bobo' ah ===>>>

Photobucket
Tampilkan postingan dengan label makanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label makanan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 November 2011

6 Makanan Ini Tidak Menyehatkan Anak



Anak-anak biasanya lebih suka dengan makanan yang berwarna menarik dan manis. Namun, sekarang banyak makanan instans rendah nutrisi yang tidak sehat justru digemari si kecil. Setidaknya ada 6 makanan paling sehat untuk anak.

Kesibukan orangtua dan kurangnya waktu sering membuat anak harus diberikan berbagai makanan yang tidak sehat, seperti makanan kemasan, instans atau junk food.
Berikut 6 makanan paling tidak sehat untuk anak, seperti dilansir Lifemojo, Kamis (15/6/2011):


1. Chicken Nugget (nugget ayam)

Makanan ini biasanya masuk dalam makanan favorit anak-anak. Nugget ayam termasuk makanan yang tidak sehat karena banyak mengandung garam dan high-fructose corn syrup (HFCS atau fruktosa jagung) yang ditambahkan untuk menambah rasa, diikuti dengan cara digoreng dalam minyak terhidrogenasi yang mengandung lemak trans. Makanan ini rendah nilai gizi dan tinggi kalori dan lemak.


2. Kentang goreng (French Fries)

Makanan ini tinggi kandungan lemak, tinggi kalori, natrium (garam) dan digoreng dengan menggunakan minyak terhidrogenasi yang mengandung lemak trans. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa pemanasan makanan bertepung seperti kentang dalam suhu yang ekstrim menciptakan karsinogen disebut akrilamida, yang bisa memicu kanker.


3. Keripik kentang

Makanan ini juga tinggi lemak jenuh dan garam. Beberapa keripik kentang juga dapat membentuk akrilamida yang memicu kanker.


4. Soda dan minuman manis lain

Minuman manis atau bersoda tinggi akan kalori yang berasal dari gula dan karbohidrat. Bila berlebihan mengonsumsi minuman ini bisa menyebabkan obesitas dan kerusakan gigi pada anak-anak.


5. Sereal manis

Beberapa sereal ditambahkan dengan pengawet, bahan kimia, minyak terhidrogenasi dan pewarna buatan. Pilihlah sereal gandum utuh sebagai pilihan terbaik untuk sarapan anak Anda.

6. Pizza

Topping pizza biasanya menggunakan sosis, daging yang bisa bersifat karsinogen nitrat dan nitrit. Tambahan keju juga akan menambah kalori ekstra. Jika ingin makan pizza sebaiknya pilih pizza gandum dengan topping ayam tanpa kulit, sayur-sayuran dengan sedikit keju.

sumber

Jumat, 28 Oktober 2011

Kecanduan Softdrink Bisa Picu Perilaku Agresif

Quote:

Sungguh mengejutkan, ternyata tindakan kekerasan pada remaja bukan cuma dipicu oleh minuman beralkohol, tapi juga minuman mengandung soda. Paling tidak begitulah menurut studi terbaru yang menyebutkan remaja yang hobi menenggak softdrink cenderung berperilaku agresif.

Pelajar sekolah menengah atas di kota Boston yang mengonsumsi lebih dari 5 kaleng minuman soda non-diet dalam seminggu, beresiko 9-15 persen untuk berperilaku agresif dibandingkan dengan sebayanya yang minum lebih sedikit.

"Kami menemukan adanya kaitan yang kuat antara berapa banyak softdrink yang dikonsumsi remaja dan perilaku kekerasan yang mereka lakukan. Bukan cuma kekerasan antar teman sebayanya tapi juga dalam hubungan percintaan dan dengan saudara," kata David Hemenway, profesor dari Harvard School of Public Health.

Meski demikian, Hemenway mengatakan ia belum bisa menyimpulkan adanya hubungan sebab akibat karena masih diperlukan penelitian lebih mendalam lagi.

Dalam penelitiannya, ia melakukan survei kepada 1.878 pelajar sekolah berusia 14-18 tahun di Boston, di mana menurut Hemenway angka kasus kriminalnya lebih tinggi dibanding dengan area sub urban yang lebih kaya.

Mayoritas responden tersebut adalah remaja Hispanik, Afrika-Amerika atau campuran, dan beberapa remaja berdarah Asia atau Kaukasia.

Salah satu daftar pertanyaan yang diajukan dalam survei itu adalah berapa banyak minuman bersoda non-diet yang dikonsumsi, dengan ukuran 355 ml (satu kaleng), yang diminum para responden dalam seminggu terakhir. Mereka juga ditanyakan apakah minum alkohol, merokok, membawa senjata, atau pun melakukan tindak kekerasan pada teman, anggota keluarga, atau kekasih.

Yang mengemuka dari hasil survei ini, menurut Hemenway, adalah bukti "respon dosis". Dengan kata lain, makin banyak soda yang dikonsumsi, makin tinggi kecenderungan mereka melakukan kekerasan.

Pada remaja yang minum soda satu kaleng atau tidak sama sekali dalam seminggu, ditemukan 23 persen yang membawa pistol atau pisau, 15 persen yang melakukan kekerasan pada pacar, dan 35 persen yang melakukan kekerasan pada temannya.

Sementara itu pada "pecandu soda" yang minum 14 kaleng setiap minggu, ditemukan 43 persen membawa senjata, 27 persen melakukan kekerasan pada pasangan, dan 58 persen melakukan kekerasan pada sebayanya.

Secara umum, remaja yang sering menenggak soda, memiliki kecenderungan untuk berlaku agresif dibandingkan dengan yang minum hanya sedikit. Kecenderungan itu ditemukan bahkan setelah memperhitungkan faktor etnik dan latar belakang keluarga lainnya.

"Kami belum mengetahui penyebab kaitan tersebut. Mungkin ada beberapa faktor sebab akibat tetapi juga mungkin ini adalah penanda dari masalah lain, misalnya anak yang suka berlaku agresif cenderung merokok, minum alkohol, atau minum soda. Kami belum yakin karena itu harus dilakukan studi lanjutan secara mendalam," kata Hemenway.
Minum Soft Drink Sebabkan Remaja Agresif

​Soft drink atau minuman bersoda memang diketahui tak baik bagi kesehatan. Selain tidak memiliki nilai gizi (vitamin dan mineral) yang cukup, soft drink juga memiliki tingkat keasaman yang cukup kuat yang justru merusak gigi dan tulang.

Sebuah penelitian terbaru di Australia menunjukkan bahwa remaja yang mengonsumsi soft drink non-diet lima kaleng setiap minggu, secara signifikan akan memiliki kelakuan agresif.

"Kemungkinan ada penyebab dan efek langsung, mungkin karena kandungan gula atau kafein dalam minuman soft drink, atau mungkin ada faktor lain yang hilang dalam analisis kita, yang menyebabkan meningkatnya konsumsi soft drink dan kelakuan agresif," ujar salah satu peneliti.

Penelitian ini dilakukan terhadap 1.878 murid SMA berusia 14 hingga 18 tahun dari 22 sekolah di Boston, Massachusetts.

Dalam penelitian, para remaja ditanya seberapa banyak minuman berkarbonasi yang mereka minum selama tujuh hari. Para peneliti kemudian melihat hubungan perilaku kekerasan dalam kelompok responden tersebut, dengan menanyakan apakah mereka melakukan kekerasan terhadap rekan-rekan mereka, saudara, atau pasangan.

Hasilnya, partisipan yang meminum 5 kaleng soft drink atau lebih setiap minggu secara signifikan lebih mungkin melakukan hal-hal, seperti mabuk dan merokok, bahkan membawa senjata dan menunjukkan kekerasan kepada keluarga, teman atau pasangannya, setidaknya sekali di bulan sebelumnya.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa dengan adanya peningkatan pengonsumsian minuman bersoda, maka perilaku kekerasan juga akan semakin meningkat. Remaja yang minum satu atau dua kaleng bahkan tidak meminumnya sama sekali dalam sepekan, maka sebanyak 23 persen dari mereka akan membawa senjata api atau pisau. Sedangkan remaja yang lebih mengonsumsi soft drink hingga 5 kaleng, sebanyak 43 persennya membawa senjata api atau pisau.

"Dampak dari mengonsumsi soft drink dalam masalah kekerasan sama besarnya dengan dampak merokok atau minum alkohol. Namun pengaruh mengosumsi soft drink terkait membawa senjata, masih belum sekuat pengaruh alkohol atau tembakau," ujar salah satu peneliti.

Sejarah Penemuan Berbagai Macam Saus

Sejarah Penemuan Saus

Kata saus berasal dari bahasa Perancis (sauce) yang diambil dari bahasa Latin (salsus) yang berarti digarami. Saus biasa digunakan sewaktu memasak atau ketika menghidangkan makanan sebagai penyedap atau agar makanan terlihat lebih menarik. Saus sendiri terdiri dari berbagai macam jenis yang tentunya memiliki cita rasa unik dan berbeda-beda antara satu sama lainnya.


Sejarah Penemuan Saus Tomat




Resep saus tomat pertama dimuat dalam buku masak di Amerika yang berjudul Sugar House Book di tahun 1801. Saus tomat yang dibuat sesuai dengan resep Sugar House Book memiliki rasa yang sangat asin, karena memerlukan garam seberat 1 pound (453,59 gram) untuk mengolah 100 buah tomat menjadi saus tomat. Pada tahun 1824, resep "ketchup" muncul dalam buku resep The Virginia Housewife oleh ahli masak terkenal abad ke-19 bernama Mary Randolph yang merupakan saudara sepupu Thomas Jefferson.

Saus tomat perlahan-lahan menjadi populer di Amerika seiring dengan orang Amerika yang makin suka makan tomat. Pada waktu itu sudah dijual saus tomat buatan petani tomat untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Jonas Yerks konon merupakan orang pertama yang membuat saus tomat secara besar-besaran di Amerika Serikat. Dahulu, saus tomat disimpan di dalam botol gelas yang membuatnya susah dituang. Botol harus dikocok-kocok dulu agar saus tomat bisa keluar. Kemasan botol gelas sekarang banyak digantikan dengan kemasan botol plastik yang bisa dipencet.


Sejarah Penemuan Saus Tabasco




Sejarah saus tabasco dimulai pada tahun 1840 ketika Edmund McIlhenny pindah ke Louisiana. Lahir tahun 1815 di Hagerstown, Maryland, McIlhenny bekerja sebagai seorang bankir. Setelah jatuh bangkrut akibat Perang Saudara Amerika Serikat, ia mulai menjual saus pedas yang mungkin inspirasinya didapat dari saus serupa yang dijual pengusaha New Orleans bernama Maunsel White.

McIlhenny pertama kali menanam cabai tabasco untuk saus produksinya pada tahun 1868. Cabai tersebut ditanamnya di Avery Island, Louisiana. Setelah panen, hasilnya dibuat saus dan pertama kali dipasarkannya pada tahun 1869. Pada tahun 1870, McIlhenny mendapat surat paten untuk saus cabai penemuannya.

Saus tabasco pertama kali dipasarkannya di kota-kota di daerah selatan Amerika Serikat, terutama di New Orleans. Pada pertengahan dekade 1870-an, sausnya sudah dipasarkan di sebagian besar kota-kota besar di Amerika Serikat. Walaupun masih dalam jumlah terbatas, saus tabasco bahkan sudah diekspor ke Eropa dan sejumlah negara lain.


Sejarah Penemuan Saus Tiram




Masyarakat provinsi Guangdong di Tiongkok mempunyai tradisi membuat tiram kering dari tiram yang dijemur setelah direbus dengan air garam. Pada tahun 1888, pengusaha bernama Lee Kam Sheung dari desa Nam Shui di provinsi Guangdong membuat saus dari air rebusan untuk membuat tiram kering yang dikentalkan dengan tambahan gula dan bahan lain.


Sejarah Penemuan Mayones




Mayones pertama kali digunakan dalam buku masakan berbahasa Inggris pada tahun 1841. Mayones konon diciptakan oleh ahli masak Perancis yang bernama Louis François Armand du Plessis, duc de Richelieu di tahun 1756 untuk merayakan kemenangan Perancis merebut pelabuhan Mahon (ibu kota Minorca di Kepulauan Balearic).

"Mahón" merupakan ejaan Bahasa Perancis untuk pelabuhan Mahon sehingga saus yang diciptakan bernama "sauce mahónnaise" (saus dari Mahon). Sauce mahónnaise merupakan asal-usul kata "mayonnaise". Sumber lain mengatakan nama sauce Mayonnaise diambil dari nama Charles of Lorraine, Duke of Mayenne asal barat laut Perancis. Konon saus dingin yang dimakan bersama ayam oleh Charles de Lorraine, duc de Mayenne disebut "Mayennaise".

Mayones Jepang dibuat dari cuka beras dan mempunyai rasa yang berbeda dibandingkan dari mayones barat yang dibuat dari cuka hasil distilasi. Mayones Jepang bukan dijual di dalam toples, melainkan di dalam botol plastik tipis tembus pandang yang bisa dipencet. Mayones merupakan salah satu bumbu dalam masakan Jepang. Dalam bahasa Jepang, penggemar berat mayones yang selalu menambahkan mayones ke dalam semua makanan yang dimakan disebut mayora.


Sejarah Penemuan Saus Tartar




Nama saus tartar diambil dari nama suku Tartar dari Mongolia karena tekstur saus yang tidak mulus. Saus tartar konon sudah ada sejak zaman Napoleon Bonaparte. Pemilik tempat minum-minum mencampurkan segala macam bahan ke dalam saus untuk menyambut prajurit Napoleon yang datang ke tempatnya. Saus penemuan baru tersebut kabarnya disukai para prajurit dan menjadi populer di mana-mana.


Sejarah Penemuan Saus XO




Pada tahun 1980-an, juru masak di Hong Kong sering memasukkan unsur-unsur masakan Barat. Nama saus XO diambil dari minuman konyak jenis X.O. (extra old). Konyak X.O. populer di Hong Kong, dan merupakan barang mewah bagi penduduk Hong Kong. Istilah "XO" lalu sering digunakan di Hong Kong untuk menunjukkan produk berkualitas baik. Saus ini menggunakan nama XO agar terkesan mewah, dan kemasannya juga banyak meniru kemasan konyak XO.

Rumah makan spesialis hidangan sirip ikan hiu, Sun Tung Lok yang dikelola keluarga Yuen adalah pembuat saus XO yang pertama. Setelah itu, rumah makan hidangan laut di Kowloon bernama Fook Lam Moon mengikutinya. Mereka mulai membotolkan dan menjual saus racikan dapur restoran. Kisah lain mengatakan rumah makan hidangan laut East Ocean dan Tsui Hang Village sebagai pencipta saus XO.


sumber