bobo' ah ===>>>

Photobucket
Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2011

"MARAH, MENANGIS DAN TERTAWA"





MARAH

Ini dia beberapa fakta tentang marah yang perlu Anda ketahui:
Menurut Charles Spielberger, Ph.D., seorang ahli psikologi yang mengambil 3spesialisasi studi tentang marah. Marah adalah suatu perilaku yang normal dan sehat yakni sebagai salah satu bentuk ekspresi emosi manusia. Seperti bentuk emosi lainnya, marah juga diikuti dengan perubahan psikologis dan biologis. Ketika Anda marah, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, begitu juga dengan level hormon, adrenalin dan noradrenalin.


Mark Gorkin—seorang konsultan pencegahan stres dan kekerasan— membagi marah dalam empat kategori; marah yang disengaja, marah spontan (marah yg dilakukan secara tiba-tiba), marah konstruktif (marah yang disertai ancaman terhadap orang lain) dan marah destruktif (marah yang ditumpahkan tanpa rasa bersalah).

Marah juga merupakan satu bentuk komunikasi. Karena adakalanya orang lain baru mengerti maksud yang ingin disampaikan ketika kita marah. Bentuk penyampaian marah bisa berbeda-beda bergantung pada lingkungan dan kondisi sosial budayayang membentuknya. Di Jepang, orang sering diam saat marah karena memang orang-orang Jepang tidak terbiasa mengekspresikan perasaannya. Berbeda dengan orang Amerika yang lebih berterus terang mengungkapkan perasaannya atau sama halnya dengan Suku Batak di tanah air kita.

Marah adalah manusiawi. Marah yang bisa berdampak buruk adalah marah yang tidak dikelola. Sebaliknya bila Anda mampu mengelola amarah dengan tepat, maka ekspresi kemarahan Anda justru akan menyehatkan. Hal ini sudah terbukti pada sebuah penelitian yang menyatakan marah akan lebih baik daripada memendam perasaan jengkel.
Bagaimana marah yang menyehatkan itu? Yakni marah yang beralasan yang bukan karena faktor subjektif semata. Lontarkan kemarahan atau kejengkelan Anda sewajarnya saja. Sampaikan, penyebab utama kejengkelan itu. Bukan marah yang sekadar menuruti emosi yang meledak-ledak, kemudian melampiaskannya melalui kata-kata, ekspresi dan perlakuan yang kasar karena dapat merugikan orang lain. Untuk itu, dalam keadaan marah kita harus mengedepankan rasio. Sehingga kemarahan itu jadi lebih terkendali
Bagi Anda yang selama ini kerap mengumbar marah tanpa alasan kuat, ada 4 langkah yang dapat dilakukan:
* Mengidentifikasi kesalahan sikap dan pendirian yang memengaruhi seseorang menjadi marah secara berlebihan. Bila telah diketahui dan diperbaiki kesalahan ini, umumnya Anda bakal lebih mudah mengendalikan marah.
* Mengidentifikasi faktor-faktor dari masa kecil yang menghambat kemampuan untuk mengekspresikan amarah. Faktor-faktor ini termasuk ketakutan, penolakan dan ketidaktahuan.
* Mempelajari cara tepat untuk mengekspresikan kemarahan sehingga tetap dapat menguasai situasi yang menimbulkan kemarahan itu, bahkan secara lebih efektif.
* Menutup luka-luka yang mungkin tertinggal oleh pengaruh emosional dari kemarahan yang menghancurkan.

MENANGIS

Ini dia beberapa fakta tentang menangis yang perlu Anda ketahui:
Menangis adalah ekspresi dari emosi yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan. Hal ini dipicu karena air mata yang keluar saat menangis mengandung zat mangan dan hormon prolaktin yang cenderung meningkat ketika seseorang dilanda frustrasi/depresi. Keluarnya kedua zat tersebut dari tubuh secara otomatis menurunkan depresiyang tengah diderita.

Ada 3 jenis air mata. Pertama, air mata basal yang diproduksi untuk melubrikasi mata secara teratur. Kedua adalah air mata ya3ng keluar secara refleks karena dipicu oleh iritasi yang dapat terjadi oleh pengaruh bawang atau lainnya. Yang ketiga adalah air mata yang keluar karena pengaruh emosi. Jenis air mata terakhir inilah yang memiliki zat mangan dan hormon prolaktin tertinggi. Jadi, ketika seseorang menangis karena emosi yang melanda dirinya, keluarnya air mata tersebut secara naluriah mengurangi perasaan depresi yang ada hingga tubuh mencapai kondisi stabil.

Menangis yang sehat adalah menangis sepuasnya hingga rasa sedih atau beban emosi yang membebani terasa berkurang. Dengan begitu, usai menangis akan timbul perasaan nyaman.

TERTAWA

Ini dia beberapa fakta tentang tertawa yang perlu Anda ketahui:
Tertawa bermanfaat untuk kesehatan. Tertawa melepaskan energi positif yang menstimulasi otak untuk melepaskan pemikiran-pemikiran negatif maupun depresi yang dialami tubuh. Menurunnya tingkat depresi pada tub3uh menyebabkan sistem kekebalan tubuh pun meningkat secara otomatis sehingga tubuh terasa lebih segar dan sehat.
Ketika tertawa, tubuh akan menghasilkan hormon endorphine yang memberikan rasa nyaman bagi tubuh (sebagai penenang alami). Tertawa dapat meredakan stres bahkan dipercaya dapat membuat orang lebih awet muda.

Tertawa juga dipercaya dapat bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan atas suatu penyakit yang tengah diderita. Dengan tertawa peredaran darah dalam tubuh akan lancar, kadar oksigen dalam darah meningkat. Selain itu, tekanan darah akan normal.
Tertawa yang sehat adalah yang lepas, gembira dan dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika tertawa, otot-otot di sekitar wajah pun mendapatkan stimulasi. Sehingga dapat sekaligus untuk senam wajah, mengendurkan ketegangan otot-otot di wajah.

Sumber : gudangrangers.heck.in

Sabtu, 13 Agustus 2011

Proses dan Tahapan Perkembangan Janin


















Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus dalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahian ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio ( Minggu-minggu awal ) dan kemudian janin ( sampai kelahian ).

Seorang wanita yang hamil pertama kalinya disebut primigravida atau gravida I : Seorang wanita yang belum penah hamil dikenal sebagai gavida 0.

Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia di bagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran ( kematian alami embrio atau janin ), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat di monitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal ‘viabilitas’, yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan ( Wikipedia Indonesia, 2008 ).

Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan ( Saifuddin, 2006 ).

Kehamilan merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan dimulai dari ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, proses konsepsi, nidasi (implantasi) pada endometrium, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi hingga kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Prawirohardjo, 2005).

Fisiologi kehamilan

Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii.

Di sekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yangmengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilisasi) (Prawirohardjo, 2008).

Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilisasi), nidasi, dan plasentasi (Prawirohardjo, 2008).

Ketika hamil seorang wanita mengalami peningkatan kebutuhan asupan gizi untuk mencukupi kebutuhan dua orang (sang ibu dan janin bayinya), yaitu antara lain seperti energi, protein, mineral, kalsium, air, omega 3, vitamin, asam folat, zat besi dan lain sebagainya ( Sri Maulani, 2008 ).

Sebelum lahir ke dunia, anak akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibunya selama kurang lebih sembilan bulan lamanya. Setiap bulan janin mengalami proses perkembangan yang berbeda-beda. Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sang ibu membutuhkan asupan makanan dengan gizi tertentu ( Sri Maulani, 2008 ).

1. Minggu ke-1

Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi, sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir anda. Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen. Sel- sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur. Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur ( Sri Maulani, 2008 ).

2. Minggu ke-2

Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium ( Sri Maulani, 2008 ).

3. Minggu 3

Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm ( Sri Maulani, 2008 ).

4. Minggu ke-4

Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif. Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung) ( Sri Maulani, 2008 ).

5. Minggu ke-5

Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing ( Sri Maulani, 2008 ).

6. Minggu ke-6

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak ( Sri Maulani, 2008 ).

7. Minggu ke-7

Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru ( Sri Maulani, 2008 ).

8. Minggu ke 8

Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna ( Sri Maulani, 2008 ).

9. Minggu ke-9

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram ( Sri Maulani, 2008 ).

10. Minggu ke-10

Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram ( Sri Maulani, 2008 ).

11. Minggu ke-11

Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri ( Sri Maulani, 2008 ).

12. Minggu ke-12

Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata ( Sri Maulani, 2008 ).


13. Minggu ke-13

Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala ( Sri Maulani, 2008 ).

14. Minggu ke-14

Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak ( Sri Maulani, 2008 ).

15. Minggu ke-15

Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup ( Sri Maulani, 2008 ).

16. Minggu ke-16

Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak. Tetapi tak perlu kuatir jika anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram ( Sri Maulani, 2008 ).

17. Minggu ke-17

Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk ( Sri Maulani, 2008 ).

18. Minggu ke-18

Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat ( Sri Maulani, 2008 ).

19. Minggu ke-19

Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

20. Minggu ke-20

Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat ( Sri Maulani, 2008 ).

21. Minggu ke-21

Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm ( Sri Maulani, 2008 ).


22. Minggu ke-22

Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional ( Sri Maulani, 2008 ).

23. Minggu ke-23

Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna ( Sri Maulani, 2008 ).

24. Minggu ke-24

Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang. Kulit bayi mulai menebal ( Sri Maulani, 2008 ).

25. Minggu ke-25

Bayi cegukan, ibu merasakannya ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

26. Minggu ke-26

Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

27. Minggu ke-27

Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

28. Minggu ke-28

Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup ( Sri Maulani, 2008 ).

29. Minggu ke-29

Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

30. Minggu ke-30

Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa. Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

31. Minggu ke-31

Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

32. Minggu ke-32

Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi ( Sri Maulani, 2008 ).

33. Minggu ke-33

Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

34. Minggu ke-34

Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

35. Minggu ke-35

Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

36. Minggu ke-36

Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

37. Minggu ke-37

Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

38. Minggu ke-38-40

Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan ( Sri Maulani, 2008 ).



by :http://www.gudangmateri.com/2010/12/proses-dan-tahapan-perkembangan-janin.html

Senin, 01 Agustus 2011

niat puasa.,.,



Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala

Sabtu, 25 Juni 2011

Rahasia Dari Molekul Air


water crystal snow2



“..…Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup…..” (Q.S. Al Anbiya : 30)




Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -50C di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi.



Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.


Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.

Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.

Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.

Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah … Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim A.S.

Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lainnya yang menunggu untuk disingkap oleh manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi, dan Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang mengharuskan (baca: mewajibkan) memandikan jenazah. Tetapi kita belum melakukan Dzikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.

Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadis.


Air Ternyata Memiliki Perasaan

- Kita bisa berkomunikasi dengan air.
- Jika pesannya indah air akan menampilkan wajah manis.
- Namun jika pesannya buruk ia akan menampilkan wajah masam.


Inilah penemuan yang mengejutkan pada abad 20 Oleh Dr Masaru Emoto. Wajah Air atau tepatnya Molekul atau Kristal Air direkam melalui mikroskop elektron yang dilengkapi dengan kamera super cepat. Berikut hasilnya :

Rekaman kamera dibawah ini merupakan bentuk Molekul Air ketika tidak dibacakan Doa.

Pernahkah kita bayangkan ketika meminum air putih, bentuknya seperti ini :

















Molekul Air berubah menjadi Indah setelah dibacakan Doa. Artinya Air bereaksi dengan perlakuan kita terhadapnya.
Ini bentuknya :

[2+<span class=kanan+setelah+dibacakan+doa.jpg]" border="0">


Ktika diperdengarkan lagu rakyat Kawachi, Molekul Air pun tampak senang dengan membentuk keindahannya seperti ini :
















Ketika diperdengarkan lagu-lagu keras, seperti Rock, Metal, dll, Wajah Air berkerut, mungkin Molekul Air menjadi pusing seperti ini :

[4+<span class=kanan+lagu+metal.jpg]" border="0">


Molekul Air menjadi Indah ketika diperdengarkan musik yang indah seperti karya-karya klasik Goldberg Variations Bach, Ludwig Van Beethoven, dll.

Ini contohnya :

[5+<span class=kiri+musik+indaah.jpg]" border="0">


Caci makilah Air, maka wajah Molekul Air berubah menjadi buruk seperti ini :

[6+<span class=tengah+caci+maki+air.jpg]" border="0">


Tidak hanya dicaci maki, atau diperdengarkan musik yang keras.
Ketika air tercemar kotoran, maka Molekul Air juga menjadi tak beraturan dan sama sekali tidak Indah. Lihatlah Air Sungai Yodo ini :

[7+<span class=sungai+tercemar.jpg]" border="0">


Yang lebih mengagetkan lagi adalah ketika air diperlihatkan photo Adolf Hitler, wajahnya berubah menjadi buruk seperti ini :





AIR ZAM-ZAM

Berikut adalah Keindahan Molekul Air Zam-Zam.




Subhanallah..
Rangkaian bentuk heksagonal-nya sangat indah, cemerlang berkilau, dan penuh warna ketika dibacakan ayat-ayat yang mulia.


Ketika segelas air putih terletak di atas meja.
Berdiamlah sesaat, bacalah dengan nama Tuhanmu.
Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Panjatkan doa, lalu bermohonlah hanya kepada Allah, ucapkan ayat-ayat yang suci.
Maka, segelas air putih yang diminum akan memberikan segala keindahannya kepada kita.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memperteguh keimanan kita sebagai manusia yang diciptakan paling sempurna.


Amin, ya Rabbal alamin………….! Waallohu'alam


sumber: yetti-hardianti.blogspot.com

Selasa, 13 Juli 2010

Kisah Seorang Pendengki


Ada seorang lelaki yang setiap hari mengunjungi raja. Setelah bertemu raja, ia selalu berkata, “Orang yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya.”

Ada seseorang yang dengki melihat keakraban lelaki itu dengan raja. “Lelaki itu memiliki kedudukan yang dekat dengan raja, setiap hari ia bertemu raja,” pikir si pendengki dengan perasaan kurang senang. Si pendengki kemudian menemui raja dan berkata, “Lelaki yang setiap hari menemuimu, jika keluar dari sini selalu berbicara buruk tentang kamu. Ia juga berkata bahwa bau mulutmu busuk.” Raja terdiam.

Sekeluarnya dari kerajaan, pendengki duduk di tepi jalan yang biasa dilalui oleh lelaki yang akrab dengan raja. Ketika si lelaki itu lewat dalam perjalanannya menemui raja. Ia menghadangnya, “Kemarilah, singgahlah ke rumahku.”

Setelah temannya singgah ke rumahnya, si pendengki menawarkan bawang merah dan putih, dan memaksanya agar ia memakannya. Karena dipaksa, ia akhirnya mau juga memakannya untuk melegakan hati orang itu. Bau bawang merah dan putih itu tentu tidak mudah hilang.

Selesai berkunjung ke tempat si pendengki, lelaki itu sebagaimana biasa mengunjungi raja. Sewaktu berjabatan tangan dengan raja, ia menutup mulutnya agar raja tidak mencium bau mulutnya.

“Rupanya benar perkataan orang itu, ia benar-benar menganggap mulutku bau,” pikir raja. Sang raja kemudian memikirkan suatu rencana jahat.

Lelaki itu kemudian duduk dan berkata sebagaimana biasa, “Orang yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya.”

Setelah merasa waktu berkunjungnya sudah cukup, ia kemudian pamit kepada raja. Raja berkata, “Bawalah surat ini dan serahkanlah kepada fulan.” Surat itu berisi, “Jika sampai kepadamu pembawa surat ini, maka sembelih dan kulitilah dia, kemudian isilah tubuhnya dengan jerami.”

Lelaki tadi keluar membawa surat raja. Di tengah jalan ia dihadang oleh si pendengki.

“Apa yang kamu bawa?” tanyanya.

“Surat raja untuk fulan. Surat ini beliau tulis dengan tangannya sendiri. Biasanya beliau tidak pernah menulis surat sendiri, kecuali dalam urusan pembagian hadiah.”.

“Berikanlah surat itu kepadaku, aku ini sedang butuh uang,” pintanya. Ia kemudian menceritakan kesulitan hidupnya. Karena kasihan, surat itu kemudian ia serahkan kepada si pendengki.

Si Pendengki menerimanya dengan senang hati. Setelah sampai di tempat tujuan, ia menyerahkan surat itu kepada teman raja.

“Masuklah ke sini, raja menyuruhku membunuhmu,” kata teman raja.

“Yang dimaksud bukan aku, coba tunggulah sebentar biar kujelaskan,” katanya ketakutan.

“Perintah raja tak bisa ditunda,” kata teman raja.

Ia lalu membunuh, menguliti dan mengisi tubuh si pendengki dengan jerami.

Keesokan harinya, lelaki itu datang sebagaimana biasa dan berkata, “Orang yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya.” Raja heran melihatnya masih hidup. Setelah diselidiki, terbongkarlah keburukan si pendengki.

“Tidak ada sesuatu yang terjadi antara aku dengannya, hanya saja kemarin ia mengundangku kerumahnya dan memaksaku makan bawang merah dan putih. Waktu aku menemuimu kututup mulutku agar kamu tidak mencium bau tidak sedap dari mulutku. Sekeluarnya dari sini, ia menemuiku dan menanyakan titipanmu,” lelaki itu kemudian menceritakan semua yang terjadi.

Mendengar jalannya cerita, tahulah raja bahwa orang itu ternyata dengki kepada sahabatnya. “Benar ucapanmu, orang yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya.”

Kedengkian di hati akan membunuh dirinya sendiri. Dengki itu merusak amal, dengki memakan kebaikan seperti api memusnahkan kayu bakar. Kedengkian seseorang hanya akan berakibat buruk bagi orang itu sendiri.

(Sumber: Habib Muhammad bin Hadi bin Hasan bin Abdurrahman Asseqaf, Tuhfatul)

Kiat Menjadi Suami Soleh


Suami sholeh merupakan damban bagi semua keluarga muslim. Seorang suami merupakan pimpinan keluarganya yang akan melahirkan generasi-generasi muslim yang taat, berakhlak mulia dan berilmu tinggi.

Jika ada seorang istri yang sholehah yang selalu memperhatikan, melayani suami dengan segala kebaikan. Ia juga selalu menuruti segala perintah dan memenuhi keinginan sang suami dengan kepatuhan yang sempurna. Menjaga ibadahnya dan selalu mengingatkan suami untuk berlomba mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ia menjadi istri yang manis dan selalu hangat disamping suaminya, serta menjadi teman perjalanan yang menyenangkan. Tidak banyak menuntut dan menerima dengan rasa syukur apapun dan seberapapun rezeki yang didapat suami.

Bukankah tidak ada alasan lagi bagi sang suami untuk tidak membalasnya dengan menjadi suami yang sholeh, penuh perhatian dan kasih sayang. Demikian beberapa kiat untuk menjadi suami yang sukses:

  1. Berdandanlah untuk istri anda, selalu bersih dan wangi. Sesering apakah kita tampil didepan istri dengan pakaian ala kadarnya? Sama halnya dengan suami yang menginginkan istrinya kelihatan manis untuknya, setiap istri juga menginginkan suaminya berdandan untuknya. Sebagai contoh, ingat, bahwa Rasulullah saw selalu menggosok giginya terlebih dulu sebelum menemui istrinya setelah bepergian. Beliau juga selalu menyukai senyum yang paling manis.
  2. Panggillah istri anda dengan nama yang cantik.Rasulullah saw mempunyai nama panggilan untuk istri-istrinya yang sangat mereka sukai. Panggillah istri anda dengan nama yang paling indah baginya dan hindari menggunakan nama-nama yang menyakitkan perasaan mereka.
  3. Jangan memperlakukan seorang istri seperti lalat. Kita tidak pernah menghiraukan seekor lalat di dalam kehidupan kita sehari-hari, tahu-tahu dia menjadi penyakit buat kita. Sama halnya seorang istri yang berbuat baik sepanjang hari, jika tidak pernah mendapat perhatian dari suaminya, maka dia juga akan memperlakukan suaminya bagai sebuah penyakit. Jangan sekali-kali perlakukan dia seperti ini; kenali semua kebaikan yang dia lakukan dan pusatkan perhatian padanya.
  4. Jika anda melihat kesalahan dari istri anda, cobalah untuk diam dan tidak berkomentar apa pun! Ini adalah cara Rasulullah saw yang biasa dilakukan saat beliau melihat sesuatu yang tidak pantas dilakukan istri-istrinya (radhiyallahu ‘anhuma). Ini adalah teknik bagi seorang Muslim sebagai kepala rumah tangga.
  5. Tersenyum untuk istri anda kapan saja anda melihatnya dan memeluknya sesering mungkin. Senyuman adalah shadaqah dan istri anda termasuk ummat muslim juga. Bayangkan hidup dengannya dengan senyum yang selalu tersungging. Ingatlah, sunnah juga menerangkan bahwa Rasulullah saw selalu mencium istrinya sebelum pergi sholat ke masjid, bahkan saat beliau sedang berpuasa.
  6. Berterima-kasihlah untuk semua yang dia lakukan untuk anda. Sekecil apapun yang istri anda lakukan buat anda, jangan sekali-kali menganggapnya sebagai hal sepele. Berterima kasihlah, karena ucapan terima kasih anda sungguh berarti bagi istri anda dan akan terukir indah dihatinya. Ambil contoh, ucapkan terima kasih untuk ketika usai makan malam yang dia sediakan. Juga untuk kebersihan rumah dan selusin pekerjaan yang lainnya.
  7. Mintalah padanya untuk menulis sepuluh perbuatan terakhir yang telah anda lakukan untuknya yang membuat dia senang. Kemudian pergi dan lakukan itu kembali. Mungkin agak sulit untuk mengenali apa yang membuat istri anda senang. Anda tidak perlu untuk bermain tebak-tebakkan, tanyakan padanya dan kerjakan secara berulang-ulang selama hidup anda.
  8. Jangan mengecilkan keinginannya. Hiburlan dia. Kadang-kadang seorang suami perlu mengabulkan permintaan istrinya. Rasulullah saw memberikan contoh buat kita dalam sebuah kejadian ketika Safiyyah radhiyallahu ‘anha menangis karena dia (Safiyyah) berkata bahwa beliau (Rasulullah) memberikan sebuah unta yang lamban. Rasulullah pun menyapu air matanya, menghiburnya, dan membawakannya sebuah unta yang lain.
  9. Penuh humor dan bermain-mainlah dengan istri anda. Lihatlah betapa Rasulullah saw pernah bertanding lari dengan istrinya Aisyah radhiyallahu ‘anha di sebuah padang, dan membiarkan Aisyah memenangkannya. Kapan saat terakhir kita melakukan hal seperti itu?
  10. Ingatlah selalu sabda Rasulullah SAW: “Yang terbaik di antara kalian adalah yang memperlakukan keluarganya dengan baik. Dan aku adalah yang terbaik memperlakukan keluargaku.”

Berbuat yang terbaik untuk istri kita, karena pada hakitatnya dialah permata hati kita yang akan menerangi kita dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Jagalah ia dan keluarga kita agar tidak terjerumus pada panasnya api neraka. Gemerlapnya kehidupan dunia belum seberapa dibandingkan dengna nikmat yang akan kita dapatkan di kehidupan setelah kematian kelak.

(Dari berbagai sumber)

Renungan Buat Suami

Wahai sang suami ….

Apakah membebanimu wahai hamba Allah, untuk tersenyum di hadapan istrimu dikala anda masuk ketemu istri tercinta, agar anda meraih pahala dari Allah?!!

Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri-seri tatkala anda melihat anak dan istrimu?!!

Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat anda menghampiri dirinya?!!

Apakah memberatkanmu untuk mengangkat sesuap nasi dan meletakkannya di mulut sang istri, agar anda mendapat pahala?!!

Apakah termasuk susuh, kalau anda masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap : “Assalamu`alaikum Warahmatullah Wabarakatuh” agar anda meraih 30 kebaikan?!!

Apa yang membebanimu, jika anda menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak terpaksa, dan mengandung bohong yang dibolehkan?!!

Tanyalah keadaan istrimu di saat anda masuk rumah!!

Apakah memberatkanmu, jika anda menuturkan kepada istrimu di saat masuk rumah : “Duhai kekasihku, semenjak Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun”.

Sesungguhnya, jika anda betul-betul mengharapkan pahala dari Allah walau anda letih dan lelah, anda mendekati sang istri tercinta dan menjimaknya, maka anda mendapatkan pahala dari Allah, karena Rasulullah bersabda :”Dan di air mani seseorang kalian ada sedekah”.

Apakah melelahkanmu wahai hamba Allah, jika anda berdoa dan berkata : Ya. Allah perbaikilah istriku dan berkatilah daku pada dirinya.

Ucapan baik adalah sedekah.

Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan istri adalah sedekah.

Mengucapkan salam mengandung beberapa kebaikan.

Berjabat tangan mengugurkan dosa-dosa.

Berhubungan badan mendapatkan pahala.

(Sumber: “Fiqh pergaulan suami istri ” oleh Syeikh Mushtofa Al Adawi)

Menyikapi Hawa Nafsu Secara Bijak

nafsu

Manusia dilahirkan dengan membawa nafsu, selain rasa dan kemampuan untuk berfikir. Hawa nafsu inilah yang membedakan antara manusia dengan makhluk-NYA yang lain. Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang suci dan terjaga dari dosa karena ia tidak memiliki hawa nafsu. Sementara itu, syaitan dan iblis menjadi biangnya pembuat onar dan dosa karena ia hanya mengutamakan hawa nafsunya semata. Manusia merupakan makhluk yang paling mulia kedudukannya di hadapan-NYA lebih dari seorang malaikan apa bila manusia itu bisa mengendalikan hawa nafsunya dengan bijak, namun demikian bisa juga manusia menjadi lebih hina dari pada iblis terlaknat jika manusia hanya memperturutkan hawa nafsunya.

Hawa nafsu merupakan kecenderungan alamiah terhadap sesuatu yang sesuai dengannnya. Kecenderungan tersebut diciptakan dalam diri manusia demi menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Kawan coba bayangkan seandainya dalam diri manusia tidak ada kecenderungan untuk makan, minum, dan menikah maka kelangsungan hidup manusia di muka bumi akan terhenti. Hawa nafsu merupakan kepeluan bagi manusia karena sesuai dengan apa yang diinginkannya, sebagaimana amarah yang merupakan perwujudan dari penolakan terhadap sesuatu yang menyakitkan. Oleh karena itu hawa nafsu tidak layak untuk di cela dan tidak layak pula untuk dipuja secara mutlah sebagaimana halnya amarah. Kawan, yang dicela adalah sesuatu yang berlebih-lebihan diantara keduanya saat melakukannya demi memperoleh manfaat dan demi mencegah mudarat.

Seseorang yang memperturutkan hawa nafsu dan amarahnya tidak akan mampu mengondisikan dirinya untuk memperoleh manfaat dari sikapnya tersebut. Disaat itulah hawa nafsu dan amarah akan dicela karena yang paling dominan dampaknya pada saat itu adalah keburukan (mudarat). Kawan, jarang sekali orang yang akan dapat bersikap bijak dalam kondisi seperti itu, sebagaimana jarangnya untuk saling berdampingan antara air, api, udara dan tanah. Memposisikan hawa nafsu dan amarah secara bijak dari segala sisi jarang sekali mampu dilakukan orang, kecuali hanya segelintir saja dan mereka adalah orang yang berilmu.

Pada satu sisi, hawa nafsu merupakan kekuatan terpendam yang tidak bisa dipercayai keberadaannya, namun disisi lain, hawa nafsu dapa menjerumuskan pemiliknya. Kawan, yang jelas adalah hawa nafsu dakan membawa seseorang pada kenikmatan semu tanpa memikirkan akibat yang akan menimpanya. Ia kerap kali menganjurkan pada pemiliknya untuk selalu meraih beragam kesenangan nisbi sekalipun akan berdampak pada timpulnya penderitaan yang besar. Hawa nafsu akan membutakan pemiliknya untuk memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan dari perbuatanya tersebut.

Kawan, hindarilah jeratan hawa nafsu karena ia dapat menjerumuskan kita pada perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Seseorang dapat terhindar dari jerat hawa nafsu melalu beberapa cara, antara lain:

  1. Bertekat bulat untuk bisa terlepas dari jerat hawa nafsu
  2. Meneguk kesabaran yang mendorongnya untuk bertahan dalam merasakan kepahitan disaat membebaskan diri dari jerat hawa nafsu
  3. Menyadari bahwa ada nilai positif yang dapat kita raih dari kesabaran yang kita lakukan
  4. Selalu menyadari akan adanya penderitaan yang selalu bertambah dalam kenikmatan disaat kita memperturutkan hawa nafsu.
  5. Memikirkan bahwa kita diciptakan bukan untuk memperturutkan hawa nafsu, akan tetapi kita diciptakan untuk meraih kemenangan di hari nanti.

Hawa nafsu diciptakan bukan untuk dipuja, akan tetapi hawa nafsu diciptakan untuk lebih memperindah hidup kita di dunia ini. Sikapilah hawa nafsu secara bijak, karena jika kita salah dalam menilai hawa nafsu tersebut ia dapat membawa kita pada jurang kehancuran.

Renungan Buat Sang Istri

istri

Wahai sang Istri …. apakah sekarang ini dinda sudah menjadi seorang istri yang selalu didamba oleh suami? Apakah sekarang ini dinda telah memberikan yang terbaik untuk suami? Wahai para istri, sudahkan kalian mendidika anak-anak suami-suami anda dengan baik. Sudahkah anda menjaga kehormatan suami-suami anda. Waha para istri sudahkah anda menjadi penyejuk suami kala meraka lelah dan marah karena rumitnya urusan dunia ini. Jadikanlah diri anda sebagai pelita dikala suami anda dalam kegelapan. Jadilah diri anda sebagai pengayom dan penengang jiwa-jiwa suami anda. Wahai sang istri renungkanlah barang sejenak hal berikut.

  1. Apakah akan membahayakan dirimu, kalau anda menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi senyum yang manis di saat dia masuk rumah.?
  2. Apakah memberatkanmu, apabila anda menghapus debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya.?!!
  3. Apakah anda akan merasa sulit, jika anda menunggu sejenak di saat dia memasuki rumah, dan tetap berdiri sampai dia duduk.!!!
  4. Mungkin tidak akan menyulitkanmu, jika anda berkata kepada suami: “Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku”.
  5. Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah pahala dari Allah di waktu anda berdandan itu, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan- pakailah parfum, dan bermake up-lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.
  6. Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan cemberut.
  7. Janganlah anda mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang akan merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.
  8. Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.
  9. Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lambut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan mengira hal-hal yang jelek terhadap dirimu.
  10. Selalulah berada dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat.
  11. Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.
  12. Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.
  13. Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu dapat mengusir syeitan.
  14. Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunat, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan jangan anda menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya.
  15. Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Allah, agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat. Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang nyinyir dalam meminta.

(Disardur dari: Fikih Pergaulan Suami Istri, Syeikh Mushtofa Al Adawi)

Lailatul Qadar, Malam Teristimewa Di Bulan Ramadhan

lailatul qadar

Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah. Semua amal kebaikan kita akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Diantara keistimewaan bulan ramadhan yaitu adanya subuah malam yang sangat istimewa. Malam yang lebih utama dari seribu bulan, sebuah malam yang telah dianugrahi oleh Allah SWT kepada hamba terpilih. Malam itu adalah Lailatul Qodar.

Keistimewaan Lailatul Qadar dari malam-malam lainnya sepanjang tahun adalah nilainya lebih utama dibandingkan dengan seribu bulan. Pada malam Lailatul Qadar semua amal ibadah seorang muslim yang dilakukan pada malam tersebut nilainya lebih baik daripada amalan serupa yang dikerjakan dalam seribu bulan yang lainnya. Selain itu, pada malam Lailatul Qadar para malaikat dibawah pimpinan malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengatur urusan, mengucapkan salam, dan mendoakan hamba-hamba Allah yang tengah khusyu’ beribadah. Pada malam itu, pintu-pintu langit dibuka, dan Allah SWT menerima taubat hamba-hambaNYA yang memohon ampunan.

Rasulullah SAW bersabda

“Barangsiapa yang melaksanakan qiyamul lail pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan ridlo Allah, mala Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu”. Tanda-tanda malam Lailatul Qodar seperti yang diungkapkan oleh Rasulullah SAW adalah: “Pada saat terjadinya Lailatul Qodar, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas dan tidak terasa dingin. Pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih, terang benerang tanpa tertutup oleh suatu awanpun”.

Sebagai kaum muslim, sangat dianjurkan untuk berusaha mendapatkan Lailatul Qodar. Untuk menggapai Lailatul Qodar ada bebarapa hal yang dapat kita lakukan. Pertama, meningkatkan kualitas serta kualitas semua pelaksanaan ibadah pada siang dan malam hari di bulan ramadhan seraya menjauhkan diri dari segala hal yang dapat mengurangi pahala amalan di bulan ramadhan. Kedua, berusaha melakukan i’tikaf dengan sempurna pada hari-hari di bulan ramadhan. Ketiga, melakukan qiyamullail dan tilawah Al-Quran. Keempat, melakukan dzikir, tafakur, tadabur, memperbayak taubat dan doa kepadaNYA.

Semoga kita menjadi hamba terpilih yang dapat merasakan manisnya malam seribu bulan, malam Lailatul Qodar. Perbanyak amal dan ibadah serta berserah dirilah padaNYA. Konsistensi dan kontinuitas dalam beribadah merupakan hal yang harus selalu kita utamakan.

(Dari berbagai sumber)

Pemimpin Itu Bernama Hati

heartJiwa adalah hati. Ia laksana matahari yang menerangi sekaligus merupakan hakikat kita yang terdalam. Sebab, jasad adalah permulaan dan ia akan rusak, sedangkan jiwa adalah akhir dan ialah yang pertama dan disebut hati (jantung). Tapi jantung yang dimaksud bukanlah sepotong daging yang ada di rongga dada sebelah kiri itu. Sebab, kalau itu, pada binatang dan mayat pun ada.

Saudaraku, segala sesuatu yang dapat kita lihat melalui mata lahir adalah termasuk alam. Alam yang dimaksud adalah alam syahadah (dunia yang bisa dilihat), sedangkan hakikat hati bukanlah dari alam syahadah ini, tapi dari alam ghaib. Di dunia ini dia asing dan “potongan daging” itu adalah sekedar kendaraannya. Adapun semua anggota badan merupakan bala-tentara atau prajurit-prajutitnya.

Dialah (hati) sang raja. Ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah) dan musyahadah (menyaksikan) keelokan hadhirat Ilahi merupakan ciri-cirinya. Taklif (beban keagamaan) dan khitab (firman), kepadanyalah ditujukan. Ialah yang mendapat hukuman dan pahala, kebahagiaan dan kesengsaraan.

Saudaraku, jika hati ini adalah pemimpin dari semua yang ada pada diri manusia. Maka kenalilah seluruh pasukan (prajurit) hati yang kerap mengiringi kemanapun hati berkehendak ini. Karena (dengan mengenali pasukan hati) itu adalah landasan utama mujahadah, sebab orang yang tidak mengenal pasukannya, tentu perjuangannya tidak sah.

Saudaraku, kita perlu mengenal dua macam pasukan hati. Pertama, pasukan lahir, yang berupa nafsu dan angkara murka, dimana tempatnya pada kedua tangan, kedua kaki, kedua mata, kedua telinga, mulut dan segenap anggota badan. Sedangkan pasukan yang kedua adalah pasukan bathin, tempatnya dibenak, berupa kekuatan khayali (imajinasi), daya pikir, daya ingat, daya hafal dan angan-angan.

Masing-masing kekuatan, dari kekuatan-kekuatan ini mempunyai fungsi tertentu. Bila salah satu dari kekuatan-kekuatan itu lemah, maka lemah pula keadaan manusia di dunia maupun di akhirat.

Dan saudaraku, hati lah yang menjadi komandan kedua pasukan itu. Bila ia memerintahkan lisan untuk berdzikir, maka lisanpun berdzikir, bila ia memerintahkan tangan untuk memukul, tangan pun memukul, dan bila ia memerintahkan kaki untuk melangkah, maka kaki pun melangkah. Demikian pula dengan panca indera. Dengan demikian, manusia dapat menjaga dirinya sendiri agar dapat menyimpan perbekalan bagi kehidupannya di akhirat.

Saudaraku, seluruh pasukan itu hakikatnya tunduk patuh kepada hati sebagaimana para malaikat tunduk patuh kepada Allah swt, tidak pernah menyalahi perintah-Nya. Maka saudaraku, jika kita telah benar-benar merawat dan menjaga selalu kebersihan hati ini, tentu ia akan gundah tatkala salah satu pasukannya berbuat ingkar. Resah pun menggelayut saat pasukan yang lain menyalahi perintahnya.

Saudaraku, hati akan merasa sakit begitu pasukan-pasukan hatinya, berdusta, menyimpang dari ketentuan Ilah, berbuat maksiat atau bahkan mengingkari hakikat kebenaran dan kepatuhan yang dicontohkan Malaikat dalam diri kita. Namun jika kita terus membiarkan keadaan ini berlangsung, tentu hati sang pemimpin ini tidak hanya akan sakit bahkan mati. Jika ia telah mati, maka nafsu dan angkara murka lah yang menguasai keseluruhan jasad dan raga manusia.

Oleh karena itu saudaraku, jangan biarkan pasukan-pasukan hati ini menyakiti pemimpin mereka. Bahkan, cegahlah mereka dari upaya membunuh hati ini dengan terus tanpa henti menyabut nama sang pencipta dan pemelihara hati. Dzikrullah, adalah salah satu pengobat dan pelindung hati dari angkara murka, nafsu dan amarah.

(Sumber: Manajemen Hati; Al Ghazali)

Ketika Dosa Kita Sedalam Samudra

Pernahkah kita menghitung dosa yang kita lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun bahkan sepanjang usia kita? Andaikan saja kita bersedia menyediakan satu kotak kosong, lalu kita masukkan semua dosa-dosa yang kita lakukan, kira-kira apa yang terjadi? Saya menduga kuat bahwa kotak tersebut sudah tak berbentuk kotak lagi, karena tak mampu menaham muatan dosa kita.

Bukankah shalat kita masih “bolong-bolong”? Bukankah pernah kita tahan hak orang miskin yang ada di harta kita? Bukankah pernah kita kobarkan rasa dengki dan permusuhan kepada sesama muslim? Bukankah kita pernah melepitkan selembar amplop agar urusan kita lancar? Bukankah pernah kita terima uang tak jelas statusnya sehingga pendapatan kita berlipat ganda? Bukankah kita tak mau menolong saudara kita yg dalam kesulitan walaupun kita sanggup menolongnya? Dan daftar ini akan semakin panjang dan tidak berujung untuk mendaftar berapa banyaknya dosa yang telah kita lakukan selama ini…..

Lalu, apa yang harus kita lakukan?

Allah berfirman dalam Surat az-Zumar (39: 53) “Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Indah benar ayat ini, Allah menyapa kita dengan panggilan yang bernada teguran, namun tidak diikuti dengan kalimat yang berbau murka. Justru Allah mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah. Allah pun menjanjikan untuk mengampuni dosa-dosa kita.

Karena itu, kosongkanlah lagi kotak yang telah penuh tadi dengan taubat pada-Nya.Kita kembalikan kotak itu seperti keadaan semula, kita kembalikan jiwa kita ke pada jiwa yang fitri dan nazih.

Jika kita mempunyai onta yang lengkap dengan segala perabotannya, lalu tiba-tiba onta itu hilang. Bukankah anda sedih? Bagaimana kalau tiba-tiba onta itu datang kembali berjalan menuju anda lengkap dengan segala perbekalannya? Bukankah Anda akan bahagia? “Ketahuilah, “kata Rasul, “Allah akan lebih senang lagi melihat hamba-Nya yang berlumuran dosa berjalan kembali menuju-Nya!”

Allah berfirman: “Dan kembalilahh kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS 39:54) Seperti onta yang sesat jalan dan mungkin telah tenggelam di dasar samudera, mengapa kita tak berjalan kembali menuju Allah dan menangis di “kaki kebesaran-Nya” mengakui kesalahan kita dan memohon ampunNya……

Wahai Tuhan Yang Kasih Sayang-Nya lebih besar dari murka-Nya, Ampuni kami Ya Allah!

(Disardur dari Nadirsyah Hosen)

Zikir dan Perubahan Sikap Hidup

Sikap hidup yang baik merupakan cerminan pribadi muslim yang baik pula. Di dunia ini tidak ada satu orang pun yang belum pernah berbuat dosa dan kesalahan. Tiap orang pernah melakukan kesalahan baik itu kesalahan kecil maupun yang besar. Orang yang baik bukanlah orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, akan tetapi orang yang baik adalah orang yang dengan segera kembali kejalan yang benar setiap kali ia melakukan kesalahah. Zikir merupakan media penyucian diri dengan jalan merendahkan diri di hadapan Allah SWT dan membersihkan hati dari kotoran (najis) dari berbagai hasrat hati yang jelek. Seperti sombong, serakah, iri dan suka berdusta. Dengan zikir manusia diharapkan dapat melawan hawa nafsu dan keinginan berbuat dosa dengan selalu mengingat pada Allah SWT.

Dengan demikian zikir seperti obat, yang dapat menyembuhkan penyakit bagi orang yang mengidapnya. Namun manfaat khusus dengan selalu berzikir kepada Allah adalah terjadinya perubahan ruhani menuju yang lebih baik. Perubahan ruhani menuju yang baik akan meng- akibatkan berefek pada kesehatan jasmani juga.

Dalam berzikir harus dilakukan dengan menyesuaikan maqamnya. Penyesuaian ini perlu karena jika tidak, akan berakibat pada frustasinya orang tersebut. Karena langsung melakukan hal-hal yang berat menurut hatinya. Untuk memulai berzikir hendaklah dengan menyebut asma-asma Allah. Nama-nama yang mulia ini merupakan cara yang baik untuk mengawali ber-zikir. Dengan mengucapkan nama-nama Allah akan memberikan persepsi pada orang tersebut. Karena pada asma-asma Ilahi itu terdapat dua dimensi.

Menurut Muhammad Mahdi Thabathaba’i Bahrul Ulum, seorang syaikh sufi, yakni pertama setelah pemahaman nama-nama ini terhadap dirinya sendiri; sebab masing-masing darinya mengandung spritualitas khusus (ruhaniyyah khashah). Sedangkan yang kedua, sumber nama-nama ini, yaitu Allah SWT, dimana cahaya sempurna (an-nuraniyyah at-tammah) tampak dan memanifestasi dalam nama-nama itu.

Pada setiap nama dari nama-nama Ilahi yang mulia akan tampak dua aspek itu. Dan setiap nama merupakan manifestasi dari dua aspek tersebut, yaitu aspek spritualitas (ar-ruhaniyyah) dan cahaya (an-nuraniyyah). Ketika seorang yang sedang berfikir menyebut asma-asma Allah, maka ruhaniyyah dan nuraniyyah nama itu akan tampak, dan akan memanifestasi pada eksistensi pezikir. Kedua aspek tersebut akan mewujud dalam satu pribadi, dan ini tampak pada sikap-sikap lahiriah dari perilakunya.

Sesungguhnya menyibukkan diri dengan zikir, yang merupakan manifestasi dari harapan, cinta, karunia, rahmat, kelembutan; yang merupakan perwujudan dari rasa takut, kekuatan, marah, siksaan, dan pengawasan, atau yang merupakan perwujudan dari kebesaran, ketinggian, keagungan, semua itu harus dilakukan sesuai dengan tuntutan keadaan, dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak terjadi kerusakan dan pengaruh yang berlawanan.

Allah Yang Maha agung, Yang Mencurahkan ribuan karunia, kasih sayang, nikmat dan rahmat, kebaikan umum dan khusus, materi dan ruhani. Tak seorang pun mampu melunasi hutangnya dengan sempurna. Maka, seorang hamba harus berusaha sekuatnya dalam meningkatkan derajat zikir untuk menggapai semua sisi (baik secara kualitas maupun kuantitas) sehingga ia benar-benar merasakan hakikat zikir dan konsentrasi.

Sesungguhnya zikir dan menghadap Allah SWT merupakan sarana satu-satunya untuk merasakan keterikatan dan kedekatan dengan keagungan-Nya. Selama manusia belum mendekat kepada maqam kepada Allah SWT dan keindahan-Nya, maka ia tidak dapat mengenal hakikat tauhid al-af’ali dan ash-shifathi. Ketika ia berhasil menetap di wilayah tauhid itu dan menyaksikan langsung hakikat ini, maka ia akan memperoleh taufik pengetahuan maqam al-fardaniyyah, yaitu penyaksian hakikat tauhid zat. Di sinilah seorang hamba akan mengetahui hakikat penghambaannya dan kefanaannya.

Menurut Bahrul Ulum, seorang yang syaikh yang banyak mempunyai pengalaman ruhani ada lima hal yang diperlukan dalam melakukan zikir. Pertama: Hendaklah ia membayangkan cahaya wali dan Rasul pada saat zikr al-khayali. Dengan juga diiringi rasa rendah diri terhadap sesuatu yang dijadikan objek zikir, dan ia berharap agar ia dikarunia syafaat. Rasul dan para wali ini menjadi proyeksi hidup dalam menjalani kehidupan. Figur-figur suci ini akan memberikan keteladanan dan semangat untuk melaksanakan perintah Tuhan.

Pada tahap-tahap permulaan seorang yang berzikir mungkin belum berpisah dengan dunia, dan termasuk pesona dunia adalah panca inderanya yang zahir dan batin, dan ia belum memeperoleh keadaan tobat dan konsentrasi pada alam metafisik. Oleh karena itu, hendaklah jalan menuju kebenaran Ilahi tidak condong kepada arah yang lain, karena perjalanan ruhani merupakan sarana menuju keikhlasan dalam beribadah kepada Allah.

Hal yang kedua, yaitu berwirid. Dengan wirid ini orang-orang yang tertutup dan ornag-orang yang memiliki hati yang hitam, para pecinta dunia, orang-orang yang terpolusi dengan ketergantungan pada lahiriah sebagai akibat dari ketenggelaman dalam kecenderungan- kecenderungan nafsu dan program-program materi, dimana mereka tidak mampu memperoleh dengan mudah keadaan tobat, konsentrasi, dan suasana spritual.

Maka dengan berwirid orang tersebut harus membebaskan dirinya dari berbagai belenggu dan dari kegelapan penyimpangan serta dari berbagai hijab lahir dan batin. Wirid menjadi sebuah sarana praktis untuk melakukan latihan-latihan ruhani. Dengan keteraturan wirid maka akan timbul sebuah kebiasaan untuk selalu mengingat Allah dalam segala tempat dan sepanjang waktu.

Ketiga yaitu munajat. Munajat berarti menunjukkan sesuatu yang tersembunyi dalam hati dan batin manusia, dan menampakkan maslah- masalah yang tersembunyi dengan berbicara. Munajat merupakan sarana terbaik untuk memperoleh keterikatan dan mewujudkan konsentrasi penuh serta menghilangkan tabir-tabir antara hamba dan Allah SWT. Keterikatan dan hubungan ruhani dalam munajat berbeda dengan zikir. Munajat dilakukan setelah menguasai keadaan tertentu, dan sesuai dengan tuntutan keadaan itu, dari rasa takut dan berharap, meminta maaf, menunjukkan penghambaan dan ketundukkan serta rasa cinta dan sebagainya, tetapi zikir justru berusaha menciptakan keadaan tersebut.

Bagian keempat, untuk berzikir hendaklah sebisa mungkin memulai dengan pikiran. Seseorang hendaklah mengerti dan sadar dalam memperhatikan objek pikirannya harus sesuai dengan kekuatan spritual dan basirahnya. Pikiran itu sama dengan pencapaian spiritualitas dan peniupan ruhani dalam zikir. Banyak hakikat-hakikat yang tidak dapat dicapai dengan ibadah-ibadah yang banyak, yang ternyata menjadi jelas dan tersingkap melalui pemikiran , yang dilakukan dengan konsentrasi khusus dan dengan kejernihan hati. Pada sebagian keadaan dari pemikiran satu jam saja sebanding dengan ibadah tujuhpuluh tahun yang dilakukan tanpa konsentrasi dan makrifat bahkan pemikiran jauh lebih baik darinya.

Sedangkan kelima adalah menjaga kesinambungan. Menjaga Kesinambungan seluruh zikir dan wirid sehingga kefektifannya akan tampak. Keefektifan ini dengan memperhatikan maqam dan derajat dari zikir tersebut. Dengan melaksanakan secara teratur dan waktu yang khusus akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perubahan ruhani. Dari semua hal tersebut, ada faktor yang cukup penting saat melaksanakan zikir. Dalam menjalankan zikir ini hendaklah didukung oleh lingkungan, misalnya keluarga. Karena ini akan menunjang kekhusuan dalam berzikir. Gangguan-gangguan yang tidak perlu seperti suasana rumah yang berisik, dapat terhindar jika keluarga sudah mengerti anda sedang berzikir.

Demikian pula dengan masalah jiwa sosial. Zikir bukanlah penghalang untuk mengabaikan persoalan kemasyarakatan. Karena jiwa sosial adalah bentuk kecintaan dalam menjalankan dan memperbaiki suatu persoalan, juga usaha mengurus dan menjaga keluarga. Ketika hubungan dan kesatuan antara berhubungan kepada Allah dan juga masyarakat menguat, maka jiwa sosial akan meningkat pada tingkatan keikhlasan yang lebih. Karena perilaku sosial pezikir itu bukanlah sebuah perbuatan artifisial semata, tapi merupakan integrasi antara aspek ruhani dan lahiriah.

(Dari berbagai sumber)

Kamatian Merupakan Nasihat Bagi Orang Beriman


Berbahagialah hamba-hamba Allah yang senantiasa bercermin dari kematian. Tak ubahnya seperti guru yang baik, kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai makna hidup, bahkan mengawasi alur kehidupan agar tak lari menyimpang. Kematian merupakan cerminan bagi diri kita untuk selalu mawas diri dan berserah diri pada NYA. Kematian telah mengajarkan banyak hal bagi orang-orang yang mau berfikir.

Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan guru kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Di antaranya adalah apa yang mungkin sering kita rasakan dan lakukan.

  1. Kematian mengingatkan bahwa waktu sangat berharga.Tak ada sesuatu pun buat seorang mukmin yang mampu mengingatkan betapa berharganya nilai waktu selain kematian. Tak seorang pun tahu berapa lama lagi jatah waktu pentasnya di dunia ini akan berakhir. Sebagaimana tak seorang pun tahu di mana kematian akan menjemputnya. Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detikpun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat. Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, “Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan.” Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.
  2. Kematian mengingatkan bahwa kita bukan siapa-siapa. Kalau kehidupan dunia bisa diumpamakan dengan pentas sandiwara, maka kematian adalah akhir segala peran. Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan, ketika sutradara mengatakan ‘habis’, usai sudah permainan. Semua kembali kepada peran yang sebenarnya. Lalu, masih kurang patutkah kita dikatakan orang gila ketika bersikerasakan tetap selamanya menjadi tokoh yang kita perankan. Hingga kapan pun. Padahal, sandiwara sudah berakhir. Sebagus-bagusnya peran yang kita mainkan, tak akan pernah melekat selamanya. Silakan kita bangga ketika dapat peran sebagai orang kaya. Silakan kita menangis ketika berperan sebagai orang miskin yang menderita. Tapi, bangga dan menangis itu bukan untuk selamanya. Semuanya akan berakhir. Dan, peran-peran itu akan dikembalikan kepada sang sutradara untuk dimasukkan kedalam laci-laci peran. Teramat naif kalau ada manusia yang berbangga dan yakin bahwa dia akan menjadi orang yang kaya dan berkuasa selamanya. Pun begitu, teramat naïf kalau ada manusia yang merasa akan terus menderita selamanya. Semua berawal, dan juga akan berakhir. Dan akhir itu semua adalah kematian.
  3. Kematian mengingatkan bahwa kita tak memiliki apa-apa. Fikih Islam menggariskan kita bahwa tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat kecuali kain kafan. Siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan itu. Itu pun masih bagus. Karena, kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. cuma tubuh kecil yang telanjang.
    Lalu, masih layakkah kita mengatasnamakan kesuksesan diri ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergi pun bersama sesuatu yang tak berharga. Ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.
  4. Kematian mengingatkan bahwa hidup sementara. Kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak manusia kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya. Hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini. Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.
  5. Kematian mengingatkan bahwa hidup begitu berharga. Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga. Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan.

Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.

Mengenal Hakikat Diri Sebagai Manusia


Marilah kita semua merenung mengenai hakikat diri masing-masing, tanpa bermain ayat dan tanpa harus bersusah payah berpikir dengan semua dalil dan teori yang memusingkan kepala. Saya mencoba memperkenalkan metode pengenalan diri melalui nama surah (khususnya 5 surah pertama) dari al-Qur’an dengan semua kesederhanaan kalimatnya. Surah pertama dalam al-Qur’an adalah al-Fatihah, surah ini juga dikenal sebagai surah pembuka, ummul Qur’an, surah 7 ayat berulang dan sebagainya. Inilah inti dari al-Qur’an, tanpa surah ini maka sebuah kitab tidak bisa disebut al-Qur’an, tanpa membaca surah ini pula maka tidak syah sholat seorang muslim bahkan tanpa membaca surah ini pula menurut perhitungan matematis Dr. Rasyad Khalifah berarti seorang muslim sudah menghilangkan kata sandi senilai 608, karena setiap huruf dalam al-Fatihah memiliki nilai tersendiri.

Setiap manusia, siapapun itu didalam sejarah hidupnya pasti melalui surah al-Fatihah, artinya kita-kita ini pasti pernah memulai dari awal, dari dasar. Apa awal dari manusia? Nutfahkah? mungkin jawaban ini benar, tetapi nutfah adalah pembentuk awal kemanusiaan dan bukan awal dari manusia itu sendiri. Awal kehidupan manusia dimulai sejak ia dilahirkan ibunya kedunia ini. Detik pertama dia menghirup udara maka detik itupulalah sejarah manusia tersebut dimulai.

Bahkan seorang ‘Isa al-Masih yang proses kejadiannya tampak begitu istimewa, tidak terkecuali untuk memulai hidupnya dari seorang bayi merah. Sama seperti yang lain. (lihat rujukan Qs. Ali Imran 3 ayat 59). Dari surah ini kita diajar banyak hal, bahwa semua ayat baik yang panjang maupun yang pendek didalam al-Qur’an akhirnya akan kembali pada surah Al-Fatihah, karena dalam surah inilah semua pujian dan doa serta pentauhidan Tuhan terintegrasi menjadi satu.

Begitupula manusia, dia hakekatnya adalah bayi, semua kedudukan sosial serta harta benda yang ia miliki akan kembali pada kekerdilan dirinya dimata sang Khaliq yang serba Maha. Sosok manusia tidak ubahnya bagaikan bulatan kecil bumi ditengah samudra galaksi yang Maha Luas dan tak hingga (alpha dan omega). Kenapa manusia masih banyak yang berlaku sombong atas semua yang dia miliki? Dilihat secara ultraviolet, manusia itu telanjang, tanpa pakaian, tanpa kedudukan, tanpa apa-apa. Begitulah kira-kira cara Tuhan memandang kita (lihat rujukan Surah al-A’raaf 7 ayat 26)

Jikapun kita berkuasa, apakah iya kita berkuasa atas nafas kita? atas udara yang kita hisap ? apa iya kita berkuasa atas setan yang ada didiri kita?

Bahkan satu contoh yang paling ringan bahwa kita tidak berkuasa untuk menahan rasa untuk buang air. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang akan kita dustakan ? (lihat rujukan Surah an-Najm 53 ayat 55) Artinya, semua anggota tubuh kita ini bukanlah milik kita, apalagi harta dan kedudukan. Kita ini bayi, kita ini al-Fatihah, seharusnya kita menjadi ayat yang berfungsi sebagai pujian terhadap Allah, sebagai alat pengabdian, penyebar petunjuk bagi orang lain kepada jalan yang lurus sekaligus penolak pada nilai-nilai kebatilan, keterpurukan dan kesesatan.

Surah kedua adalah al-Baqarah, yang secara harfiah berarti Sapi Betina. Seorang bayi yang baru lahir, dia memerlukan asupan susu, entah itu berupa ASI atau susu olahan.

Jika sebagai penyambung al-Fatihah tertulis al-Baqarah, ini tidak serta merta satu petunjuk bahwa seorang bayi harus minum susu sapi. Penyebutan sapi betina merujuk pada satu kebutuhan yang ada pada seorang bayi, dia perlu kehangatan, dia perlu nutrisi awal, nutrisi satu-satunya yang bisa ia cerna, karena tidak mungkin dia bisa mengkonsumsi coca cola atau fanta, dia perlu susu, perlu hal yang putih, bersih dan sehat.

Inilah gambaran kita, membutuhkan nilai-nilai yang lurus, yang bisa memenuhi gizi kejiwaan sebagai satu-satunya sumber asupan yang bisa kita terima agar bisa tumbuh menjadi kepribadian yang dewasa dan tangguh.

Kita perlu nilai-nilai yang sehat dan benar untuk sampai pada satu pemahaman tertentu, hati dan niat ini harus bersih dan akal kita harus bisa berpikir realistis obyektif. Inilah makna ayat al-Qur’an : hendaklah engkau berlaku adil, jangan karena kebencianmu pada sesuatu hal membuatmu gelap mata, membuatmu menjadi subyektif. (Lihat rujukan Surah al-Maidah 5 ayat 8).

Surah al-Baqarah merupakan satu-satunya surah terpanjang didalam al-Qur’an, ini merefleksikan bahwa manusia itu akan terus memerlukan nilai-nilai yang bersih dan sehat tadi sepanjang masa, tidak ada batasan, karenanya Nabi SAW bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib bagi seorang muslim sampai ia mendatangi kuburnya sendiri”.

Selanjutnya surah al-Baqarah disambung dengan ali Imran dan an-Nisaa’, masing-masing mewakili kedua orang tua kita, yang satu laki-laki dan yang lainnya wanita. Bahwa didalam hidup, kita tidak hanya membutuhkan nilai tetapi juga memerlukan bantuan lingkungan disekitar kita, butuh keberadaan sosok bapak dan ibu yang membuat kita menjadi aman, tentram dan damai. Secara lebih luas, kita perlu melakukan interaksi dengan semua komponen masyarakat (pria dan wanita pada ali Imron dan an-Nisaa’ menggambarkan adanya keragaman). Kita tidak bisa hidup sendiri, kita adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi antar sesama kita (lihat rujukan Surah al-Hujuraat 49 ayat 13).

Orang yang hanya mau bergaul dengan sekelompok kaum tertentu saja, bertaklid pada satu jemaah tertentu dan meninggalkan kaum atau jemaah yang lainnya sama seperti seorang anak yang hanya memerlukan ibunya saja atau bapaknya saja, dan jelas ini satu kepincangan.

Bersikaplah yang wajar, bergaullah dengan semua komponen masyarakat tanpa membedakan apakah mereka sama jemaahnya dengan kita, sama jalan pemikirannya dengan kita atau sebaliknya. Apalagi jika ini menyangkut hubungan sesama muslim, malah al-Qur’an berkata, satukan hubungan yang retak antar sesama saudaramu seiman, jauhi prasangka yang jahat kepadanya (lihat rujukan Surah al-Hujuraarat 49 ayat 12).

Surah kelima, surah al-Maaidah yang berarti hidangan. Hidangan disini adalah suatu sajian makanan, seorang bayi dia memerlukan asupan susu dan belaian kasih sayang kedua orang tuanya, seorang manusia perlu belajar nilai-nilai kebenaran yang obyektif dan melakukan silaturahhim terhadap sesamanya, dan dia perlu berbagi.

Saat sudah menjelang dewasa usia, kita tidak lagi menjadi bayi, kebutuhan gizi kita sudah lebih besar dari susu putih didalam botol. Kita menuntut menu lain, kita mulai belajar memakan makanan yang lebih keras, lebih kejal dan lebih berasa.

Semakin kita banyak belajar dan berinteraksi maka kepribadian kita seharusnya semakin meningkat, semakin menuntut lebih banyak dari sebelumnya, semakin kita belajar semakin kita merasa ilmu ini teramat sedikit, semua kekayaan pemikiran, khasanah pengetahuan harus bertambah demikian juga dengan ketakwaan maupun kesederhanaan jiwa.

Inilah inti dari sabda Nabi SAW: Sesungguhnya siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia orang yang beruntung, tetapi orang yang hari ini lebih buruk dari sebelumnya maka dia termasuk orang yang merugi (lihat rujukan Surah al-Ashar 103 ayat 1 s/d 3).

Masihkah kita belum mengnal siapa diri kita sejauh ini ? Haruskah pembahasan ini dilanjutkan pada surah-surah lainnya ? Untuk sementara ini, biarlah tulisan ini berhenti sampai disini agar dapat direnungkan dan mencari kedalam inti diri siapa aku?

Sabtu, 03 Juli 2010

Farmasi di Masa Kejayaan Islam

Farmasi di Masa Kejayaan Islam

”Setiap penyakit pasti ada obatnya.” Sabda Rasulullah SAW yang begitu populer di kalangan umat Islam itu tampaknya telah memicu para ilmuwan dan sarjana di era kekhalifahan untuk berlomba meracik dan menciptakan beragam obat-obatan. Pencapaian umat Islam yang begitu gemilang dalam bidang kedokteran dan kesehatan di masa keemasan tak lepas dari keberhasilan di bidang farmasi.

Di masa itu para dokter dan ahli kimia Muslim sudah berhasil melakukan penelitian ilmiah mengenai komposisi, dosis, penggunaan, dan efek dari obat-obat sederhana serta campuran. Menurut Howard R Turner dalam bukunya Science in Medievel Islam, umat Islam mulai menguasai farmasi setelah melakukan gerakan penerjemahan secara besar-besaran di era Kekhalifahan Abbasiyah.

Salah satu karya penting yang diterjemahkan adalah “De Materia Medica” karya Dioscorides. Selain itu para ilmuwan Muslim juga melakukan transfer pengetahuan tentang obat-obatan dari berbagai naskah yang berasal dari Suriah, Persia, India, serta Timur Jauh.

Karya-karya terdahulu itu telah membuat para ilmuwan Islam terinspirasi untuk melahirkan berbagai inovasi dalam bidang farmasi. ”Kaum Muslimin telah menyumbang banyak hal dalam bidang farmasi dan pengaruhnya sangat luar biasa terhadap Barat,” papar Turner.

Betapa tidak, para sarjana Muslim di zaman kejayaan telah memperkenalkan adas manis, kayu manis, cengkeh, kamper, sulfur, serta merkuri sebagai unsur atau bahan racikan obat-obatan. Menurut Turner umat Islam-lah yang mendirikan warung pengobatan pertama. Para ahli farmasi Islam juga termasuk yang pertama dalam mengembangkan dan menyempurnakan pembuatan sediaan sirup dan salep.

Pada mulanya, ilmu farmasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ilmu kedokteran. Dunia farmasi profesional secara resmi terpisah dari ilmu kedokteran di era kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah. Terpisahnya farmasi dari kedokteran pada abad ke-8 M, membuat profesi farmasis menjadi profesi yang independen dan farmasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.

Dalam praktiknya, farmasi melibatkan banyak praktisi seperti herbalis, kolektor, penjual tumbuhan & rempah-rempah untuk obat-obatan, penjual dan pembuat sirup, kosmetik, air aromatik, serta apoteker yang berpengalaman. Merekalah yang kemudian turut mengembangkan farmasi di era kejayaan Islam.

Setelah dinyatakan terpisah dari ilmu kedokteran, beragam penelitian dan pengembangan dalam bidang farmasi atau saydanah (bahasa Arab) kian gencar dilakukan. Pada abad itu, para ilmuwan Muslim secara khusus memberi perhatian untuk melakukan investigasi atau pencarian terhadap beragam produk alam yang bisa digunakan sebagai obat-obatan di seluruh pelosok dunia Islam.

Di zaman itu, toko-toko obat bermunculan bak jamur di musim hujan. Toko obat yang banyak jumlahnya tak cuma hadir di kota Baghdad – kota metropolis dunia di era kejayaan Abbasiyah – namun juga di kota-kota Islam lainnya. Para ahli farmasi ketika itu sudah mulai mendirikan apotek sendiri. Mereka menggunakan keahlian yang dimilikinya untuk meracik, menyimpan, serta menjaga aneka obat-obatan.

Pemerintah Muslim pun turun mendukung pembangunan di bidang farmasi. Rumah sakit milik pemerintah yang ketika itu memberikan perawatan kesehatan secara cuma-cuma bagi rakyatnya juga mendirikan laboratorium untuk meracik dan memproduksi aneka obat-obatan dalam skala besar.

Keamanan obat-obatan yang dijual di apotek swasta dan pemerintah diawasi secara ketat. Secara periodik, pemerintah melalui pejabat dari Al-Muhtasib – semacam badan pengawas obat-obatan – mengawasi dan memeriksa seluruh toko obat dan apotek. Para pengawas dari Al-Muhtasib secara teliti mengukur akurasi berat dan ukuran kemurnian dari obat yang digunakan.

Pengawasan yang amat ketat itu dilakukan untuk mencegah penggunaan bahan-bahan yang berbahaya dalam obat. Semua itu dilakukan semata-mata untuk melindungi masyarakat dari bahaya obat-obatan yang tak sesuai dengan aturan. Pengawasan obat-obatan yang dilakukan secara ketat dan teliti yang telah diterapkan di era kekhalifahan Islam mestinya menjadi contoh bagi negara-negara Muslim, khususnya Indonesia.

Seperti halnya di bidang kedokteran, dunia farmasi profesional Islam telah lebih unggul lebih dulu dibandingkan Barat. Ilmu farmasi baru berkembang di Eropa mulai abad ke-12 M atau empat abad setelah Islam menguasainya. Karena itulah, Barat banyak meniru dan mengadopsi ilmu farmasi yang berkembang terlebih dahulu di dunia Islam.

Umat Islam mendominasi bidang farmasi hingga abad ke-17 M. Setelah era keemasan perlahan memudar, ilmu meracik dan membuat obat-obatan kemudian dikuasai oleh Barat. Negara-negara Eropa menguasai farmasi dari aneka Risalah Arab dan Persia tentang obat dan senyawa obat yang ditulis para sarjana Islam. Tak heran, bila kini industri farmasi dunia berada dalam genggaman Barat.

Pengaruh kaum Muslimin dalam bidang farmasi di dunia Barat begitu besar. “Hal itu tecermin dalam kembalinya minat terhadap pengobatan natural yang begitu populer dalam pendidikan kesehatan saat ini,” papar Turner. Mungkinkah umat Islam kembali menguasai dan mendominasi bidang farmasi seperti di era keemasan?

Kontribusi Ilmuwan Islam di Bidang Farmasi.

Ibnu Al-Baitar

Lewat risalahnya yang berjudul Al-Jami fi Al-Tibb (Kumpulan Makanan dan Obat-obatan yang Sederhana), Ibnu Al-Baitar turut memberi kontribusi dalam dunia farmasi. Dalam kitabnya itu, Al-Baitar mengupas beragam tumbuhan berkhasiat obat yang berhasil dikumpulkannya di sepanjang pantai Mediterania antara Spanyol dan Suriah. Tak kurang dari seribu tanaman obat dipaparkannya dalam kitab itu. Seribu lebih tanaman obat yang ditemukannya pada abad ke-13 M itu berbeda dengan tanaman yang telah ditemukan ratusan ilmuwan sebelumnya. Tak heran bila kemudian Al-Jami fi Al-Tibb menjadi teks berbahasa Arab terbaik yang berkaitan dengan botani pengobatan. Capaian yang berhasil ditorehkan Al-Baitar sungguh mampu melampaui prestasi Dioscorides. Kitabnya masih tetap digunakan sampai masa Renaisans di Eropa.

Abu Ar-Rayhan Al-Biruni (973 M – 1051 M)

Al-Biruni mengenyam pendidikan di Khwarizm. Beragam ilmu pengetahuan dikuasainya, seperti astronomi, matematika, filsafat dan ilmu alam. Ia memulai melakukan eksperimen ilmiah sejak remaja. Ilmuwan Muslim yang hidup di zaman keemasan Dinasti Samaniyaah dan Ghaznawiyyah itu turut memberi kontribusi yang sangat penting dalam farmasi. Melalui kitab As-Sydanah fit-Tibb, Al-Biruni mengupas secara lugas dan jelas mengenai seluk-beluk ilmu farmasi. Kitab penting bagi perkembangan farmasi itu diselesaikannya pada tahun 1050 M – setahun sebelum Al-Biruni tutup usia. Dalam kitab itu, Al-Biruni tak hanya mengupas dasar-dasar farmasi, namun juga meneguhkan peran farmasi serta tugas dan fungsi yang diemban seorang farmasis.

Abu Ja’far Al-Ghafiqi (wafat 1165 M)

Ilmuwan Muslim yang satu ini juga turut memberi kontribusi dalam pengembangan farmasi. Sumbangan Al-Ghafiqi untuk memajukan ilmu tentang komposisi, dosis, meracik dan menyimpan obat-obatan dituliskannya dalam kitab Al-Jami’ Al-Adwiyyah Al-Mufradah. Buku tersebut memaparkan tentang pendekatan metodologi eksperimen, serta observasi dalam bidang farmasi.

Al-Razi

Sarjana Muslim yang dikenal di Barat dengan nama Razes itu juga ikut andil dalam membesarkan bidang farmasi. Ilmuwan Muslim serba bisa itu telah memperkenalkan penggunaaan bahan kimia dalam pembuatan obat-obatan.

Sabur Ibnu Sahl (wafat 869 M)

Ibnu Sahal adalah dokter pertama yang mempelopori pharmacopoeia (farmakope). Kontribusinya dalam bidang farmasi juga terbilang amat besar. Dia menjelaskan beragam jenis obat-obatan. Sumbangannya untuk pengembangan farmasi dituangkannya dalam kitab Al-Aqrabadhin.

Ibnu Sina

Dalam kitabnya yang fenomenal, Canon of Medicine, Ibnu Sina juga mengupas tentang farmasi. Ia menjelaskan lebih kurang 700 cara pembuatan obat dengan kegunaannya. Ibnu Sina menguraikan tentang obat-obatan yang sederhana.

Al-Zahrawi

Bapak ilmu bedah modern ini juga ikut andil dalam membesarkan farmasi. Dia adalah perintis pembuatan obat dengan cara sublimasi dan destilasi.

Yuhanna Ibnu Masawayh (777 M – 857 M)

Orang Barat menyebutnya Mesue. Ibnu Masawayh merupakan anak seorang apoteker. Kontribusinya juga terbilang penting dalam pengembangan farmasi. Dalam kitab yang ditulisnya, Ibnu Masawayh membuat daftar sekitar 30 macam aromatik.
Salah satu karya Ibnu Masawayh yang terkenal adalah kitab Al-Mushajjar Al-Kabir. Kitab ini merupakan semacam ensiklopedia yang berisi daftar penyakit berikut pengobatannya melalui obat-obatan serta diet.

Abu Hasan ‘Ali bin Sahl Rabban at- Tabari

At-Tabari lahir pada tahun 808 M. Pada usia 30 tahun, dia dipanggil oleh Khalifah Al-Mu’tasim ke Samarra untuk menjadi dokter istana. Salah satu sumbangan At-Tabari dalam bidang farmasi adalah dengan menulis sejumlah kitab. Salah satunya yang terkenal adalah Paradise of Wisdom. Dalam kitab ini dibahas mengenai pengobatan menggunakan binatang dan organ-organ burung. Dia juga memperkenalkan sejumlah obat serta cara pembuatannya.