terkelupas dari kepala. Pada umumnya, pengelupasan ini terlalu kecil untuk dapat terlihat mata. Namun demikian, kondisi tertentu menyebabkan pergantian/pertumbuhan sel menjadi terlalu cepat, khususya umum terjadi di kulit kepala. Pada orang berketombe, sel-sel kulit mungkin mati dan digantikan setiap kira-kira dua minggu sekali, sedangkan pada orang tanpa ketombe, siklus ini berlangsung satu bulan sekali. Hasilnya, sel-sel kulit mati akan terlepas dan menumpuk dalam jumlah yang besar, yang tampak sebagai serpihan-serpihan kecil berwarna putih atau kelabu di kulit kepala.

Nutrisi
Ketombe dalam beberapa kasus merupakan masalah nutrisi buruk, khususnya disebabkan defisiensi mineral seng. Seng dapat ditemukan dalam makanan seperti kerang-kerangan, ayam kalkun, babi, dan kacang-kacangan.

Pengobatan
Pengelupasan dapat dikurangi, khususnya bagi mereka yang mengalami masalah ketombe yang tidak terlalu banyak, dengan perawatan rambut yang tepat. Beberapa orang memiliki persepsi yang salah dengan menolak membasuh rambut mereka, dan berpikir bahwa shampoo dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering dan bisa membuat ketombe mereka menjadi lebih banyak. Sebenarnya, dengan mencuci rambut secara reguler, kulit-kulit mati akan terlepas sebelum terkumpul banyak dan terlihat. Shampoo yang tepat akan membantu mengembalikan tingkat keasaman kuilt kepala yang baik, memecah minyak, dan mencegah sel-sel kulit mati bertumpuk menjadi serpihan yang terlihat. Namun demikian, shampoo yang tidak ditujukan secara khusus untuk pengobatan, ataupun shampoo yang bukan untuk pengobatan seborrhoeic dermatitis, tidak memiliki efek untuk mengobati kulit yang teriritasi dan merah.

KOSEP ILMU DALAM ISLAM

1.Perintah Mencari Ilmu
Salah satu ciri yag membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah Ilmu. Al-Qur’an dan Al-Sunnah mengajak kaum muslimin untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan ke arifan,serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pda derajat yang tinggi.
Wahyu yang pertama kali turun bukan mewajibkan kepada manusia untuk shalat, puasa, zakat, dan Haji,melainkan untuk membaca, sebagaimana yang tertera dalam Q.S.al- Alaq 96:1-5. Hal ini bisa dipahami apabila dihubungkan dengan kondisi sosio politik yang terdapat pada masyarakat zaman itu yang terkungkung oleh kejahiliyahan. Padahal salh satu tugas Muhammad adalah menuntaskan kejahiliyahan menjadi keberadapan. Untuk itu yang dilakukan Muhammad adalh merubah Paradigma hidup menjadi tawhid (mengakui ke esaan Tuhan )dan dengan Ilmu pengetahuan. Dalam konteks inilah sesungguhnya dua semangat kembar yang terdapat dalam wahyu itu bisa dipahami secara jelas. Dua semangat kembar itu adalah ketauhidan dan keilmuan. Semangat tauhid nampak pada penyadaran ontologis manusia bahwa ia makhluk tuhan ( khlaqa al-insan min alaq ), sementara semangat keilmuan nampak pada penyadaran etis bahwa tuhan selain pencipta juga pemurah yang memberikan ilmu kepada manusia lewat hasil goresan penanya.
Selain itu, wahyu ini sangat menarik untuk diperdalam, karena Allah mensejajarkan keilmuan dengan tauhid dalam satu waktu proses penurunannya. S.M. Hossain dalam buku yang diedit oleh Naquib Al-Attas menjelaskan bahwa tidak seorangpun dapat menangkap pesan-pesan wahyu kecuali orang-orang yang memiliki ilmu dan menggunakan akalnya ( Q.S.Ali Imran 3:7 ) Kekurangan ilmu yang benar menggiring manusia untuk berlakuorang yang sombong kepada Allah (Q.S Al-An’am 6:108)bahkan menyembah tuhan selain Allah (Q.S Al-Hajj 22:71).
Iqra’ adalah perintah untuk membaca, padahal membaca adalah pintu pertama dibukakannya ilmu pengetahuan. Maka orang yang membaca adalah orang yang mengamalkan ayat tersebut sekaligus menjadi orang yang Insya Allah pandai. Kata Iqra’ disebutkan 6kali dalam Al-Qur’an yang tersebar dalam 4 surat, yakni Qur’an surat Al-Isra’ 17:14, Al-Alaq 96:1 dan 3, Al-Haqqah 69:19, Al-muzammil 73:20.





‘ bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisap terhadapmu” (Al-Isra’ 17:14 )




“ adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata ambillah, bacalah kitabku ( ini ) “ (Al-Haqqah 69:19)
Dari beberapa ayat yang disebutkan itu, yang relevan untuk dijadikan daya dorong mencari dan menguasai ilmu pengetahuan adalah Qur’an surat Al-Alaq 96 saja. Selain surat Al-Alaq 96 yang mendorong manusia untuk mencari ilmu, banyak juga ditemukan dalam hadis dan ungkapan bijak yang mengajak mencari ilmu misalnya :
a. Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim
b. Carilah ilmu walaupun di negeri Cina
c. Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat
d. Para ulama adalah pewaris para nabi
e. Barang siapa menginginkan ( kebahagiaan ) dunia, maka ia harus memiliki ilmunya ; barangsiapa menghendaki ( kebahagiaan ) akhirat, ia harus memiliki ilmunya; dan siapa saja ingin meraih keduanya, ia harus memiliki ilmunya.
f. Pada hari kiamat ditimbanglah tinta ulama dengan darah syuhadah, maka tinta ulama dilebihkan dari darah syuhada.
g. Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan jalannya ke surga.
h. Barangsiapa mati ketika sedang mengembangkan ilmu untuk menghidupkan islam, maka di surga ia sederajat di bawah nabi.
Dari ayat dan beberapa hadis serta ungkapan bijak yang telah diungkapkan di atas, maka islam menempatkan ilmu dalam posisi sentral. Hal ini sangatlah logis, karena ilmu selain dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah, juga dapat dijadikan tolak ukur kemajuan seseorang, masyarakat dan bangsa. Bbangsa atau negara dikatakan maju bukan terletak pada kekayaan sumber daya alamnya, melainkan terletak pada kekuatan penguasaan terhadap pengetahuan dan teknologi. Negara-negara OKI ( organisasi konverernsi Islam ), misalnya : Arab saudi, Iran, dan Irak dikenal sebagai negara kaya tetapi bukan negara maju, karena penguasaan terhadap iptek masih sangat rendah. Oleh karena itu negara-negara Islam harus mensejajarka dirinya terhadap negara maju. Syarat mutlak untuk bisa sejajar adalah harus meningkatkan penguasaan iptek, maka sumber daya manusianya harus ditingkatkan kemampuan dan profesionalsmenya. Menurut Mahdi Ghulsyani bahwa ilmu yang harus dicari atau dipelajari adalah :
a. Ilmu yang dapat meningkatkan pengetahuannya akan Allah
b. Ilmu yang efektif dapat membantu mengembangkan masyarakat Islam dan dapat merealisasikan tujuan-tujuannya
c. Ilmu yang dapat membimbing orang lain ke jalan yang benar
d. Ilmu yang dapat memecahkan berbagai problem masyarakat

2. Kedudukan Orang Yang Berilmu
Al-Qur’an dengan jelas mengatakan bahwa tidaklah sama orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu.


“ katakanlah : adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak menetahu ? sesungguhnya orang yang berakalah yang dapat menerima pelajaran” Q.S. (Al-Zumar 39:9)





“ niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi lmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan ( Q.S. A-Mujadilah 58:11 )
Dari dua ayat di atas, jelaslah bahwa orang yang berilmu menduduki tingkat terhormat dalam Islam.

3. Akibat pandangan dikhotomik ilmu pada dataran pemahaman dan pengamalan Islam
Akibat dari klasifikasi ilmu ke dala dua bagian yakni “ ilmu agama “ dan “ ilmu non agama “, mengakibatkan umat terpecah dalam melihat universalitas ajaran islam, sehingga menuntut ilmu hanyalah ilmu agama saja sementara ilmu lainnya terabaikan. Ini mempengaruhi pada dataran pemahaman dan penglaman Islam. Islam dipersepsikan hanya sebagai ajaran ritualitas ( ibadah ) dan credo (kepercayaan ) semata, dengan menapikan ajaran sentral lainnya yakni muamalah dunyawiyah.
Dampak yang sampai sekarang masih ada adalh adanya dualisme sistem pendidikan yang satu dengan lainnya saling berjauhan dan tidak menyapa, yakni sistem pendidikan agama. Keduanya mampu membuat pola berpikir secara dikhotomis, kalau sekolah umum adalh sekolah dunia, dan kalau disekolah agama adalh sekolah akhirat.Begitu pun materi perkuliahan , seolah-olah ilmu-ilmu umum yang dipelajarilepas dari masalah agama. Ilmu-ilmu yang dikesankan sebagai ilmu umum ilmu-ilmu agama terutama tafsir, hadist dan Faraid adalah ilmu-ilmu yang berasal dari Timur tengah.
Klasifikasi ilmu oleh al- Ghazali sangatlah dikhotomik, apalagi msih dirinci menjadi ilmu yang terpuji, mubah, dan tercelah bahkan sampai pada kategori wajib kifayah dan wajib ‘ayn, maka klasifikasi ini ditolak oleh pakar lainnya.Mahdi Ghulsyani misalnya, tidak sependapat dengan klasifikasi itu,karena klasifikasi yang semacam itu hanya menyebabkan kesalahan memandang bahwa yang menyatakan dapat merahmati kebah menyatakan dapat merahmati kebahagian penuh kepada kemanusiaan.Agama yang memandang dirinya serba lengkap tidak bisa memisahkan dirinya dari masalah-masalh yang memainkan peranan Vital dalam memberi kesejahteraan dan kemerdekaan bagi masyarakat islam. Murtadha Muthahhari menekankan bahwa “kelengkapan dan kesempurnaan islam sebagai suatu agama menuntut agar setiap lapangan ilmu yang bergunai masyarakat islam di anggap sebagai bagian dari kelompok ‘ilmu agama’.
Alasan Mahdi Ghulsyani untuk tidam menerima klasifikasi Al-ghazali di dasarkan pada argumen-argumen yaitu:
a. Sebagian besar ayat al-qur’an dan hadist,konsep ilmu secara mutlak, muncul dalam maknanya yang umum.
b. Beberapa ayat al-Qur’an dan hadis nabi secara eksplisit menunjukkan bahwa ilmu itu tidak berarti hanya belajar prinsip-prinsip dan hukum-hukum agama saja
c. Disebut dalam Al-Qur’an terdapat rujukan pada Qarun yang menyatakan “ ia berkata : sesungguhnya aku diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku”
d. Beberapa hadis yang mendorong untuk mencari ilmu, tanpa membatasi apa yang dicari.
Sebagaimana pengkajian ilmu-ilmu agama dianggap wajib kifayah bagi masyarakat islam

“ tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya ( ke medan perang ). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya “ ( Q.S. al–taubah 9:12 ).
Dari sinilah nampak bahwa kata ilm yang dalam Al-Qur’an dan hadis di dalam makna generiknya ketimbang merujuk secara eksklusif kepada studi-studi agama. Di dalam agama islam batasan untuk mencari ilmu hanyalah khusus ilmu-ilmu yang memiliki kegunaan bagi kehidupan positif manusia.
Untuk menghilangkan kesan dikhotomis dalam ilmu, dan tetap dalam alur monokhotomis, sesuai dengan prinsip tauhid, perlu difahami bahwa kebenaran mutlak hanya ada pada Allah semata dan yang dicapai oleh manusia adalah kebenaran relatif.
4. Isyarat Al-Qur’an tentang pentingnya penguasaan Iptek bagi muslim
Kalau ditelusuri secara seksama paling tidak ditemukan 7 i’tibar dalam bidang Iptek di dalam Al-Qur’an :
a. Penggalian lubang di tanah, menguburkan mayat dan menimbunnya.
b. Pembuatan, melayarkan dan melabuhkan kapal
c. Menyucikan dan meninggikan pondasi dan membangun baitullah
d. Pengelolaan sumber daya alam dan hasil bumi
e. Pelunakan besi dan pembuat besi
f. Komunikasi, pemanfaatan tenaga angin untuk transportasi
g. Penyembuhan orang buta, penyakit lepra dan telepati
Dari beberapa informasi mestinya iptek bukanlah hayang asing bagi umat islam. Karena pristiwa sejarah masa lalu itu tetap memiliki nilai kegunaan yang tinggi bagi umat sesudahnya.Sejarah bukan suatu pristiwa statis yang hanya dinikmati, dirasakan dan diambil oleh pelaku dan masyarakat sezamannya, melakukan sejarah sesuatu yang dinamis, yang dapat diambil hikmah dan nilai.
Iptek sangat dibutuhkan dalam memajukan kehidat dibutuhkan dalam memajukan kehidupan upan manusia. manusia. Iptek akan terus berkembang seirama tingkat daya intelektualitas manusia dakam merespon dan meramalkan kemungkinan atau kecenderungan kehidupan manusia masa depan.
Ahmad Watik dam Muhammadi, keduanya aktif dalam persyerikatan Muhammadiyah, menangkap respon umat islam dalam mensikapi perkembangan iptek walaupun dengan redaksi yang berbeda, tetapi tetap dalam substansi yang sama. Menurutnya ada 2 sikap yakni :
1. Melihat berbagai perkembangan iptek dan kecenderungannya secara utopistik,otomistik berlebihan,dan beranggapan mestinya begitulah kehidupan modern.Mereka menganggap iptek sebagai variabel perubahan yang bersifat mutlak dan dominan.
2. Melihat berbagai perkembangan iptek dan kecenderungannya secara distopistik,pesimis dan cemas berlebihan.mereka melihat perkembangan iptek sebagai sumber bencana bagi masa depan manusia, manusia, dan penuh dengan kekhawatiran iptek akan mencabut kebudayaan manusia dari akarnya, mencabut nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.

Munculya dua sikap itu lebih didasarkan pada realitas, antara lain :
1. Pertimbangan bPertimbangan bias masyarakat, baik bias ke ilmuan maupun bias kepercayaan. Hal ini terjadi karena penempatan ilmu dan agama secara dikhotomis yang berkembang dalam masyarakat.
2. Pendekatan yang bersifat parsial terhadap kemaknaan iptek bagi kehidupan manusia. Pendekatan parsial ini dapat terjadi karena keterbatasan informasi mengenai iptek itu sendiri.
Pandangan yang proporsional, dapat dikembangkan apabila dilandasi oleh pandangan dasar yang menempatkan iptek tetap sebagai alat bagi manusia untuk berinteraksi dengan dirinya dan lingkungannya. Oleh karena itu kehadiran dan perkembangan iptek merupakan suatu keharusan sejarah. Karena merupakan keharusan sejarah maka tidak bisa di tawar lagiumat islam harus menguasai,dalam rangka pengalaman islam secara integratif.Menunjukan kepada dunia, bahwa islam tidak hanya mengajarkan tentang ibadah saja, tetapi juga mengajarkan tentang iptek.
Dalam al-Qur’an ditemukan tidak kurang dari sepuluh persen ayat-ayatnya merupakan rujukan-rujukan kepada fenomena alam.namun demikian, ada 2 pandangan tentang keutuhan materi al-qur’an yang berkenaan dengan iptek.
Pandangan pertama mengatakan bahwa al-Qur’an memuat seluruh bentuk pengetahuan termasuk disiflin.pandangan ini karena menempatkan al-Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan utamanya adalah untuk menunjukan mukjizat al-Qur’an dalam lapangan dalam lapangan ke ilmuan untuk meyakinkan orang-orang non muslim akan keagungan dan keunikan al-Qur’an, dan untuk menjadikan kaum muslimin bangga memiliki kitab suci.
Pandangan ke dua, mengatakan bahwa al-Qur’an itu semata –mata sebagai kitab petunjuk, dan di dalamnya tidak ada tempat bagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Pandangan kedua ini sebagai bentuk reaksi dari pandangan pertama.
Argumen yang mendukung pandangan kedua, bisa disimpulkan dalam 4 hal :
1. Tidaklah benar menafsirkan kata-kata al-Qur’an dengan cara yang tidak diketahui oleh orang-orang arab pada masa Nabi.
2. Al-Qur’an tidak diwahyukan untuk mengajari kita Sains dan teknologi, tapi merupakan kitab petunjuk maka iptek di luar tujuan diwahyukan al-Qur’an.
3. Sains belum mencapai tingkat kemajuan yang sempurna, maka tidak benar menafsirkan al-Qur’an menurut teori-teori yang dapat berubah.
4. Sudah menjadi kehendak Allah, manusia dapat menemukan rahasia-rahasia alam dengan menggunakan indera dan daya intelektual nya. Jika al-Qur’an mencakup seluruh iptek, maka akal manusia pun akan menjadi jumud dan kebebasan manusia menjadi tidak bermakna.
Dari 2 pandangan tersebut ada pandangan ke 3 yang di kemukakan oleh Syaikh Musthafa Maraghi, dikatakn,”bukanlah maksud saya untuk mengatakan bahwa kitab suci ini mencakup secara rinci atau ringkas seluruh sains dalam gaya buku-buku teks, tapi saya ingin mengatakan bahwa al-Qur’an mengandung prinsip-prinsip umum “.
Yang perlu di garis bawahi dari berbagai pandangan di atas adalh bahwa al-Qur’an tetap diletakkan sebagai kitab petunjuk dalam kehidupan manusia yang di dalamnya terdapat prinsip-prinsip umum dan etika tentang iptek.Sementara rumusan dan perincian iptek sampai pada tingkat penerapannya sangat tergantung pada manusia itu sendiri.karena manusia dengan akalnya mampu membedakan yang baik dan benar , yang membawa masalah dan yang menghancurkan.Tapi ingat, semua yang dikerjakan oleh manusia akan dimintai pertanggung jawaban di hadapn allah. Kalau ia mengenbangkan iptek untuk kemaslahatan umat manusia (baik), sorga jaminannya sementara kalau iptek yang diciptakan untuk menghancurkan peradaban umat manusia, neraka tempat kembalinya.

5. Sumbangan Ilmuwan Muslim Dalam Pengembangan Iptek
Sejarah perkembangan iptek dari waktu ke waktu tidak dapat dipisahkan dari para pendahulunya yang telah merintis iptek melalui penemuan-penemuannya.Sumbangan ilmuan muslim antara lain Ibnu Hayyan adalah orang yang pertama yang menggunakan metode ke ilmuan dalam kegiatan penelitian bidang ilmu kimia, dan masih banyak nama-nama intelektual muslim yang sangat berpera dalam penemuan dan pengembangan iptek. Rupanya sejak itu estafet iptek sudah berpindah ke pihak lain. Kalau kita ikuti sejarah, kebudayaan yunani di teruskan oleh kebudayaan islam.Pada waktu itulah Ilmuan muslim banyak berprestasi dalam mengembangkan iptek.
Pada waktu kegiatan iptek umat islam mulai mengendor, kegiatan iptek orang barat semakin maju. Dalam bidang iptek abad xx adalah abadnya orang barat .Orang islam tertinggal jauh dalam pengembangan dan penerapan iptek.padahal penguasaan iptek menjadi landasan bagi penguasaan ekonomi menjadi landasan politik.

6.Islamisasi Ilmu Pengetahuan
Sarjana muslim yang memperkenalkan istilah islamisasi ilmu pengetahuan adalah Isma’il R. Al-Faruqi hal ini dilakukan karena terlalu kuat dominasi epistemologi materialisme barat, sehingga mempengaruhi pola berpikir umat islam. Padahal epistemologi barat dan epistemologi islam jelas jauh berbeda karena keduanya berdiri di atas paradigma yang berbeda. Dalam epistemologi islam, wahyu menduduki tempat mendasar dan memainkan peran yang pasti, sedangkan dalam epistemologi barat secara mutlak tidak ada ruang bagi wahyu dan bimbingan tuhan.sistem pengetahuan barat tidak mengenal batas-batasan etika dan nilai.Islam menempatkan akal bukan dalam kebenaran tunggal, karena bagaimanapun akal bekerja tidak lepas dari qudrah dan iradah Allah. Maka yang dihasilkan oleh akal tidak boleh bertentangan dengan kehendak allah.
Tugas melakukan islamisasi pengetahuan, menurut Faruqi adalah dalam pengertian kongkrit, yaitu mengislamkan disiplin-disiplin, atau yang lebih tepat.memang, ini tugas yang amat sulit. Untuk kerja islamisasi pengetahuan, dengan tujuan :
a. Penguasaan disiplin ilmu modern
b. Penguasaan warisan islam
c. Penentuan relevansi khusus islam bagi setiap bidang pengetahuan modern
d. Pencarian cara-cara untuk menciptakan perpaduan kreatif antara warisan dan pengetahuan modern
e. Pengarahan pemikiran islam kejalan yang menuntunnya menuju pemenuhan pola ilahiah dari Allah.

Kamis, 24 Juni 2010

MENCEGAH & MENGATASI ALERGI Secara ALAMI

Alergi adalalah gangguan kepekaan (reaksi sensitivitas) dari tubuh terhadap benda-benda tertentu (alergen). Hal tersebut tidak terjadi pada kebanyakan orang. Alergi sering menyerang orang yang tubuhnya sensitive terhadap rangsangan-rangsangan dari luar ataupun dari dalam tubuh. Reaksi sensitivitas yang berlebihan tersebut dapat terulang kembali jika tubuh kemasukan lagi benda asing (alergen) yang sama. Alergi dapat terjadi pada semua umur, mulai dari bayi hingga lanjut usia.

Malfungsi sistem immunitas (kekebalan tubuh) melatarbelakangi timbulnya reaksi alergi. Dasar dari fungsi sistem immun adalah kemampuan untuk menemukan dan kemudian memusnahkan segala sesuatu yang dianggap asing oleh tubuh seperti bakteri dan virus. Benda asing tersebut disebut antigen. Untuk menangkal antigen tesebut, jaringan tubuh dirangsang untuk membuat zat anti yang disebut antibodi.

Alergen seperti debu, serbuk sari atau makanan tertentu yang pada dasarnya tidak membahayakan dapat bertindak sebagai antigen pada orang tertentu. Bahan-bahan tersebut dapat memasuki tubuh lewat paru-paru atau saluran pencernaan lalu masuk ke dalam jaringan, disitulah sistem immun merangsang pembentukan antibodi. Akibat bertemunya antibodi dan antigen pada jaringan tersebut akan menimbulkan reaksi alergi.

Gangguan alergi dapat timbul dalam berbagai bentuk, seperti bersin-bersin, hidung berair, panas pada mata, rangsangan pada tenggorokan, kulit bentol-bentol merah dan gatal, radang kulit, sesak nafas, bahkan shock.

Penyebab alergi adalah alergen yang dapat berupa, debu, bantal kapuk, pollen atau serbuk sari, asap rokok, spora jamur, bulu binatang, bahan makanan tertentu (udang, telur, susu, dan lain-lain), zat kimia pada makanan (pengawet), obat-obatan tertentu dan alergen kontak seperti bedak, foundation, dan lain-lain. Sehingga berdasar penyebabnya alergi dapat dibagi menjadi alergi makanan, alergi obat, alergi pollen, dan sebagainya. Menurut alat tubuh yang diserang, penyakit alergi dapat dibagi menjadi alergi hidung (rinitis alergi), alergi saluran nafas (asma bronkhiale), alergi kulit (eksim, biduran, dermatitis kontak), alergi saluran cerna, alergi mata (konjungtivitis alergi), syok.

Alergi rinitis atau alergi hidung merupakan penyakit alergi yang paling sering terjadi. Jenis alergi tersebut dapat disebabkan karena allergen yang dihirup dari lingkungan seperti debu, serbuk sari, bulu binatang, dan spora jamur. Gejala utamanya adalah bersin-bersin, hidung dan mata gatal, berair, hidung tersumbat, dan sering disertai dengan tenggorokan gatal. Alergi rhinitis dapat terjadi musiman atau sepanjang tahun.

Penyakit alergi mempunyai kecenderungan untuk diwariskan dalam keluarga. Jika salah satu orang tua menderita alergi, kemungkinan anaknya menderita alergi adalah 50%. Kemungkinannya akan lebih besar bila kedua orang tuanya menderita alergi. Namun alergi tidak selalu diturunkan pada generasi pertama (anak) tetapi baru ditemukan kembali pada generasi kedua. Dalam hal ini yang diwariskan adalah kerentanan untuk mendapatkan alergi tetapi bukan terhadap alergen yang sama. Misalnya : si ibu akan selalu bentol-bentol setiap kali makan udang, sedangkan si anak akan menderita pilek dan bersin-bersin bila sedang membersihkan ruangan. Banyak anggota keluarga yang mempunyai faktor keturunan tetapi gejala alergi baru tampak setelah terpapar alergen tertentu untuk beberapa waktu. Misalnya seseorang sebelumnya tidak menunjukkan gejala, namun setelah 5-10 tahun dalam keadaan tertentu dapat menderita alergi.

Tindakan pencegahan dengan menghindari hal-hal yang menyebabkan reaksi alergi , seperti :
• menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menimbulkan alergi
• Jangan biarkan hewan berbulu masuk ke dalam rumah, jika alergi terhadap bulu hewan
• bersihkan debu dengan penyedot debu dan lap basah, minimal 2-3 kali seminggu, jangan menggunakan sapu yang dapat menyebarkan debu.
• Gunakan pembersih udara elektris (AC) untuk membuang debu rumah, jamur dan pollen dari udara. Cuci dan ganti filter secara berkala
• Tutup perabot berbahan kain dengan lapisan yang bisa dicuci sesering mungkin.
• Jangan menggunakan bahan/perabot yang dapat menampung debu di dalam kamar.
• Untuk menghindari kontak dengan alergen, gunakan sarung tangan dan atau masker ketika sedang bersih-bersih di dalam maupun di luar rumah.
• Larang rokok dan penggunaan produk yang beraroma di rumah
Alergi bila diketahui dan diobati secara dini dapat mencegah komplikasi berat. Pada sebagian kecil ada kalanya alergi dapat membaik atau menghilang dengan atau tanpa pengobatan, misalnya rinitis pada anak sembuh bila menjadi dewasa. Namun pada umumnya diperlukan pengobatan yang kontinyu agar penderita dapat hidup tanpa keluhan. Jalan terbaik adalah menghindari dari penyebab dan faktor pencetus alergi untuk selamanya. Karena tidak ada obat untuk membasmi sumber penyakit, pengobatan hanya untuk mengendalikan gejala alergi (mengurangi dan menghilangkan gejala). Terapi obat yang digunakan adalah obat anti-histamin, kortikosteroid.

Pengobatan alergi secara tradisional dapat menggunakan herbal yang mempunyai khasiat antihistamin dan meningkatkan kekebalan tubuh (imunostimulan).

Berikut beberapa contoh resep alamiah untuk pengobatan alergi :

Resep 1.
15 gram sambiloto
30 gram temu lawak segar (dikupas dan diiris-iris)
30 gram meniran segar.
Cuci bersih semua lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, diminum airnya 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.

Resep 2.
100 cc cuka beras hitam (rice vinegar)
30 gram jahe, ditumbuk
gula merah secukupnya.
Rebus semua bahan dengan 300 cc air hingga mendidih, diminum 2 kali sehari.

Resep 3.
20 gram pegagan
25 gram kunyit
10 gram sambiloto
cuci bersih semua bahan lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, diminum airnya 2 kali sehari.

Resep 4.
15 gram patikan kebo
15 kuntum bunga kenop
10 gram jahe merah
cuci bersih semua bahan lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, diminum airnya 2 kali sehari. (Untuk alergi saluran nafas )

Catatan : pilih salah satu resep yang sesuai. Gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca untuk merebus, jangan gunakan panci yang terbuat dari logam.

Sildenafil

Sildenafil sitrat, dijual sebagai Viagra, Revatio dan di bawah berbagai nama dagang lainnya, adalah obat yang dipakai untuk mengobati disfungsi ereksi dan hipertensi arteri pulmonal (PAH. Ini dikembangkan dan sedang dipasarkan oleh perusahaan farmasi Pfizer . Kerjanya dengan menghambat phosphodiesterase tipe tertentu cGMP 5 , suatu enzim yang mengatur aliran darah pada penis. Sejak menjadi tersedia pada tahun 1998, sildenafil telah menjadi pengobatan utama untuk disfungsi ereksi; pesaing utama di pasar adalah tadalafil (Cialis) dan vardenafil (Levitra).

Sejarah
Sildenafil (senyawa UK-92, 480) disintesis oleh sekelompok ahli kimia farmasi bekerja di Pfizer's Sandwich, Kent , fasilitas penelitian di Inggris. Ini pertama kali dikaji untuk digunakan dalam hipertensi (tekanan darah tinggi) dan angina pektoris (merupakan gejala penyakit jantung iskemik ). Uji coba klinis pertama dilakukan di Rumah Sakit Morriston di Swansea . Tahap I uji klinis di bawah arahan Ian Osterloh menyarankan bahwa obat tersebut tak banyak berpengaruh pada angina, tetapi itu bisa mendorong ditandai penis ereksi . Pfizer sehingga memutuskan ke pasar untuk disfungsi ereksi, bukan untuk angina. Obat itu dipatenkan pada tahun 1996, telah disetujui untuk digunakan dalam disfungsi ereksi oleh Amerika Serikat Food and Drug Administration pada tanggal 27 Maret 1998,, menjadi pengobatan oral pertama yang disetujui untuk mengobati disfungsi ereksi di Amerika Serikat, dan ditawarkan untuk dijual di Amerika Serikat kemudian tahun itu. segera menjadi sukses besar: penjualan tahunan Viagra pada periode 1999-2001 melebihi $ 1 miliar.

Pers Inggris digambarkan Peter Dunn dan Albert Wood sebagai penemu obat, yang menyatakan bahwa sengketa Pfizer. Nama-nama mereka pada aplikasi pembuatan obat paten, tapi Pfizer klaim ini hanya untuk kenyamanan.

Even though sildenafil is available only by prescription from a doctor, it was advertised directly to consumers on US TV (famously being endorsed by former United States Senator Bob Dole and soccer tar Pelé ). Meskipun sildenafil tersedia hanya dengan resep dari dokter, itu diiklankan langsung ke konsumen di US TV (terkenal karena didukung oleh mantan Senator AS Bob Dole dan sepak bola bintang Pelé ). Banyak situs di Internet menawarkan Viagra untuk dijual setelah konsultasi online "", sering kuesioner web sederhana. The "Viagra" Nama telah menjadi begitu terkenal sehingga banyak palsu aphrodisiacs sekarang menyebut diri mereka " herbal viagra "atau disajikan sebagai tablet biru meniru bentuk dan warna produk Pfizer. Viagra juga informal dikenal sebagai "Vitamin V", "pil KB Blue", serta berbagai julukan lainnya.
Pada tahun 2000, penjualan Viagra menyumbang 92 persen dari pasar global untuk resep disfungsi ereksi pil. Pada tahun 2007, global saham yang Viagra telah jatuh menjadi sekitar 50 persen disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk masuknya Cialis dan Levitra, bersama dengan beberapa pemalsuan dan klon, dan laporan kehilangan penglihatan pada orang yang memakai inhibitor PDE5.
In February 2007, it was announced that Boots the Chemist ould try over the counter sales of Viagra in stores in Manchester , England, Pada bulan Februari 2007, diumumkan bahwa para Chemist Boots akan mencoba di konter penjualan Viagra di toko-toko di Manchester , Inggris . Men aged between 30 and 65 would be eligible to buy four tablets after a consultation with a pharmacist. ia berusia antara 30 dan 65 akan memenuhi syarat untuk membeli empat tablet setelah konsultasi dengan apoteker.

Pfizer paten di seluruh dunia pada sildenafil sitrat akan berakhir pada 2011-2013. The UK paten dimiliki oleh Pfizer pada penggunaan inhibitor PDE5 (lihat di bawah) sebagai pengobatan impotensi adalah pada tahun 2000 batal karena kejelasan ; keputusan ini dikuatkan di banding pada tahun 2002.

Mekanisme aksi
Mekanisme kerja Sildenafil sitrat melibatkan perlindungan monophosphate guanosin siklik (cGMP) dari degradasi oleh phosphodiesterase tipe tertentu cGMP 5 (PDE 5) dalam corpus cavernosum. Nitrat oksida (NO) dalam corpus cavernosum penis mengikat ke reseptor dari enzim yang disebut adenilat guanylate yang menyebabkan peningkatan kadar cGMP, mengarah ke halus otot relaksasi (vasodilatasi) dari bantal intimal dari arteri helicine . Relaksasi otot polos ini menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan aliran darah ke dalam jaringan spons dari penis yang menyebabkan ereksi. Robert F. Furchgott memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1998 untuk penemuan dan analisis yang diturunkan endotelium santai faktor atau "EDRF", yang kemudian diidentifikasi dengan NO sendiri atau senyawa terkait erat.
Sildenafil adalah dan selektif inhibitor ampuh phosphodiesterase tipe tertentu cGMP 5 (PDE 5), yang bertanggung jawab atas degradasi cGMP dalam corpus cavernosum . Struktur molekul sildenafil adalah serupa dengan cGMP dan bertindak sebagai agen mengikat kompetitif PDE5 dalam corpus cavernosum, menghasilkan cGMP lebih dan ereksi yang lebih baik. Tanpa rangsangan seksual, dan karena itu kurangnya pengaktifan NO / cGMP sistem, sildenafil seharusnya tidak menimbulkan ereksi. lain yang beroperasi dengan mekanisme yang sama termasuk tadalafil (Cialis) dan vardenafil (Levitra).

Jika diambil dengan makanan tinggi lemak, penyerapan berkurang, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai peningkatan konsentrasi plasma maksimum sekitar satu jam, dan konsentrasi maksimum itu sendiri mengalami penurunan sebesar hampir satu-ketiga.

Penggunaan
Disfungsi Seksual
Indikasi utama sildenafil adalah pengobatan disfungsi ereksi (ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi yang memuaskan untuk menyelesaikan hubungan seksual). Penggunaannya saat ini pengobatan standar untuk disfungsi ereksi di semua pengaturan, termasuk diabetes.
Orang di antidepresan mungkin mengalami disfungsi seksual, baik sebagai akibat dari penyakit mereka atau sebagai hasil dari pengobatan mereka. Sebuah studi 2003 menunjukkan bahwa sildenafil meningkatkan fungsi seksual pada pria dalam situasi ini. Menindaklanjuti laporan sebelumnya dari tahun 1999, para peneliti yang sama menemukan sildenafil yang mampu memperbaiki fungsi seksual pada pasien wanita di antidepresan juga.

hipertensi paru
Sebagai isfungsi ereksi juga As, sildenafil sitrat juga efektif dalam penyakit langka hipertensi arteri pulmonal (PAH).. Ini menenangkan dinding arteri, menyebabkan penurunan resistensi dan tekanan arteri paru-paru. Hal ini, pada gilirannya, mengurangi beban kerja hak ventrikel jantung dan meningkatkan gejala sisi kanan gagal jantung . Karena PDE-5 terutama didistribusikan dalam dinding otot polos arteri paru-paru dan penis, bertindak sildenafil selektif di kedua daerah tanpa inducing vasodilasi di area lain dari tubuh. Pfizer mengajukan pendaftaran tambahan untuk sildenafil ke FDA, dan sildenafil disetujui untuk indikasi ini pada bulan Juni 2005. Persiapan bernama Revatio, untuk menghindari kebingungan dengan Viagra, dan tablet 20 miligram yang putih dan bulat. Sildenafil bergabung bosentan dan prostasiklin berdasarkan terapi-untuk kondisi ini.

Ketinggian sakit
Sildenafil telah terbukti berguna untuk pencegahan dan pengobatan paru edema ketinggian-tinggi terkait dengan penyakit ketinggian seperti yang diderita oleh pendaki gunung. Walaupun efek ini baru-baru ini telah ditemukan, sildenafil sudah menjadi menerima perawatan untuk kondisi ini, khususnya dalam situasi di mana pengobatan standar keturunan cepat telah tertunda karena alasan tertentu.

Penggunaan dalam olahraga
Profesional olahraga pemain telah didokumentasikan dengan menggunakan obat-obatan seperti Viagra, dengan pemikiran bahwa pembukaan pembuluh darah mereka akan memperkaya otot mereka. Pada gilirannya, mereka percaya bahwa itu akan meningkatkan kinerja mereka.

Non-medis menggunakan

Penggunaan Rekreasi
itu popularitas Sildenafil dengan orang dewasa muda meningkat dari tahun ke tahun. nama dagang yang Sildenafil "Viagra" secara luas diakui dalam budaya populer, dan obat asosiasi dengan mengobati disfungsi ereksi telah menyebabkan penggunaan rekreasi nya. Alasan di balik penggunaan tersebut termasuk keyakinan bahwa obat meningkatkan libido, meningkatkan kinerja seksual, atau meningkatkan ukuran penis secara permanen. Studi mengenai dampak viagra bila digunakan recreationally terbatas, tetapi menunjukkan bahwa memiliki pengaruh yang kecil bila digunakan oleh mereka yang tidak menderita disfungsi ereksi, dan seks memiliki hubungan yang stabil dalam. Dalam sebuah penelitian, sebuah dosis 25 mg terbukti tidak menimbulkan perubahan signifikan dalam kualitas ereksi, tapi tidak mengurangi ejakulasi pasca- waktu refraktori . Penelitian ini juga mencatat signifikan efek plasebo pada kelompok kontrol.
Unprescribed menggunakan rekreasi dan lain Sildenafil PDE-5 Inhibitor dicatat sebagai sangat tinggi di kalangan pengguna obat terlarang. Sildenafil kadang-kadang digunakan untuk melawan efek dari zat-zat lainnya, sering terlarang. Beberapa pengguna campuran dengan methylenedioxymethamphetamine (MDMA, ekstasi), stimulan lainnya, atau opiat dalam upaya untuk mengimbangi efek-samping umum dari disfungsi ereksi, kombinasi yang dikenal sebagai " sextasy , "" rockin 'dan bergelut, "atau" jejak campuran. "Mencampur dengan amyl nitrit sangat berbahaya, dan secara potensial fatal.

Penelitian Jet lag
Tahun 2007 Ig Nobel dalam Penerbangan pergi ke Patricia V. Agostino, Santiago A. Plano dan Diego A. Golombek Universidad Nacional de Quilmes, Argentina, untuk penemuan mereka bahwa Viagra bantu jet lag pemulihan pada hamster. Penelitian mereka diumumkan dalam Prosiding National Academy of Sciences .

Acetildenafil adalah analog struktural dari sildenafil, salah satu inhibitor PDE 5 yang ditemukan di sejumlah "jamu" produk aphrodisiac dijual over-the-counter. Ini kelas analog tidak mengalami pengujian ketat bahwa obat-obatan seperti sildenafil telah berlalu, dan dengan demikian memiliki profil efek samping tidak diketahui. berapa usaha telah dilakukan untuk melarang obat ini, namun kemajuan telah lambat sejauh ini, sebagai, bahkan dalam yurisdiksi yang memiliki hukum penargetan obat desainer, hukum yang dirancang untuk melarang analog dari penyalahgunaan narkoba, bukan analog obat resep. Namun, setidaknya satu kasus pengadilan telah menghasilkan suatu produk yang diambil dari pasar.

Dosis


Viagra
Viagra pil biru dan berbentuk berlian dengan kata-kata "Pfizer" terukir di satu sisi, dan "xx VGR" (di mana xx adalah singkatan dari "25", "50" atau "100", dosis yang pil dalam miligram) berukir di sisi lain. Dosis sildenafil untuk disfungsi ereksi adalah 25 mg sampai 100 mg diambil tidak lebih dari sekali per hari antara 30 menit dan 4 jam sebelum hubungan seksual .
Dosis untuk hipertensi arteri paru (Revatio) adalah salah satu 20 mg tablet tiga kali sehari. Revatio pil berwarna putih, bulat, berlapis film tablet dicetak dengan "RVT 20" timbul di satu sisi

Kontra
Kontraindikasi meliputi:
• Bila mengambil donor oksida nitrat, nitrit organik dan nitrat, seperti trinitrate gliseril (nitrogliserin), natrium nitroprusside , amyl nitrit (" popper ")
• Pada laki-laki untuk siapa hubungan seksual tidak disarankan karena kardiovaskular faktor risiko
• Parah kerusakan hati (penurunan fungsi hati)
• Parah penurunan fungsi ginjal
• Hipotensi (tekanan darah rendah)
• Recent stroke atau serangan jantung
• Degeneratif herediter gangguan retina (termasuk kelainan genetik retina phosphodiesterases )
Efek samping
Dalam uji klinis , yang paling umum efek samping penggunaan sildenafil termasuk sakit kepala , pembilasan , dispepsia , hidung dan gangguan penglihatan, termasuk ketakutan dipotret dan penglihatan kabur. Beberapa pengguna sildenafil mengeluh melihat segala sesuatu berwarna biru ( cyanopsia ). Beberapa mengeluh blurriness dan hilangnya penglihatan tepi . Pada bulan Juli 2005, US Food and Drug Administration menemukan bahwa sildenafil dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada kasus yang jarang terjadi dan sejumlah studi telah terhubung menggunakan sildenafil dengan neuropati optik iskemik anterior nonarteritic
Langka tapi efek samping yang serius ditemukan melalui surveilans postmarketing termasuk priapism , parah hipotensi , infark miokardial (serangan jantung), aritmia ventrikel , stroke , meningkatkan tekanan intraokular , dan gangguan pendengaran mendadak . Sebagai hasil dari laporan ini postmarketing, pada bulan Oktober 2007 , FDA mengumumkan bahwa pelabelan untuk semua inhibitor PDE5, termasuk sildenafil, membutuhkan lebih menonjol peringatan potensi resiko kehilangan pendengaran mendadak.
Perawatan harus dilakukan oleh pasien yang juga mengambil inhibitor protease untuk perawatan HIV . Protease inhibitor menghambat metabolisme sildenafil, efektif mengalikan tingkat plasma dari sildenafil, meningkatkan insiden dan keparahan efek samping. Dianjurkan agar pasien menggunakan inhibitor protease membatasi penggunaan sildenafil mereka tidak lebih dari satu dosis 25 mg setiap 48 jam.
menggunakan sempitnya sildenafil dan alpha blocker dapat mengakibatkan tekanan darah rendah, tetapi efek ini tidak terjadi jika mereka diambil di sedikitnya empat jam.
Deteksi dalam cairan biologis
Sildenafil dan / atau N-desmethylsildenafil, metabolit aktif utama, mungkin quantitated dalam plasma, serum atau darah secara keseluruhan untuk menilai status farmakokinetik pada mereka yang menerima terapi obat, untuk mengkonfirmasikan diagnosis dalam korban keracunan potensial atau untuk membantu dalam forensik penyelidikan dalam kasus overdosage fatal.
Sintesis kimia
Persiapan langkah untuk sintesis sildenafil adalah sebagai berikut:
1. Metilasi dari-5-karboksilat etil ester asam-propylpyrazole 3 dengan dimetil sulfat panas.
2. Hidrolisis dengan NaOH menjadi asam bebas air.
3. . Nitrasi dengan oleum / marah asam nitrat.
4. Carboxamide formasi dengan refluks klorida tionil / NH 4 OH.
5. Pengurangan kelompok nitro untuk amino.
6. Asilasi dengan-ethoxybenzoyl klorida 2.
7. Siklisasi
8. Sulfonasi ke chlorosulfonyl derivatif.
9. Kondensasi dengan 1-methylpiperazine.

beberapa obat doping

Doping.
Penggunaan anabolika oleh atlit-atlit dimaksudkan untuk mengembangkan dan memperkuat ototnya, terutama cabang olahraga yang berprestasi sangat tergantung pada kekuatan otot, seperti angkat besi, dan atletik, juga pada bina raga (body building). Volume dan kekuatan otot bertabah karena peningkatan sintesa protein diotot rangka, begitu berat badan menjadi naik, antara lain karena retensi air. Prestasi menjadi naik 10-15%, tetapi setelah 4 minggu berkurang lagi. Efeknya hanya nyata bila sebelum dan selama penggunaan zat anabolic dilakukan latihan itensif, yang disertai diet yang kaya akan protein dan kalori.
mengingat dosis tinggi yang diperlukan untuk efek baik tersebut dan efek samping buruk yang dapat terjadi (yang terpentingadalah gangguan fungsi hati dan tumor hati, lihat dibawah), maka pemakaian doping tidak dapat dibenarkan. Semua organisasi olahraga dunia melarang penggunaan anabolika yang dimuat dalam suatu daftar khusus. Atlit yang ketangkap basah atas dasar tes urin selalu didiskualifikasi dan didenda berat. Meskipun demikian sampai sekarang masih sering kali dilaporkan terjadinya pelnggaran.
Zat-zat doping lainnya.
Disamping steroida androgen dan anabolika (nandrolon, stanozolol) kini juga banyak diunakan sejumlah obat lain untuk dopin. Dapatlah disebutkan amfetamin dan derivat-derivatnya yang berefek peningkatan prestasi (efek ergogen), terutama pada jenis olah raga ynag memerlukan pengeluaran tenaga eksplosif selama waktu singkat. Adrenergika (obat-obat asma eferendi, klenbuterol) dan somatotrofin (growth hormone) juga menghasilkan efek positif terhadap volume dan kekuatan otot doping darah sendiri dan eritropoetin pun masih sering digunakan pada jenis olahraga yang membutuhkna keuletan jangka panjang (lari atau lomba sepeda jarak 10 km atau lebih). Efek ergogennya berdasarkan antara lain peningkatan jumlah eritrosit dan kapasitas transport oksigen dan CO2.
1. Psikostimulansi:
Amfetamin, kokain, nikotin, kofein.
Ketergantungan fisik tidak begitu kuat, sedangkan ketergantungan psikis bervariasi dari lemah (kofein) sampai sangat kuat (amfetamin, kokain).
Senyawa anfetamin: anfetamin, metamfetamin (“speed”) MTA, dan ectasy.
Pada waktu perang dunia ke-II, senyawa ini banyak digunakan untuk efek stimulansnya, antara lain meningkatkan daya tahan prajurit dan penerbang, menghilangkan rasa letih, mengantuk, maupun lapar, dan meningkatkan kewaspadaan dan aktivitas. Selain itu zat ini juga meningkatkan tekanan darah dan rate jantung, yang dapat menyebabkan stroke maupun serangan jantung. Seusai perang zat ini, yang juga disebut “pep-pills”, sering sekali disalah gunkan oleh mahasiswa dan pengemudi truk untuk memberikan perasaan nyaman (euphoria), serta menghilangkan rasa kantuk dan lelah. Dikalangan atletik zat ini digunakan sebagai “doping” untuk meningkatkan prestasi yang melampai batas kemampuan normal. Keadaan ini tidak wajar dan berbahaya, karena rasa letih merupakan peringtan dari tubuh bahwa seseorang tersebut telah sampai batas kemampuannya. Jika dipaksakan bisa menimbulkan “exhaustion” yang membahayakan kesehatan.
Overdose dapat berbahaya, dapat menimbulkan kekacauan pikiran, delirium, halusinasi, perilaku ganas, dan juga aritmia jantung yang dapat menimbulkan masalah serius. Untuk mengatasi gejala ini digunakan sedative misalnya diazepam.
2. Anabolika
Steroida anabol adalah derivate testoteron (dan progesterone) sintesis yang telah dikembangkan, sehingga dapat digunakan oleh wanita dan anak dibawah 16 tahun.
Anabolika yang banyak digunakan dalah:
• Derivate testoteron
Metandrostenolon, metanolon (primobolan), eksimetolon (zenalosyn), stanozol (stromba).
• Dan derivate nandrolon
Nandrolon dan etilestrenol.

Estrogen

Estrogen (atau oestrogen) adalah sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama sebagai hormon seks wanita. Walaupun terdapat baik dalam tubuh pria maupun wanita, kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita usia subur. Hormon ini menyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, seperti payudara, dan juga terlibat dalam penebalan endometrium maupun dalam pengaturan siklus haid. Pada saat menopause, estrogen mulai berkurang sehingga dapat menimbulkan beberapa efek, di antaranya hot flash, berkeringat pada waktu tidur, dan kecemasan yang berlebihan.
Tiga jenis estrogen utama yang terdapat secara alami dalam tubuh wanita adalah estradiol, estriol, dan estron. Sejak menarche sampai menopause, estrogen utama adalah 17β-estradiol. Di dalam tubuh, ketiga jenis estrogen tersebut dibuat dari androgen dengan bantuan enzim. Estradiol dibuat dari testosteron, sedangkan estron dibuat dari androstenadion. Estron bersifat lebih lemah daripada estradiol, dan pada wanita pascamenopause estron ditemukan lebih banyak daripada estradiol. Berbagai zat alami maupun buatan telah ditemukan memiliki aktivitas bersifat mirip estrogen. Zat buatan yang bersifat seperti estrogen disebut xenoestrogen, sedangkan bahan alami dari tumbuhan yang memiliki aktivitas seperti estrogen disebut fitoestrogen.
Estrogen digunakan sebagai bahan pil kontrasepsi dan juga terapi bagi wanita menopause.

Efek Negatif Penyedap Rasa (MSG)

Sekedar mengingatkan tentang penggunaan MSG berlebih, terutama bagi anak-anak. Di masyarakat kita sering disebut Vetsin. Anak kecil dan Ibu yang sedang mengandung, jangan diberi MSG.

Di Indonesia, banyak beredar bermacam-macam merek "penyedap masakan". Ada yang berasal dari Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong dan lainnya. Semuanya mempunyai komposisi yang sama, yaitu Mono Sodium Glutamat (MSG) yang rumus kimianya HCOCCH(HN2)2COO-NA yang merupakan hasil campuran asam glutamat dan Natrium Hidroksida.

Asam glutamat berbeda dengan asam glutarat.

Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bersama-sama dengan asam aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis).

Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong esensial.

Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.

Bahan yang paling penting untuk membuat MSG yaitu asam glutamat yang berupa asam amino yang ada pada tumbuhan, hewan, minyak bumi dan pada tubuh manusia. Pernah diberitakan bahwa asam glutamat itu dibuatnya dari otak babi. Hal ini sukar untuk dipercaya sebab tidak ekonomis, susah untuk membuatnya dan lagi asam glutamat yang ada di dalam otak babi itu hanya berkadar 0,01%.Di Indonesia, asam glutamat dibuat dari Melase (gula tetes), sisa gula tebu yang sudah tidak bisa menjadi kristal.

Di negara yang tidak mempunyai tebu, asam glutamat itu dibuatnya dari ganggang, gula bit, gandum, kedelai, tapioka, minyak bumi atau sengaja dibuat secara sintetis yang membutuhkan teknologi tinggi dan modal besar.MSG dan Kesehatan Orang Jepang menggunakan MSG dari tahun 1920. Karena penggunaan MSG sudah merebak ke seluruh dunia, para ilmuwan sudah mengadakan berbagai percobaan tentang bahaya penggunaan MSG. Pada awalnya yang dipakai percobaan itu anak ayam, anak bebek, kelinci dan monyet.

* Laporan Shimizhu (1971) : MSG yang diberikan kepada anak ayam yang dicampurkan pada air minumnya menyebabkan matinya anak ayam tersebut karena kerusakan ginjal.

* Laporan Greenberg (1973) : sel-sel darah putih tikus kecil yang diberi pakan MSG berubah menjadi sel-sel kanker.

* Laporan Snapir (1971) : jumlah sel otak anak ayam yang sudah diberi MSG berkurang 24% dibanding dengan anak ayam yang normal tanpa diberi MSG.

* Institut Penelitian dan Pencegahan untuk Kesehatan Nasional dari Kementrian Kesehatan Jepang mengadakan percobaan dengan jalan memberi larutan MSG 2% terhadap beberapa anak ayam. Ternyata bahwa anak ayam tersebut semuanya mati.

* Sedangkan yang dilaporkan oleh Baptist (1974) yaitu:MSG di Singapura menyebabkan penyakit radang hati dan menurukan tingkat kecerdasan (IQ) bagi anak-anak sekolah.

* Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Dr. Iwan T. Budiarso yang hasilnya, yaitu anak ayam dan anak bebek yang diberi MSG itu mati. Sedangkan anak ayam yang sudah agak besar seperti yang dibius, jalannya tidak normal, dan masih banyak gejala lainnya.

Masih banyak penelitian-penelitian yang membuktikan bahwa MSG itu berefek negatif terhadap hewan-hewan percobaan.

WHO pun tidak tinggal diam, hasil penelitian berupa rekomendasi yang disampaikan pada sidang CODEX ALIMENTARY COMMISSION (CAC) tahun 1970 menyebutkan bahwa MSG berupa makanan sehari-hari, bisa dipakai paling banyak 6 mg/kg berat badan manusia dewasa. Jadi, kalau berat badannya 50 kg, seharinya tidak boleh lebih dari 2 gram.

Efek Bahaya dari Penggunaan MSG :

A. Chinese Restaurant Syndrome
Tahun 1968 dr. Ho Man Kwok menemukan penyakit pada pasiennya yang gejalanya cukup unik. Leher dan dada panas, sesak napas, disertai pusing-pusing. Pasien itu mengalami kondisi ini sehabis menyantap masakan cina di restoran. Masakan cina memang dituding paling banyak menggunakan MSG. Karena itulah gejala serupa yang dialami seseorang sehabis menyantap banyak MSG disebut Chinese Restaurant Syndrome.

Bagaimana sampai MSG bisa menimbulkan gejala di atas, masih dugaan sampai saat ini. Tetapi diperkirakan penyebabnya adalah terjadinya defisiensi vitamin B6 karena pembentukan alanin dari glutamat mengalami hambatan ketika diserap. Konon menyantap 2 – 12 gram MSG sekali makan sudah bisa menimbulkan gejala ini. Akibatnya memang tidak fatal betul karena dalam 2 jam Cinese Restaurant Syndrome sudah hilang.

B. Kerusakan Sel Jaringan Otak
Hasil penelitan Olney di St. Louis. Tahun 1969 ia mengadakan penelitian pada tikus putih muda. Tikus-tikus ini diberikan MSG sebanyak 0,5 – 4 mg per gram berat tubuhnya. Hasilnya tikus-tikus malang ini menderita kerusakan jaringan otak. Namun penelitian selanjutnya menunjukkan pemberian MSG yang dicampur dalam makanan tidak menunjukkan gejala kerusakan otak.

Asam glutamat meningkatkan transmisi signal dalam otak, gamma-asam aminobutrat menurunkannya. Oleh karenanya, mengkonsumsi MSG berlebihan pada beberapa individu dapat merusak kesetimbangan antara peningkatan dan penurunan transmisi signal dalam otak.

C. Kanker
MSG menimbulkan kanker betul adanya kalau kita melihatnya dari sudut pandang berikut. Glutamat dapat membentuk pirolisis akibat pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu lama. pirolisis ini sangat karsinogenik. Padahal masakan protein lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk senyawa karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang lama. Karena asam amino penyusun protein, seperti triptopan, penilalanin, lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis dari penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh.

D. Alergi
MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum, tetapi juga bahwa reaksi hypersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG memang dapat terjadi pada sebagian kecil sekali dari konsumen. Beberapa peneliti bahkan cenderung berpendapat nampaknya glutamat bukan merupakan senyawa penyebab yang efektif, tetapi besar kemungkinannya gejala tersebut ditimbulkan oleh senyawa hasil metabolisme seperti misalnya GABA (Gama Amino Butyric Acid), serotinin atau bahkan oleh histamin .

Kesimpulan :

Mengacu pada kenyataan-kenyataan di atas, kita bisa menimbang-nimbang untung dan ruginya menggunakan MSG dalam makanan sehari-hari. Satu hal paling nyata, MSG bisa menimbulkan gejala alergi atau keracunan yang disebut Chinese Restaurant Sindrom. Pusing, mual, muntah-muntah bisa menimbulkan sakit dada seperti yang terserang penyakit jantung.

Saran-saran:

1. Jangan terlalu mudah mencampurkan MSG kepada makanan, karena makanan yang memakai bumbu tradisional pun sudah terasa enak.

2. Hati-hati dalam penggunaan MSG. Tidak boleh melebihi takaran yang sudah ditentukan yaitu 6 mg/kg berat badan manusia/sehari buat manusia dewasa.

3. Anak kecil atau Ibu yang sedang mengandung, harus hati-hati supaya jauh dari pengaruh negatif.