bobo' ah ===>>>

Photobucket
Tampilkan postingan dengan label keperawatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keperawatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2011

HIPNOTIK, SEDATIF DAN PSIKOTROPIK


Dr. Suparyanto, M.Kes

Hipnotik - Sedatif

  • Hipnotik-sedatif adalah obat depresan SSP yang tidak selektif, efek mulai ringan – berat (hilangnya kesadaran, anestesi, koma, mati)

SSP dirangsang ← normal → SSP dihambat
x-----x-----x----x----0-----x-----x------x-----x-----x-----x
mati      excitasi     normal      sedatif         anestetik          mati
      kejang     cerewet     tranquilizer     hipnotik         koma

  • Sedatif digunakan dalam pengobatan cemas
  • Hipnotik digunakan untuk pengobatan insomnia
  • Ada yang berfungsi antikonvulsan: klorazepat, diazepam, fenobarbital)
  • Relaksasi otot: diazepam

Cara Kerja Obat
  • Depresi SSP
  • Menimbulkan toleransi pada penggunaan kronis
  • Potensial menyebabkan ketergantungan psikologis dan fisiologis
  • Tidak memiliki sifat analgesik

Kontraindikasi
  • Hipersensitivitas
  • Koma dan depresi SSP
  • Nyeri berat yang tak terkendali
  • Hamil dan laktasi

Perhatian
  • Hati-hati pada gangguan fungsi; hati, ginjal dan paru
  • Hati-hati pada penderita yang cenderung ingin bunuh diri atau pernah kecanduan obat
  • Penggunaan hipnotik hendaknyaa jangka pendek
  • Pasien lansia dosis rendah

Interaksi
  • Depresi tambah berat jika bersama alkohol, antihistamin, antidrepresan, analgesik opioid, fenotiazin
  • Barbiturat dapat menginduksi enzim metabolisme obat hati dan dapat menurunkan efektifitas obat
  • Jangan diberikan bersama inhibitor MAO (monoamin oksidase): isokarboksazid, fenelzin, tranilsipromin

Penggolongan
  • Antihistamin: difenhidramin, hidroksizin, prometazin
  • Barbiturat: amobarbital, pentobarbital, fenobarbital, sekobarbital, tiopental
  • Benzodiazepin: alprazopam, klordiazepoksid, klorazepat, diazepam, flurazepam, lorazepam
  • Lain-lain: buspiron, kloralhidrat, meprobamat

Implikasi Keperawatan
  • Pantau TD, nadi, nafas pada pemberian IV
  • Penggunaan jangka panjang pantau: depresi, kecenderungan bunuh diri, ketergantungan
  • Insomnia: kaji pola tidur sebelum, dan secara periodik selama terapi
  • Kecemasan: kaji tingkat kecemasan dan sedasi (ataksia, pusing dan bicara tidak jelas) sebelum, dan secara periodik selama terapi

  • Kejang: observasi dan catat intensitas, durasi dan karakteristik kejang, lakukan tindakan kewaspadaan terhadap kejang
  • Spasme otot: kaji spasme otot, nyeri yang menyertai, dan keterbatasan gerak sebelum dan selama terapi
  • Gejala putus alkohol: kaji gejal putus obat: tremor, agitasi, delirium, halusinasi

Diagnose Keperawatan Potensial
  • Gangguan pola tidur (indikasi)
  • Risiko tinggi cedera (efek samping)
  • Kurang pengetahuan sehubungan dengan program pengobatan (penyuluhan keluarga/pasien)

Implementasi
  • Awasi ambulasi dan perpindahan pasien setelah pemberian dosis hipnotik
  • Buang sigaret
  • Penghalang tempat tidur harus dipasang dan bel panggil harus terus berada dalam jangkauan setiap saat
  • Beri posisi rendah pada tempat tidur

Penyuluhan
  • Mempersiapkan lingkungan untuk tidur: ruang gelap, tenang, hindari nikotin dan kafein
  • Jika efek kurang efektif setelah beberapa minggu, konsultasikan ke dokter, jangan menaikan dosis
  • Penghentian obat secara bertahap, jangan mendadak (menghindari reaksi putus obat)

  • Dapat menyebabkan kantuk di siang hari, hindari nyetir, bekerja yang berisiko tinggi kecelakaan
  • Hindari alkohol dan depresan SSP lainya
  • Anjurkan lapor ke dokter jika berencana hamil atau mencurigai kehamilan

Evaluasi
  • Efektivitas obat ditunjukan dengan:
  • Perbaikan tidur
  • Berkurangnya tingkat kecemasan
  • Terkendalinya kejang
  • Berkurangnya spasme otot
  • Berkurangnya tremor
  • Mempunyai ide yang lebih rasional

Apa Itu Psikotropika
  • Psikotropika adalah obat yang bekerja pada atau mempengaruhi fungsi psikis, kelakuan atau pengalaman
  • Psikotropika adalah obat simptomatik, karena patofisiologi penyakit jiwa belum jelas
  • ECT (Elektro Convulsive Therapy) → masih digunakan untuk terapi depresi berat dengan kecenderungan bunuh diri

Penggolongan Psikotropika
1. Anti Psikosis = neuroleptik = major tranquilizer
2. Anti Ansietas = anti neurosis = minor tranquilizer
3. Anti Depresi
4. Psikotogenik = psikotomimetik = psikodisleptik = halusinogenik

Anti Psikosis
Ciri neuroleptik:
1. Efek antipsikosis à mengatasi agresivitas, hiperaktivitas, labilitas emosional pada pasien psikosis
2. Dosis besar tidak menyebabkan koma atau anestesi
3. Dapat menyebabkan gejala ekstrapiramidal (reversibel/ireversibel)
4. Tidak menimbulkan ketergantungan fisik atau psikis

Menghambat reseptor dopamin di otak
Efek perifer → antikolinergik dan blok sdrenergik alfa

Kontraindikasi
  • Hipersensitivitas
  • Glaukoma sudut sempit
  • Depresi SSP

Interaksi
  • Hipotensi digunakan bersam alkohol, antihipertensi dan nitrat
  • Antasida dapat menurunkan absorpsi
  • Fenobarbital menurunkan efektivitas
  • Depresi tambahan jka digunakan bersama: alkohol, antihistamin, antidepresan, analgesik opioid, sedatif/hipnotik

Penggolongan Anti Psikosis
1. Derivat Fenotiazin
– Senyawa Dimetil Amino Propil (Klorpromazin, Promazin, Triflupromazin)
– Senyawa Piperidil (Mepazin, Tioridazin)
– Senyawa Piperazin (Asetofenazin, Karfenazin, Flufenazin, Perfenazin, Proklorperazin, Trifluoperazin tiopropazat)
2. Non Fenotiazin (Klorprotiksan)
3. Butirofenon (Haloperidol)

Anti Ansietas
  • Untuk pengobatan simptomatis penyakit psikoneurosis dan terapi penyakit somatik akibat kecemasan
  • Dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis
  • Mempunyai efek sedatif
  • Golongan Benzodiazepin: Klordiazeposid, Diazepam, Klorazepat, Lorazepam, Prazepam, Alprazolam, Halozepam.

Benzodiazepin
  • Efek hipnotis, sedasi, relaksasi otot, ansiolitik, antikonvulsi
  • Peningkatkan dosis menyebabkan sedasi → hipnotis → stupor
  • Efek pada pernafasan dan kardiovaskuler ringan
  • Efek samping: light headedness, lassitude, lambat bereaksi, inkooordinasi motorik, ataksia, gangguan fungsi mental, berpikir, psikomotor
  • Dosis: Diazepam 5 -10 mg

Anti Depresi
  • Antidepresi adalah obat untuk mengatasi depresi mental, juga digunakan untuk: kecemasan, enuresis, sindrom nyeri kronis
  • Perbaikan depresi ditandai dengan: perbaikan alam perasaan, bertambahnya aktivitas fisik dan kewaspadaan mental, nafsu makan dan pola tidur yang lebih baik dan berkurangnya pikiran morbid

Cara Kerja
  • Penghambat Mono Amin Oksidase (MAO) digunakan sebagai antidepresi sejak 1980
  • Hambatan MAO → kadar epinefrin, norepinefrin dan 5-HT (5 hidroksi triptamin) dalam otak naik → penderita menjadi aktif dan mau bicara
  • Hipertensi dan hipotensi keduanya bisa terjadi, hipertensi akibat katekolamin, hipotensi akibat terhambatnya terlepasnya norepinefrin dari ujung saraf

Contoh Anti Depresi
  • Antidepresan trisiklik: amitriptilin, amoksapin, doksepin, imipramin, nortriptilin
  • Antidrepesan lain: bupropion, fluoksetin, maprotilin, paroksetin, setralin, trazodon
  • Inhibitor MAO: isokarboksazid, fenelzin, tranilsipromin

Psikotogenik
  • Psikotogenik: obat yang dapat menimbulkan kelainan tingkah laku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir dan perubahan alam perasaan, jadi dapat menimbulkan psikosis (psikotomimetik atau halusinogenik)
  • Contoh: meskapin dan dietil asam lisergat (LSD-25)

Referensi
  • Deglin, Vallerand, 2005, Pedoman Obat Untuk Perawat, Jakarta, EGC
  • Ganiswarna, 1995, Farmakologi dan Terapi, Jakarta, FKUI
  • Kee, Hayes, 1996, Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, Jakarta, EGC

"MARAH, MENANGIS DAN TERTAWA"





MARAH

Ini dia beberapa fakta tentang marah yang perlu Anda ketahui:
Menurut Charles Spielberger, Ph.D., seorang ahli psikologi yang mengambil 3spesialisasi studi tentang marah. Marah adalah suatu perilaku yang normal dan sehat yakni sebagai salah satu bentuk ekspresi emosi manusia. Seperti bentuk emosi lainnya, marah juga diikuti dengan perubahan psikologis dan biologis. Ketika Anda marah, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, begitu juga dengan level hormon, adrenalin dan noradrenalin.


Mark Gorkin—seorang konsultan pencegahan stres dan kekerasan— membagi marah dalam empat kategori; marah yang disengaja, marah spontan (marah yg dilakukan secara tiba-tiba), marah konstruktif (marah yang disertai ancaman terhadap orang lain) dan marah destruktif (marah yang ditumpahkan tanpa rasa bersalah).

Marah juga merupakan satu bentuk komunikasi. Karena adakalanya orang lain baru mengerti maksud yang ingin disampaikan ketika kita marah. Bentuk penyampaian marah bisa berbeda-beda bergantung pada lingkungan dan kondisi sosial budayayang membentuknya. Di Jepang, orang sering diam saat marah karena memang orang-orang Jepang tidak terbiasa mengekspresikan perasaannya. Berbeda dengan orang Amerika yang lebih berterus terang mengungkapkan perasaannya atau sama halnya dengan Suku Batak di tanah air kita.

Marah adalah manusiawi. Marah yang bisa berdampak buruk adalah marah yang tidak dikelola. Sebaliknya bila Anda mampu mengelola amarah dengan tepat, maka ekspresi kemarahan Anda justru akan menyehatkan. Hal ini sudah terbukti pada sebuah penelitian yang menyatakan marah akan lebih baik daripada memendam perasaan jengkel.
Bagaimana marah yang menyehatkan itu? Yakni marah yang beralasan yang bukan karena faktor subjektif semata. Lontarkan kemarahan atau kejengkelan Anda sewajarnya saja. Sampaikan, penyebab utama kejengkelan itu. Bukan marah yang sekadar menuruti emosi yang meledak-ledak, kemudian melampiaskannya melalui kata-kata, ekspresi dan perlakuan yang kasar karena dapat merugikan orang lain. Untuk itu, dalam keadaan marah kita harus mengedepankan rasio. Sehingga kemarahan itu jadi lebih terkendali
Bagi Anda yang selama ini kerap mengumbar marah tanpa alasan kuat, ada 4 langkah yang dapat dilakukan:
* Mengidentifikasi kesalahan sikap dan pendirian yang memengaruhi seseorang menjadi marah secara berlebihan. Bila telah diketahui dan diperbaiki kesalahan ini, umumnya Anda bakal lebih mudah mengendalikan marah.
* Mengidentifikasi faktor-faktor dari masa kecil yang menghambat kemampuan untuk mengekspresikan amarah. Faktor-faktor ini termasuk ketakutan, penolakan dan ketidaktahuan.
* Mempelajari cara tepat untuk mengekspresikan kemarahan sehingga tetap dapat menguasai situasi yang menimbulkan kemarahan itu, bahkan secara lebih efektif.
* Menutup luka-luka yang mungkin tertinggal oleh pengaruh emosional dari kemarahan yang menghancurkan.

MENANGIS

Ini dia beberapa fakta tentang menangis yang perlu Anda ketahui:
Menangis adalah ekspresi dari emosi yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan. Hal ini dipicu karena air mata yang keluar saat menangis mengandung zat mangan dan hormon prolaktin yang cenderung meningkat ketika seseorang dilanda frustrasi/depresi. Keluarnya kedua zat tersebut dari tubuh secara otomatis menurunkan depresiyang tengah diderita.

Ada 3 jenis air mata. Pertama, air mata basal yang diproduksi untuk melubrikasi mata secara teratur. Kedua adalah air mata ya3ng keluar secara refleks karena dipicu oleh iritasi yang dapat terjadi oleh pengaruh bawang atau lainnya. Yang ketiga adalah air mata yang keluar karena pengaruh emosi. Jenis air mata terakhir inilah yang memiliki zat mangan dan hormon prolaktin tertinggi. Jadi, ketika seseorang menangis karena emosi yang melanda dirinya, keluarnya air mata tersebut secara naluriah mengurangi perasaan depresi yang ada hingga tubuh mencapai kondisi stabil.

Menangis yang sehat adalah menangis sepuasnya hingga rasa sedih atau beban emosi yang membebani terasa berkurang. Dengan begitu, usai menangis akan timbul perasaan nyaman.

TERTAWA

Ini dia beberapa fakta tentang tertawa yang perlu Anda ketahui:
Tertawa bermanfaat untuk kesehatan. Tertawa melepaskan energi positif yang menstimulasi otak untuk melepaskan pemikiran-pemikiran negatif maupun depresi yang dialami tubuh. Menurunnya tingkat depresi pada tub3uh menyebabkan sistem kekebalan tubuh pun meningkat secara otomatis sehingga tubuh terasa lebih segar dan sehat.
Ketika tertawa, tubuh akan menghasilkan hormon endorphine yang memberikan rasa nyaman bagi tubuh (sebagai penenang alami). Tertawa dapat meredakan stres bahkan dipercaya dapat membuat orang lebih awet muda.

Tertawa juga dipercaya dapat bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan atas suatu penyakit yang tengah diderita. Dengan tertawa peredaran darah dalam tubuh akan lancar, kadar oksigen dalam darah meningkat. Selain itu, tekanan darah akan normal.
Tertawa yang sehat adalah yang lepas, gembira dan dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika tertawa, otot-otot di sekitar wajah pun mendapatkan stimulasi. Sehingga dapat sekaligus untuk senam wajah, mengendurkan ketegangan otot-otot di wajah.

Sumber : gudangrangers.heck.in

TITRASI PERMANGANOMETRI

Permanganometri adalah penetapan kadar zat berdasarkan hasil oksidasi dengan KMnO4. Metode permanganometri didasarkan pada reaksi oksidasi ion permanganat. Oksidasi ini dapat berlangsung dalam suasana asam, netral dan alkalis.

MnO4- + 8H+ + 5e → Mn 2+ + 4H2O

Kalium permanganat dapat bertindak sebagai indikator, dan umumnya titrasi dilakukan dalam suasan asam karena karena akan lebih mudah mengamati titik akhir titrasinya. Namun ada beberapa senyawa yang lebih mudah dioksidasi dalam suasana netral atau alkalis contohnya hidrasin, sulfit, sulfida, sulfida dan tiosulfat .
Reaksi dalam suasana netral yaitu

MnO4 + 4H+ + 3e → MnO4 +2H2O

Kenaikan konsentrasi ion hidrogen akan menggeser reaksi kekanan
Reaksi dalam suasana alkalis :

MnO4- + 3e → MnO42-
MnO42- + 2H2 O + 2e → MnO2 + 4OH-
MnO4- + 2H2 O + 3e → MnO2 +4OH-
Reaksi ini lambat dalam larutan asam, tetapi sangat cepat dalam larutan netral. Karena alasan ini larutan kalium permanganat jarang dibuat dengan melarutkan jumah-jumlah yang ditimbang dari zat padatnya yang sangat dimurnikan misalnya proanalisis dalam air, lebih lazim adalah untuk memanaskan suatu larutan yang baru saja dibuat sampai mendidih dan mendiamkannya diatas penangas uap selama satu /dua jam lalu menyaring larutan itu dalam suatu penyaring yang tak mereduksi seperti wol kaca yang telah dimurnikan atau melalui krus saring dari kaca maser.
Permanganat bereaksi secara cepat dengan banyak agen pereduksi berdasarkan pereaksi ini, namun beberapa pereaksi membutuhkan pemanasan atau penggunaan sebuah katalis untuk mempercepat reaksi. Kalau bukan karena fakta bahwa banyak reaksi permanganat berjalan lambat, akan lebih banyak kesulitan lagi yang akan ditemukan dalam penggunaan reagen ini sebagai contoh, permanganat adalah agen unsur pengoksida, yang cukup kuat untuk mengoksida Mn(II) menjadi MnO2 sesuai dengan persamaan

3Mn2+ + 2MnO4- + 2H2O → 5MnO2 + 4H+

Kelebihan sedikit dari permanganat yang hadir pada titik akhir dari titrasi cukup untuk mengakibatkan terjadinya pengendapan sejumlah MnO2 .
Tindakan pencegahan khusus harus dilakukan dalam pembuatan larutan permanganat. Mangan dioksidasi mengkatalisis dekomposisi larutan permanganate. Jejak-jejak dari MNO2 yang semula ada dalam permanganat. Atau terbentuk akibat reaksi antara permanganat dengan jejak-jejak dari agen-agen produksi didalam air, mengarah pada dekomposisi. Tindakan ini biasanya berupa larutan kristal-kristalnya, pemanasan untuk menghancurkan substansi yang dapat direduksi dan penyaringan melalui asbestos atau gelas yang disinter untuk menghilangkan MNO2. Larutan tersebut kemudian distandarisasi dan jika disimpan dalam gelap dan tidak diasamkan konsentrasinya tidak akan banyak berubah selama beberapa bulan.
Penentuan besi dalam biji-biji besi adalah salah satu aplikasi terpenting dalam titrasi-titrasi permanganat. Asam terbaik untuk melarutkan biji besi adalah asam klorida dan timah (II) klorida sering ditambahkan untuk membantu proses kelarutan.
Sebelum dititrasi dengan permanganat setiap besi (III) harus di reduksi menjadi besi (II). Reduksi ini dapat dilakukan dengan reduktor jones atau dengan timah (II) klorida. Reduktor jones lebih disarankan jika asam yang tersedia adalah sulfat mengingat tidak ada ion klorida yang masuk .
Jika larutannya mengandung asam klorida seperti yang sering terjadi reduksi dengan timah (II) klorida akan lebih memudahkan. Klorida ditambahkan kedalam larutan panas dari sampelnya dan perkembangan reduksi diikuti dengan memperhatikan hilangnya warna kuning dari ion besi.

ANALISIS BAHAN

1.KMnO4 ( FI III ,330 )
Nama resmi = KALII PERMANGANAS
Nama lain = Kalium permanganate
RM = KMnO4
BM = 158,03
Pemerian = Hablur mengkilap, ungu tua /hampir hitam, tidak berbau, rasa manis /sepat.
Kelarutan = Larut dalam 16 bagian air, mudah larut dalam air mendidih .
Kegunaan = Sebagai sampel
Penyimpanan = Dalam wadah tertutup rapat

2. Aquadest ( FI III,96 )
Nama resmi = AQUADESTILLATA
Nama lain = Air suling
RM = H2O
BM = 18,02
Pemerian = Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau.
Kelarutan = Larut dalam etanol dan gliserol
Kegunaan = Sebagai pelarut
Penyimpanan = Dalam wadah tertutup rapat

3. Asam oksalat (FI III,651)
Nama lain = Asam oksalat
RM = (CO2H)2.2H2O
Pemerian = Hablur ,tidak berwarna .
Kelarutan = Larut dalam air dan etanol
Kegunaan = Sebagai zat tambahan
Penyimpanan = Dalam wadah tertutup rapat

4. Besi (II) sulfat (FI III,254)
Nama resmi = FERROSI SULFAS
Nama lain = Besi (II) sulfat
RM = FeSO4
BM = 151,90
Pemerian = Serbuk, putih keabuan ,rasa logam ,sepat
Kelarutan = Perlahan-lahan larut hamper sempurna dalam air bebas karbondioksida pekat.
Kegunaan = Sebagai sampel
Penyimpanan = Dalam wadah tertutup baik

5. Asam sulfat (FI III,58)
Nama resmi = ACIDUM SULFURICUM
Nama lain = Asam sulfat
RM = H2 SO4
BM = 98,07
Pemerian = Cairan kental, seperti minyak, korosif tidak berwarna, jika ditambahkan kedalam air menimbulkan panas.
Kegunaan = Sebagai larutan titer.
Penyimpanan = Dalam wadah tertutup rapat.

6. Natrium nitrit (FI III,714)
Nama resmi = -
Nama lain = NATRIUM NITRIT
RM = NaNO2
Pemerian = Tidak berwarna /putih /kuning : merapuh
Kelarutan = larut dalam 1,5 bagian air, agak sukar larut dalam etanol (95 %)P.
Kegunaan = Sebagai penitrasi
Penyimpanan = Dalam wadah tertutup baik.

SUMBER:

Anonim.1979. Farmakope Indonesia III. Jakarta: DEPKES RI.
BASSET. J dan DENNEY R. C .1994. Vogel. Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Penerbit buku kedokteran : Jakarta. Hal : 406-410.
DAY. J.Y dan UNDERWOOD A. L. 2002. Analisis kimia kuantitatif .
Erlangga : Jakarta . hal: 290-293.
 wiro-pharmacy.blogspot.com

Sabtu, 13 Agustus 2011

Proses dan Tahapan Perkembangan Janin


















Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus dalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahian ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio ( Minggu-minggu awal ) dan kemudian janin ( sampai kelahian ).

Seorang wanita yang hamil pertama kalinya disebut primigravida atau gravida I : Seorang wanita yang belum penah hamil dikenal sebagai gavida 0.

Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia di bagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran ( kematian alami embrio atau janin ), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat di monitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal ‘viabilitas’, yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan ( Wikipedia Indonesia, 2008 ).

Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan ( Saifuddin, 2006 ).

Kehamilan merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan dimulai dari ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, proses konsepsi, nidasi (implantasi) pada endometrium, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi hingga kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Prawirohardjo, 2005).

Fisiologi kehamilan

Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii.

Di sekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yangmengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilisasi) (Prawirohardjo, 2008).

Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilisasi), nidasi, dan plasentasi (Prawirohardjo, 2008).

Ketika hamil seorang wanita mengalami peningkatan kebutuhan asupan gizi untuk mencukupi kebutuhan dua orang (sang ibu dan janin bayinya), yaitu antara lain seperti energi, protein, mineral, kalsium, air, omega 3, vitamin, asam folat, zat besi dan lain sebagainya ( Sri Maulani, 2008 ).

Sebelum lahir ke dunia, anak akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibunya selama kurang lebih sembilan bulan lamanya. Setiap bulan janin mengalami proses perkembangan yang berbeda-beda. Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sang ibu membutuhkan asupan makanan dengan gizi tertentu ( Sri Maulani, 2008 ).

1. Minggu ke-1

Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi, sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir anda. Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen. Sel- sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur. Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur ( Sri Maulani, 2008 ).

2. Minggu ke-2

Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium ( Sri Maulani, 2008 ).

3. Minggu 3

Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm ( Sri Maulani, 2008 ).

4. Minggu ke-4

Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif. Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung) ( Sri Maulani, 2008 ).

5. Minggu ke-5

Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing ( Sri Maulani, 2008 ).

6. Minggu ke-6

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak ( Sri Maulani, 2008 ).

7. Minggu ke-7

Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru ( Sri Maulani, 2008 ).

8. Minggu ke 8

Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna ( Sri Maulani, 2008 ).

9. Minggu ke-9

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram ( Sri Maulani, 2008 ).

10. Minggu ke-10

Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram ( Sri Maulani, 2008 ).

11. Minggu ke-11

Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri ( Sri Maulani, 2008 ).

12. Minggu ke-12

Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata ( Sri Maulani, 2008 ).


13. Minggu ke-13

Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala ( Sri Maulani, 2008 ).

14. Minggu ke-14

Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak ( Sri Maulani, 2008 ).

15. Minggu ke-15

Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup ( Sri Maulani, 2008 ).

16. Minggu ke-16

Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak. Tetapi tak perlu kuatir jika anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram ( Sri Maulani, 2008 ).

17. Minggu ke-17

Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk ( Sri Maulani, 2008 ).

18. Minggu ke-18

Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat ( Sri Maulani, 2008 ).

19. Minggu ke-19

Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

20. Minggu ke-20

Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat ( Sri Maulani, 2008 ).

21. Minggu ke-21

Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm ( Sri Maulani, 2008 ).


22. Minggu ke-22

Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional ( Sri Maulani, 2008 ).

23. Minggu ke-23

Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna ( Sri Maulani, 2008 ).

24. Minggu ke-24

Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang. Kulit bayi mulai menebal ( Sri Maulani, 2008 ).

25. Minggu ke-25

Bayi cegukan, ibu merasakannya ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

26. Minggu ke-26

Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

27. Minggu ke-27

Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

28. Minggu ke-28

Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup ( Sri Maulani, 2008 ).

29. Minggu ke-29

Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

30. Minggu ke-30

Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa. Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

31. Minggu ke-31

Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

32. Minggu ke-32

Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi ( Sri Maulani, 2008 ).

33. Minggu ke-33

Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

34. Minggu ke-34

Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

35. Minggu ke-35

Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

36. Minggu ke-36

Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

37. Minggu ke-37

Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm ( Sri Maulani, 2008 ).

38. Minggu ke-38-40

Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan ( Sri Maulani, 2008 ).



by :http://www.gudangmateri.com/2010/12/proses-dan-tahapan-perkembangan-janin.html

Kamis, 31 Maret 2011

TRIK SEKS BAGI PASANGAN SIBUK

Saat pasangan dihadapkan pada kesibukan pekerjaan, seringkali hubungan intim terganggu dengan satu alasan terlalu lelah karena pekerjaan. Jika hal ini yang anda rasakan, anda tidaklah sendiri. Menurut sebuah survei 24 juta wanita amerika mengatakan tidak memiliki waktu, terlalu cape dan tidak mood berhubungan intim.

Padahal penelitian menujukan bercinta sebenarnya dapat meningkatkan suatu kimiawi dalam otak yang berhubungan dengan hasrat. Sehingga cara terbaik meningkatkan keinginan untuk berhubungan intim yaitu dengan melakukannya.

Berikut beberapa trik yang bisa anda lakukan untuk menumbuhkan kembali gairah berhubungan intim di sela-sela kesibukan:

1. Saling berfantasi

Fantasi sebenarnya adalah sebuah latihan foreplay mental. Dengan saling berfantasi, pasangan akan terdorong memiliki pikiran erotis yang kreatif, dalam, penuh pengertian dan intim sehingga membantu saling membayangkan cara hubungan intim yang baru. Fantasi yang dilakukan bersama-sama menjadi foreplay mental untuk membangkitkan mood lebih cepat sehingga merangsang libido naik dengan cepat.

2. Saling memberi sentuhan fisik

Sentuhan fisik selama sedikitnya 10 menit baik secara manual dan oral pada bagian genital masing-masing akan semakin meningkatkan gairah dan rangsangan untuk melakukan hal yang lebih dari sekedar sentuhan. Jadwalkan untuk melakukan kegiatan ini di waktu-waktu senggang bersama pasangan. Praktekan apa yang anda fantasikan sebelumnya sehingga anda berdua akan merasakan hal yang baru dan bebas dari kepenatan rutinitas kerja.

3. Akhiri dengan hubungan intim

Hubungan intim yang dibarengi saling memberi cumbuan pada daerah genital

dalam berbagai posisi akan menjadi puncak dari fantasi dan sentuhan sehingga anda dan pasangan akan saling merasakan sensasi luar biasa degan penuh keintiman hingga mencapai klimaks. Cobalah berbagai posisi dan saling memberikan rangsangan manual selama hubungan intim untuk membantu pasangan mencapai orgasme. Namun jangan menjadikan orgasme menjadi sebuah obsesi. Lakukan hubungan intim tanpa menentukan tujuan khusus.



http://dafa.wordpress.com

Tips Menjalani Kehidupan Seks

Lebih dari 50 persen pria Amerika antara usia 40 dan 70 mengalami atau akan mengalami masalah seksual kronis entah kapan selama hidup mereka, termasuk ejakulasi dini, impotensi, dan hilangnya hasrat seksual, kata Irwin Goldstein, M.D., dosen urologi di Boston University School of Medicine.

Beberapa masalah seksual ditimbulkan atau dirumitkan oleh penyakit-penyakit seperti diabetes atau penyakit jantung dan karena memerlukan masalah medis. Tetapi, para dokter mengatakan bahwa kebanyakan di antara kita dapat menghalau gangguan-gangguan seksual ini dan meningkatkan peluang untuk menjalani kehidupan seks yang menggairahkan apabila kita mengikuti panduan-panduan mendasar berikut:

Berhenti merokok. “Merokok sangat buruk bagi kemampuan seksual Anda,” kata Dr. Crenshaw. Penis Anda memerlukan aliran darah yang lancar agar dapat bekerja dengan baik. Merokok menyebabkan penyempitan pembuluh-pembuluh darah dalam penis dan lama kelamaan akan membuat ereksi Anda tidak begitu kuat dan tidak tahan lama.

Jadi, bila Anda masih jantan pada usia 40 tahun dan ingin tetap demikian, berhentilah merokok sejak sekarang.

Kurangi minum alkohol. Tentu, setakar atau dua takar anggur dapat membuat Anda bergairah, tetapi coba minum lebih dari itu, Anda akan kehilangan kemampuan Anda untuk mendapatkan orgasme atau, yang paling buruk, akhirnya menghilangkan kemamampuan Anda untuk mendapatkan ereksi, kata Beth Alexander, M. D penasihat masalah seksual dan salah seorang pengurus di Departement of Family Practice di Michigan State University College. Alkohol juga dapat memicu perubahan-perubahan hormonal yang akan menurunkan gairah seksual.

Minta informasi tentang obat yang Anda minum. “Banyak obat dapat mempengaruhi reaksi seksual Anda,” kata Dr. Alexande: Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, antidepresi seperti fluoksetin hidroklorida (Prozac) dan litium, steroid, obat-obat untuk tukak dan beta-blocker seperti timolol hanya beberapa di antara ratusan obat yang dapat menghilangkan keperkasaan Anda. Bila Anda curiga bahwa ada obat yang mengganggu kehidupan seksual Anda, tanyakan kepada dokter apakah obat itu dapat diganti atau dosisnya dikurangi.

Pelan-pelan, Anda tergesa-gesa. Bila Anda terus sibuk ke sana kemari dan bekerja lembur lebih dari 50 jam per minggu, Anda dengan segera akan mendapatkan masalah seksual, kata Dr. Alexander. “Bila Anda dapat mengubah hal-hal yang membuat Anda tertekan, kerjakan saja, karena menurunkan stres dan menyediakan waktu lebih banyak bagi diri sendiri akan memperbaiki kinerja seksual Anda,” katanya. Carilah cara untuk bersantai secara teratur, cobalah berjalan-jalan sekeliling tempat tinggal Anda atau bercandalah selama beberapa waktu dengan anjing Anda sebelum ke tempat tidur.

Tidur cukup. Hindari seks bila Anda sedang lelah; yang akan Anda dapatkan mungkin justru kekecewaan andaikata Anda memaksakannya. “Ritual seks tidak boleh menjadi tempat untuk mengeluarkan energi terakhir Anda setelah mengurasnya selama sehari yang panjang,” kata Shirley Zussman, Ed.D., spesialis terapi seks dan perkawinan serta salah seorang direktur Association for Male Sexual Dysfunction di New York City. “Saya menganjurkan agar Anda menyisihkan waktu untuk seks. Memang, Anda mungkin lebih menyukai yang spontan, tetapi dalam jangka panjang ada sesuatu yang meningkat dalam hubungan Anda. Seks tidak saja dapat berlangsung secara demikian, tetapi Anda dapat melakukannya dengan semangat masih penuh.”

Hadapi dengan santai. Setiap orang, betapa pun tinggi pengalamannya di tempat tidur, sesekali akan mengalami frustrasi seksual. halau itu terjadi, sebaiknya Anda tidak memikirkannya secara berlebihan. Sikap itu hanya akan mengantar Anda ke gangguan seksual yang kronis, kata Marry Klein, Ph.D., seorang penasihat perkawinan dan spesialis terapi seks profesional di Palo Alto, California, dan pengarang Ask Me Anything: A Sex Therapist Answers the Most Important Questions for the 90s.

“Siapa pun, sesekali pernah mengalami masalah ereksi atau kurangnya orgasme. Jadi, bila Anda tahu bahwa entah kapan itu akan terjadi pada Anda, saat kejadian Anda tidak akan merasakannya sebagai beban teramat berat,” katanya.

“Seperti jerawat. Semua orang, sekali waktu dalam hidupnya, pernah mengalamimya. Tetapi, kalau Anda percaya bahwa Anda tidak akan pernah mengalaminya, dan ternyata pada suatu hari Anda mengalaminya, Anda akan frustrasi berat. Kecemasan tersebut bahkan dapat membuat kondisi yang sama berulang dan berulang lagi.”

Zona Lenguhan yang Sering Terlupakan

Yang paling sering diprotes perempuan mengenai perilaku seks laki-laki adalah: mereka ini terlalu fokus pada area genital, sehingga melupakan area peka lain yang seharusnya dapat membangkitkan gairah.

Karena sebagian pria suka menonton film biru, yang kebanyakan mengabaikan foreplay, maka tak heran jika mereka lebih mengutamakan orgasme klitoral atau stimulasi G-spot.
Tak sepenuhnya salah sih. Namun merangsang area genital sebelum kita sepenuhnya terangsang hanya akan bikin birahi padam, ya kan? Ini karena klitoris dan area genital perempuan belum cukup ‘panas’ untuk kesenangan seksual kecuali harus diaktivasikan dulu dengan rangsangan. Nah, membangkitkan rangsang biasanya harus dimulai secara lembut, perlahan dan memberikan perhatian pada zona-zona erotik, yang akan memberikan Anda lenguhan panjang…

Minta pasangan untuk mulai merangsang area peka, yang ternyata membentang dari ujung rambut hingga ujung kaki! Daerah peka ini kadang malah terlewatkan, karena pasangan asyik menjajah area genital, alias tembak langsung.

Mau tahu dimana saja zona lenguhan yang akan membuat Anda mengerang nikmat? Kelopak mata hingga pelipis
Area di atas dan pada kelopak mata merupakan konsentrasi dari berakhirnya saraf, makanya saat area ini hingga pelipis dicium akan memberikan pemanasan awal yang oke. Titik antara pojok luar dari mata dan tulang pipi juga sangat peka. Minta pasangan melakukan ciuman-ciuman ringan untuk membangkitkan gairah.

Telinga hingga leher
Telinga perempuan termasuk area yang terlupakan selama bercinta, padahal lubang telinga merupakan area yang amat peka terhadap rangsang. Minta pasangan mencium dan menjilat daerah itu secara lembut, terus turun ke wilayah leher

Leher ke bahu
Percaya atau tidak, wilayah ini merupakan zona lenguhan yang utama! Sebagian besar perempuan langsung ‘bangkit’gairahnya berkat rangsangan intens di wilayah ini, mulai samping hingga belakang leher dan berakhir di bahu. Sejumlah perempuan bahkan mengalami orgasme hanya dengan mendapat rangsangan di area ini! Bukan main. Minta pasangan melakukan ciuman agak kasar, sedikit gigitan cinta, dan sedikit pijatan di zona lenguhan. Anda bakal dibuat sibuk pastinya. Minta pasangan berlama-lama merangsang area ini. Masuk ke permainan inti juga bisa dimulai dari zona ini, misalnya dengan mulai
mencopot busana dan underwear Anda dengan gigi-giginya, hujani ciuman di bahu dan leher Anda yang terbuka. Rasanya? Wuahhh.

Pusar hingga area V
Jika pasangan jarang memainkan area perut (tapi malahan asyik dengan area di bawahnya), mulai kini minta dia berlama-lama di pusar Anda. Caranya? Minta pasangan berdiri di belakang Anda, minta mulutnya menelusuri bahu bagian belakang dan juga leher, arahkan tangannya ke tulang pinggul Anda, minta dia memijit lembut area ini. Arahkan lagi tangannya agar menjelajah area V, yakni segitiga dari mulai tulang
pinggul hingga bagian atas area genital (tapi jangan izinkan pasangan menjelajah area genital, itu urusan belakangan!)

Zona “Treasure Trail”
Bagian paling sensitif dari torso bagian bawah perempuan disebut Treasure Trail. Pastikan pasangan menciumi area ini dan tangannya aktif menjelajahnya sebelum sibuk mengeksplorasi area genital. Dapatkan lenguhan super panjang setelahnya.

Daerah kaki
Meski tak selalu sama pada setiap perempuan, namun kaki memiliki saraf peka yang gampang ‘bangkit’ saat dirangsang. Namun, namanya juga kaki, kita kadang merasa tak nyaman kalau daerah itu dirangsang, menggunakan mulut dan lidah pasangan ‘kan. Apalagi bagi anda yang malas pedikur. Tapi, tak ada salahnya mencoba lho, apalagi jika pasangan dengan sukacita melakukannya untuk Anda. Kaki merupakan area yang amat erotis bagi mereka yang dapat menikmatinya. Cuci kaki bersih-bersih, keringkan dengan
handuk bersih. Pakailah minyak aromaterapi untuk kaki (yang aman jika tertelan), kemudian baru lakukan rangsangan oral. Minta pasangan melakukannya untuk Anda. Ajak pasangan Anda mengeksplorasi jempol Anda, menjilat dan mengulumnya. Rasanya? Anda bakal kesulitan kata-kata untuk menggambarkan sensasinya!

Di belakang lutut
Kulit di belakang dengkul lembut, tipis dan sangat sensitif dan sangat responsif terhadap sentuhan karena saraf-sarafnya dekat dengan permukaan kulit. Sebagian besar perempuan yang mendapatkan ciuman, bahkan jilatan di belakang dengkul mengaku merasakan kenikmatan luar biasa. Beberapa dari mereka mengaku merasa gemetar dan menggigil saat bagian itu disentuh. Mulai dari kaki, minta pasangan naik untuk mengeksplorasi bagian lutut.

The Sacral Crease Zone
Satu dari sekian banyak zona erotis pada tubuh perempuan adalah lipatan antara liku/lengkungan bokong dan bagian atas paha, yang dikenal sebagai lipatan sacral. Minta pasangan menggunakan jari manis untuk merangsang area ini. Jika pasangan tak jengah atau merasa jijik, minta dia mengeksplorasi wilayah ini dengan mulut dan lidahnya.
Wilayah bokong
Bagian bokong itu sendiri merupakan wilayah pekan, tapi memang dibutuhkan kesabaran ekstra untuk merangsangnya, setelah pasangan menemukan zona lenguhan yang lain. Serangan-serangan kecil dan lembut untuk zona lenguhan lain sudah cukup, namun tidak untuk bokong. Minta pasangan memperlakukannya sedikit ‘kasar’, bisa pukulan atau tamparan kecil, hingga Anda mulai ‘panas’.

Bagian paha dalam
Ini merupakan titik kulminasi kedua dari kepuasan, titik terakhir sebelum pasangan menjelajah area genital. Pokoknya, area paha bagian dalam ini jangan sampai ketinggalan dari rangsangan. Minta pasangan melakukan ciuman-ciuman kecil dan juga elusan menggunakan jemari di daerah ini, sembari tangan yang lain menjelajah mulai dengkul, kemudian memasuki vulva dan klitoris. Nah, jika daerah inti sudah tersentuh, mau apa lagi?

http://my-situs.co.cc

10 Hal Pengaruhi Seks Pria

Berikut ini beberapa hal yang dapat memengaruhi kemunduran seksual pria, menurut Prof. Dr. Djoko Rahardjo, Sp.BU, dari Sub-bagian Urologi, Bagian Bedah Fakultas Kedokteran UI/RSCM:

1. Usia. Pria usia lanjut biasanya mengalami keadaan yang disebut andropause. Ini adalah masa di mana produksi testosteron berkurang.

2.Diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dan merusak saraf, termasuk pembuluh darah ke daerah reproduksi. Inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ereksi.

3. Hipertensi. Tekanan darah tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sehingga lama kelamaan lumen pembuluh akan menyempit. Kejadian ini tidak hanya di bagian pembuluh jantung atau otak, melainkan juga di bagian genital. Akibatnya, aliran darah ke genital berkurang. Gangguan ereksi pun sangat mungkin terjadi.

4. Kadar kolesterol tinggi. Kolesterol yang terus-menerus tertimbun dalam pembuluh darah menyebabkan mengerasnya dan menyempitnya pembuluh darah. Penyempitan pada penis menyebabkan terjadinya kesulitan ereksi.

5. Gangguan saraf. Parkinson, kencing manis, stroke, dapat menyebabkan menurunnya fungsi saraf. Akibatnya, aktivitas neurotransmitter berkurang dan menurunkan rangsang saraf. Terjadilah gangguan ereksi.

6. Trauma. Trauma yang langsung mengenai daerah kemaluan akan merusak korpus kavernosum, saraf, dan pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan gangguan ereksi.

7. Faktor psikis. Stres entah karena fisik atau psikis mampu melelahkan mental dan menghambat kerja neurotransmitter, sehingga tidak terjadi rileksasi otot polos. Akibatnya, ereksi terganggu.

8. Penyakit infeksi. Infeksi kronis seperti TBC, HIV, hepatitis mengakibatkan kemunduran kerja neurotransmitter dan penurunan kadar estrogen yang kemudian menimbulkan turunnya libido.

9. Obat-obatan. Obat perangsang, narkotika, dan beberapa obat penurun tekanan darah dapat mengganggu kemampuan ereksi.

10. Merokok. Selain dapat memicu kanker paru, juga menyempitkan pembuluh darah.

http://yudymardianto.wordpress.com

Enam Tips Pria Meningkatkan Jumlah Sperma

Tidak diragukan, memiliki sperma dalam jumlah banyak menghasilkan orgasme lebih lama, termasuk meningkatkan hasrat seks. Namun bagaimana cara untuk meningkatkan jumlah sperma, berikut tipsnya!

Sperma yang banyak juga merupakan tanda sistem reproduksi yang sehat. Jika Anda ingin menyirami pasangan dengan cinta atau ingin jadi calon ayah, inilah beberapa tips untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu dan jumlah sperma:

1. Berhenti merokok

Jika Anda seorang perokok saat ini, berhentilah. Selain menyebabkan napas tak sedap, merokok juga dapat memengaruhi jumlah sperma. Peneitian menunjukkan, perokok memiliki jumlah sperma lebih sedikit dibanding pria yang tidak merokok.

2. Hindari celana ketat dan air panas

Usahakan testis berada pada suhu sejuk dibanding bagian tubuh lain. Memakai celana dalam atau celana panjang ketat akan mengakibatkan suhu di sekitar testis jadi panas. Usahakan tidak mengenakan celana dalam waktu tidur untuk menjaga suhu di bagian tubuh itu tetap sejuk.

3. Asup makanan yang tepat

Diyakini atau tidak, pola makan memengaruhi produksi sperma. Coba asup makanan rendah lemak dan berprotein tinggi. Pilih sayuran dan jenis padi-padian yang baik bagi kesehatan.

4. Kurangi hubungan intim dan masturbasi

Banyak pria mengeluhkan spermanya sedikit dan encer. Semakin banyak ejakuasi, semakin berkurang kepadatan sperma. Bila Anda melakukan hubungan intim setiap hari, atau lebih buruk lagi masturbasi, akan berpengaruh pada jumlah dan kepadatan sperma.

5. Kurangi alkohol

Alkohol dapat memengaruhi fungsi lever yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat estrogen. Jumlah estrogen yang tinggi dalam tubuh akan memengaruhi produksi sperma. Hentikan minum alkohol bila Anda tidak ingin kehilangan produksi sperma.

6. Coba suplemen alami

Obat-obatan buatan pabrikan mungkin bisa menghalangi produksi sperma. Sebaliknya, suplemen alami diyakini dapat meningkatkan produksi sperma. Asam amino L-carnitine, yang ditemukan dalam daging merah dan susu, dan L-arginine, yang terdapat dalam kacang-kacangan, telur, daging, dan wijen, berkhasiat meningkatkan mutu sperma.

by : www.untukku.com

Ribuan Manfaat Dari Ciuman !

Matthew Messina, DDS, dokter gigi dari American Dental Association menerangkan bahwa timbulnya air lur yang berlebih sebagai efek berciuman dapat membantu mencuci gigi dari bakteri dan dapat mencegak timbulnya plak.

Sementara Bryant Stamford, PhD, direktur di pusat promosi kesehatan Universitas Louisville menyatakan bahwa berciuman dapan membakar kalori. “Saat ciuman anda akan membakar banyak kalori, lebih banyak dibanding rata-rata metabolisme normal tubuh.” Sementara ada beberapa ahli yang menyatakan bahwa ciuman dapat menjadi sarana olah raga bagi otot-otot muka.

Keuntungan lain dari berciuman antara lain juga dapat mengurangi stress. Hal ini diungkapkan psikolog Joy Davidson, PhD menggambarkan manfaat ciuman seperti meditasi sensual. “Ciuman akan menghentikan kekacauan dalam pikiran anda, meningkatkan rasa nyaman dan akan mempertinggi rasa percaya diri.”

Ciuman adalah salah satu proses investigative. “Dengan berciuman, berarti anda telah mempercayai pasangan anda. Sekaligus merupakan proses pengenalan – sentuhan, merasakan dan memperhatikan ekspresi wajah pasangan dan menelusuri lebih jauh dengan tanggapan pasangan, “ ujar Helen Fisher, professor antropologi di Universitas Rutger dan pengarang buku The Sex Contract and Anatomy of Love.

Bahkan Fisher menerangkan bahwa ciuman dapat meningkatkan sistim ketahanan tubuh. “Saat anda bertukaran kuman dan baksil, hal tersebut akan meningkatkan sistim kekebalan tubuh.”

Faktanya adalah berciuman biasanya akan berlanjut pada sentuhan. Sentuhan dan pijatan akan melepaskan oksitosin, semacam hormone yang diketahui mempu memberi efek tenang pada tubuh. Karena Oksitosin juga dilepaskan pada saat bayi mengisap susu dari payudara ibunya. Inilah yang menyebabkan munculnya ikatan emosional yang kuat antara bayi dengan ibunya.

http://spirit-zone.blogspot.com

Mengapa Pria Menikah Lebih Sexy?

Tingkah laku para selebriti yang melakukan perlingkuhan, dan tanpa malu-malu mengakui ke media massa, atau film-film seperti Desperate Housewives atau Lipstick Jungle yang diramaikan dengan adegan perselingkuhan, membuat nilai-nilai moral dan sosial mulai bergeser.

Penonton mulai menganggap selingkuh adalah hal yang biasa terjadi dalam kehidupan berumahtangga. Apakah selingkuh dilakukan antara pria dan wanita yang sama-sama masih dalam ikatan perkawinan, atau salah satu menikah.

Wanita lajang pun mulai mengincar pria-pria yang sudah pernah menikah (duda), atau masih menikah. Hal ini dipengaruhi oleh banyak hal. Pertama, populasi wanita memang jauh lebih tinggi daripada pria, sehingga pria-pria baik ternyata sudah menikah. Yang kedua, wanita lajang yang sudah matang tentunya mencari pria yang seusia (dan lagi-lagi, sudah menikah). Ketiga, dan yang menjadi alasan sebenarnya wanita matang yang masih lajang, pria menikah memang lebih sexy. Bandingkan saja, misalnya, Hugh Jackman dengan Zac Efron. Mana yang Anda pilih?

Bagi Anda yang menganggap pria menikah justru terkesan tua atau membosankan, coba simak apa alasan wanita lajang memilih duda atau pria menikah sebagai kekasih.

1. Duda, atau pria yang sudah menikah akan tampak lebih berpengalaman, entah dalam wawasannya, entah mengenai caranya memperlakukan wanita, atau caranya bergaul dengan anak-anak yang lebih hangat.

2. Pria menikah lebih banyak memuji Anda apa adanya, dan tidak menuntut Anda untuk melakukan hal-hal yang tidak Anda sukai seperti berdiet, atau memutihkan badan.

3. Pria menikah yang jatuh cinta pada Anda namun bersikap hati-hati agar tidak terpancing untuk membuat kesalahan, justru membuat Anda lebih mengagumi sikapnya. Namun di pihak lain, ya, Anda memang kecewa karena tak bisa memilikinya.

4. Pria menikah lebih pintar berbicara, tanpa terkesan menggombal. Anda pun dibuat lebih percaya kepadanya karena menganggap ia sudah berpengalaman.

5. Karena sudah mapan, pria menikah juga terlihat lebih mampu merawat dirinya, mampu memilih pakaian yang berkualitas, sehingga secara keseluruhan membuatnya tampak elegan.

6. Duda atau pria menikah juga lebih suka membawa Anda berkencan di tempat-tempat fine dining yang tenang dan lebih personal. Kencan ke restoran cepat saji hanya membuat Anda harus berebut kursi dengan anak sekolah.

7. Karena sudah terikat, pria menikah menjadi lebih sulit didapatkan. Ini menjadi tantangan bagi wanita, dan membuat hubungan itu lebih mendebarkan. “Hubungan terlarang dihiasi dengan hasrat, ketegangan, dan excitement. Pria menikah hanya kadang-kadang saja bisa menemui Anda; istrinya mungkin sudah bosan melihatnya, namun Anda tak pernah tahu kapan ia bisa mencuri waktu untuk bersama Anda. Sedangkan Anda tak sabar untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama,” ujar Terry MacDonald, penulis buku How to Attract and Marry the Man of Your Dreams.

8. Anda senang karena dapat menunjukkan rasa sayang pada pria menikah, yang umumnya sudah lama tak merasakan jatuh cinta lagi. Ia sudah lupa bagaimana rasanya dicintai dan disayangi, dan Andalah yang kini memberikannya. Hal ini akan membuatnya memperlakukan Anda dengan lebih mesra.

9. Pria menikah tak akan memperlihatkan kekurangannya, seperti apakah ia jarang mengganti kaus kakinya, apakah ia mengorok, dan hal-hal lain yang hanya akan dihadapi istrinya. Jangan kaget, ini salah satu penyebab wanita lajang enggan menikah.

10. Helai-helai uban yang mulai menyemak di rambut atau kumis hanya membuatnya lebih hot lagi! Period. (Kompas)

Rabu, 23 Maret 2011

Humektan

Humektan
a. Pengertian (Balsam I : 198)
Humectan adalah bahan yang mengontrol perubahan kelembaban antara produk dengan udara, baik dalam wadah ataupun pada kulit.

b. Bahan-bahan sebagai humektan
Bahan-bahan yang memiliki sifat sebagai humektan, tapi dalam pemaparannya hanya tiga yang luas digunakan : gliserol, propilenglikol, sorbitol. Bahan-bahan organik ini serupa dengan semua polihidrat alkohol. Perbedaan terletak pada BMnya, viskositas dan penguapannya PG memiliki BM dan viskositas yang paling rendah dan paling tinggi kemampuan penguapannya. Sorbitol memiliki BM dan viskositas yang paling tinggi dan tidak menguap. Ketiga bahan ini memiliki perbedaan.
1) Dalam handcream tipe sabun asam stearat, konsentrasi sorbitol 2-20 % pada kelembaban relative 30, 50, dan 70 % mencegah hilangnya kelembaban, lebih efektif daripada PG dan gliserol.
2) Dalam handcream tipe nonionik perbedaan antara ketiga humektan kurang disebutkan. Semuanya sama efektif dalam menghambat hilangnya kelmbaban. Meskipun pada kelembaban relative antara 30 % dan pada 2,5: 10 dan 20 % PG lebih efektif dibandingkann yang lainnya (sorbitol atau gliserol)


Alasan penambahan humektan (Jellineck : 143)
Kebanyakan semua kosmetik emulsi m/a dan berbagai a/m terdiri atas satu atau lebih bahan higroskopis dan tipe fase air. Penambahan ini bertujuan
1. Mencegah paling tidak menghambat penyusutan krim oleh penguapan air
2. Melembutkan permukaan kulit dan mencegah atau menghilangkan lapisan tanduk yang kasar dan pecah
3. Memudahkan dalam pemakaian krim dan mencegah “ rolffect”

Referensi :

1. Balsam M.S and Edward sagarin, (1972), Cosmetics Science and Technology, Willey-Interscience: USA.
2. Keithler, WM.R., (1956), The Formulation of Cosmetics and Cosmetic Specialties, Drug and Cosmetic Industry : New York

by;http://inspirationofpurple.blogspot.com/2011/02/humectan.html

Selasa, 08 Maret 2011

Membangun Konsep Diri Positif Pada Anak-Anak

Pengertian Orangtua yang bagus

Kalau membaca kehidupan para tokoh atau orang-orang yang secara prestasi itu bagus, mereka punya latar belakang sosial yang berbeda-beda saat masih anak-anak. Ada yang lahir dari keluarga serba cukup, berstatus sosial bagus, dan dibekali pendidikan formal yang bagus. Contoh-contohnya bisa kita temukan sendiri di sekitar kita.

Tapi ada juga yang punya latar belakang kacau, serba kekurangan dan harus menghadapi kenyataan punya orangtua tunggal. Pak Garuda Sugardo, yang kini dipercaya sebagai wakil dirut Telkom, merupakan satu dari sekian ribu anak yang kecilnya harus hidup di panti asuhan sampai akhir remaja. Pak Sugiharto yang kini menteri juga pernah jadi tukang parkir, ikut tinggal di rumah orang lain sebagai tenaga pembantu apa saja sampai lulus SLTA. Begitu juga Mas Tukul Arwana atau Mas Yohanes Suryo. Contoh lainnya bisa kita tambah sebanyak mungkin dari fakta-fakta yang kita temui dalam kehidupan.

Nah, meskipun mereka punya latar belakang sosial yang bermacam-macam, namun sepertinya ada kesamaan yang mungkin bisa kita jadikan pelajaran dalam mendidik anak-anak. Salah satu yang terpenting adalah keberadaan orang dewasa yang berperan sebagai orangtua saat itu, entah itu orangtuanya sendiri, orangtua angkatnya, atau siapa saja yang dianggap orangtua oleh si anak. Mereka, dalam proses perkembangannya, mendapati orang dewasa / orangtua yang bagus.

Seperti apa orangtua yang bagus itu? Pengertian orangtua yang bagus inipun bermacam-macam. Bahkan kerap terjadi perbedaan dalam memahani definisi ini. Secara umum dan secara prinsipil, orangtua yang bagus adalah orangtua yang sanggup memainkan peranan dirinya sebagai orangtua seoptimal mungkin di mata anak-anak. Peranan yang optimal itu ditandai, salah satunya, dengan kemampuannya dalam memunculkan apa yang dalam teori pengetahuan disebut success factors.

Setiap manusia punya sesuatu yang bisa disebut dengan istilah faktor kesuksesan dan faktor ketidaksuksesan. Faktor sukses itu misalnya punya kemauan keras, kejujuran, baik hati sama orang lain (helpful), kejelasan dalam melangkah, kegigihan dalam memperjuangkan tekad, disiplin, percaya-diri, dan seterusnya. Sedangkan faktor ketidaksuksesan itu misalnya: keminderan, kecil hati, penyimpangan moral, kemalasan, kekacauan, keputusasaan, konflik, dan seterusnya.

Karena kata kuncinya di sini adalah optimalisasi peranan, maka siapapun punya kesempatan yang sama untuk menjadi orangtua yang bagus atau menjadi orangtua yang tidak bagus. Belum tentu orangtua yang pendidikannya bagus, ekonominya bagus, status sosialnya bagus bisa menjadi orangtua yang bagus bagi anak-anaknya. Sebaliknya, belum tentu juga seorang janda dengan keadaan ekonomi yang serba kekurangan, pendidikannya SD atau bahkan buta huruf, anaknya empat atau lima yang butuh dikasih makan, status sosialnya rendah, tinggal di rumah yang sangat-sangat sederhana, tidak sanggup menjadi orangtua yang bagus.

Dari fakta-fakta seperti itu bisa kita katakan, orangtua yang status sosialnya bagus, ekonominya bagus, pendidikannya bagus, baru memiliki peluang untuk menjadi orangtua yang bagus. Peluang mereka lebih besar. Sebaliknya, orangtua yang serba kekurangan, banyak masalah, status sosial dan pendidikannya rendah, pun baru memiliki peluang untuk menjadi orangtua yang tidak bagus. Peluang yang saya maksudkan di sini adalah kemungkinan (possibility). Namanya juga kemungkinan, cara kerjanya sama seperti bunyi iklan: maybe yes and maybe no.

Konsep-diri pada anak

Seperti yang sudah pernah kita bahas di sini, konsep-diri di sini adalah bagaimana anak-anak itu mempersepsikan dirinya. Menurut kesimpulan Dr. Maxwell Maltz, tindakan manusia itu erat kaitannya dengan bagaimana manusia itu mendefinisikan dirinya. Persepsi dan definisi-diri ini ada yang positif ada yang negatif. Ada yang mendukung atas munculnya success-factors dan ada yang mendukung munculnya failure-factors. Ada yang merusak dan ada yang membangun. Ada yang lemah dan ada yang kuat.

Menurut Harter (1991), pengaruh konsep-diri yang paling besar itu pada dua hal, yaitu:

§ Afeksi

§ Motivasi

Afeksi di sini mengarah pada kondisi emosi seseorang. Konsep-diri positif akan berpengaruh atas munculnya emosi positif, seperti kebahagian, kepuasaan, dan seterusnya. Sebaliknya, konsep-diri negatif akan berpengaruh pada munculnya emosi negatif, misalnya kesedihan, tekanan, depresi, dan seterusnya. Emosi positif akan memunculkan harga-diri positif sedangkan emosi negatif kerap menjadi sumber harga diri negatif. Harga diri negatif inilah yang kerap menjadi biangnya kerusakan emosi.

Sedangkan motivasi di situ mengarah pada pengertian kualitas motif seseorang untuk mengembangkan potensinya dalam meraih keinginan-keinginannya (prestasi). Konsep-diri positif akan menjadi sumber motif perjuangan yang kuat. Sebaliknya, konsep-diri negatif kerap menjadi sumber munculnya motif yang lemah. Seorang anak yang punya cita-cita bagus, punya harga-diri yang bagus, punya penyerapan yang bagus terhadap nilai-nilai, umumnya memiliki motif yang kuat untuk mengembangkan potensinya atau meraih prestasinya.

Perlu kita sadari bahwa proses terbentuknya konsep-diri pada anak-anak itu agak berbeda dengan orang dewasa. Ini karena orang dewasa sudah melewati sekian proses kehidupan yang memungkinkannya untuk mengaktifkan kapasitas dalam membedakan sesuatu. Hal ini berbeda dengan anak-anak. Konsep-diri pada anak-anak antara lain diperoleh dari pendapat / penilaian dari luar dirinya (orang lain atau lingkungan). Karena itu, teori pendidikannya mengatakan, sebagian besar cara belajar anak-anak itu adalah imitasi, mengkopi dan merefleksikan rangsangan atau stimuli dari luar (pengalaman indrawi).

Dorothy Law Nolte mengatakan: "jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki, jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah, jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan, jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri". Prakteknya mungkin tidak se-teknis yang dikatakan Dorothy ini. Hemat saya, ini adalah acuan agar kita perlu lebih banyak menanamkan "pil" positif kepada anak-anak dan selalu berusaha mengurangi masuknya pil-pil negatif.

Menurut Cooley (1991), omongan dari luar itu berperan penting dalam proses pembentukan konsep diri, baik bagi orang dewasa dan lebih-lebih bagi anak-anak. Omongan orang lain berperan membentuk persepsi seseorang atas dirinya. Penilaian atau kritik orang lain berperan membentuk persepsi seseorang atas dirinya. Keadaan atau situasi berperan membentuk persepsi seseorang atas dirinya.

Konsep-diri yang terbentuk dalam masa kanak-kanak itu umumnya akan "bagaikan mengukir di atas batu". Meminjam istilah dalam teori kompetensi, ia masuk dalam core personality yang sulit untuk diubah dan diukur hidden. Ia menjadi semacam apa yang kita sebut bawaan, watak, sifat, atau culture. Ini beda dengan pengetahuan atau skill. Keduanya masuk dalam surface personality (permukaan). Biasanya in lebih gampang diubah dan bisa diukur atau dilihat

Karena itu, jangan heran bila ada orang yang sudah sekolah kemana-mana bahkan sampai di luar negeri segala, tapi ketika sudah bicara kultur hidup atau prilaku sehari-hari, ia mengakui peranan orangtuanya atau gurunya atau lembaganya waktu masih kecil. Ini bukan saja terjadi pada kehidupan Bang Buyung Nasution atau Prof. Hamka. Pak Karno pun mengakui peranan Cokroaminoto, meski bukan orangtua asli.

Hal-hal yang Bisa Kita Lakukan

Sebagai orangtua, kita kerap mengatakan bahwa anak-anak itu adalah masa depan kita, penerus perjuangan kita atau kader kita. Ini tentu benar. Cuma, yang kerap kita lupakan adalah peranan kita sendiri bagi anak-anak. Kita bukan saja masa depan anak-anak, tapi juga hari ini dan masa lalu bagi mereka.

Artinya, porsi pendidikan (dalam arti yang seluas-luasnya) yang mestinya kita berikan kepada anak-anak itu tidak bisa ditinggalkan, diwakilkan atau diserahkan kepada siapapun, termasuk kepada sekolah yang paling mahal sekali pun. Ini mengingat betapa pentingnya peranan kita bagi mereka. Pendidikan sekolah punya porsi sendiri dan pendidikan kita juga demikian. Kata Gibran, anak-anakmu memang bukan milikmu, tapi mereka adalah tanggung jawabmu.

Kalau mau jujur, sebetulnya masih banyak yang dapat kita lakukan untuk menanamkan konsep-diri positif itu. Ini terlepas apakah kita sebagai orangtua yang super sibuk, yang sibuk atau biasa-biasa saja sibuknya. Sebagian dari sekian hal yang masih bisa kita lakukan itu antara lain di bawah ini:

Pertama, memberikan rangsangan yang membangkitkan. Rangsangan ini bentuknya banyak dan bisa kita pilih sesuai keadaan, keadaan dalam arti kebutuhan, kepentingan, kemanfaatan atau isi kantong. Ini misalnya saja: membangkitkan jiwanya, membesarkan hatinya, memperkuat imannya atau mentalnya, memberikan bacaan yang meng-inspirasi, mengarahkan dia untuk mengidolakan tokoh-tokoh yang bermutu, menyediakan fasilitas pendidikan di rumah, mengajak mereka untuk mengunjungi event-event yang bermutu, mendiskusikan PR-nya, dan lain-lain. Yang tak kalah pentingnya adalah bermain dengan anak dimana kita bisa memasukkan pil-pil positif saat hatinya senang.

Perlu kita sadari bahwa meskipun bentuk-bentuk rangsangan itu remeh menurut kita, tetapi tidak bagi mereka. Kalau melihat ilustrasi milik Profesor Marian Diamond tentang otak yang dirangsang dan otak yang tidak distimulasi, ternyata bedanya terletak pada jumlah koneksi. Otak yang distimulasi punya koneksi yang cukup banyak. Sementara, otak yang jarang distimulasi, koneksinya jarang dan putus-putus. Koneksi ini tentu sangat menentukan ketika dewasa. Koneksi yang bagus akan membuat orang lebih kreatif, lebih kritis, lebih responsif, lebih cepat "nyambung" dan seterusnya.

Kedua, memberikan pemahaman yang benar terhadap persoalan hidup (realitas). Misalnya saja pemahaman tentang pentingnya tolong menolong, pentingnya melawan keminderan dan kemalasan, pentingnya menyadari potensi dan kelebihan, pentingnya keikhlasan, kejujuran, kegigihan, melawan kesulitan, dan lain-lain.

Harus kita akui memang, hampir semua orangtua sudah melakukan ini, tetapi bedanya adalah: ada yang sudah diucapkannya dengan pengungkapan yang mendidik tetapi ada yang hanya didiamkan; ada yang memang didasari kesadaran untuk mendidik tetapi ada yang hanya karena reaksi / emosi sesaat. Sebut saja misalnya kita mengatakan si anak itu pemalas dengan nada marah atau kesal pada saat tidak merapikan tempat tidur. Ini terkadang terkesan lebih merupakan ungkapan kekesalan kita, bukan kesadaran kita untuk mendidik.

Biasanya ini terjadi ketika kita sebagai orang dewasa terlalu memikirkan urusan kita pribadi dengan berbagai macam pernak-perniknya. Akibatnya, mau tidak mau, muncul efek kurang peduli atau muncul efek tidak mau susah ikut memikirkan persoalan anak. Akibatnya, mungkin ada anak-anak yang berinisiatif mengabaikan tugas-tugas rumah dari sekolah karena di rumahnya tidak ada yang mengontrol, tidak ada yang menemai atau tidak ada mendorong atau tidak ada yang peduli.

Ketiga, membantu anak dalam mengungkap kelebihan-kelebihannya. Kita semua sudah yakin bahwa pada setiap bayi yang lahir ke dunia ini memiliki kelebihan-kelebihan, di samping juga kekurangan-kekurangan. Bentuknya mungkin bisa bakat umum atau khusus, kecerdasan akademis, kemampuan sosial, leadership, seni, kecenderungan atau kesenangan (hobi) terhadap bidang-bidang tertentu, dan seterusnya dan seterusnya.

Meski sudah sedemikian rupa keyakinan itu ada, namun dalam prakteknya kita kerap lupa. Terkadang kita kurang adil dalam melihat sosok si anak. Letak ketidakadilan itu, misalnya, ketika yang kita temukan atau yang berusaha untuk kita temukan dari si anak itu adalah yang jelek-jeleknya saja atau yang minus-minusnya saja. Fatalnya lagi, terkadang itu kita jadikan semacam label untuk anak. Pelabelan (labelling) inilah yang kurang mendukung keinginan kita untuk membangun definisi-diri positif. Sebuah penelitian di Amerika mengungkap, setiap anak, sejak usia dini, menerima enam komentar negatif untuk setiap satu dorongan yang positif (Jack Canfield: 1982)

Bagaimana dengan penyimpangannya, kenakalannya, kekurangannya? Tentu saja tetap kita awasi namun tetap diupayakan asas keadilan tadi. Sebab, kalau kita hanya memuji terus namun mengabaikan teguran / koreksi yang faktanya itu dibutuhkan, ini juga bisa membikin anak salah persepsi tentang dirinya. Salah persepsi akan sama bahayanya dengan persepsi yang negatif.

Terakhir, di atas dari tiga hal di atas, adalah keteladanan. Ini tentu kita sudah tahu semua. Yang selalu dibutuhkan adalah kesadaran baru dan kesadaran baru. Sebab, yang lebih kuat mendorong kita untuk melakukan sesuatu itu terkadang bukan pengetahuan, melainkan kesadaran baru. Semoga bermanfaat.


Oleh : Ubaydillah, AN
Jakarta, 09 Mei 2007

www.e-psikologi.com

Sikap Hidup Di Hari Senja

Post power syndrome

Istilah post power syndrome (selanjutnya akan disebut PPS) sudah populer di masyarakat kita dan sering dikaitkan dengan masa pensiun. Manakala kita menemui seorang yang telah lepas dari jabatan tertentu namun bersikap seolah-olah masih memegang posisi penting dan memandang orang lain sebagai bawahannya, kita akan langsung menebak orang tersebut mengalami PPS. Hal itu pulalah yang menjadikan susahnya regenerasi kepemimpinan di negeri ini. Sangat sulit ditemui seorang mantan pemimpin daerah atau institusi penting yang begitu lepas dari jabatannya mampu legowo berbaur dengan 'orang biasa' dan bersikap selayaknya 'orang biasa'. Terlebih jika tampuk kepemimpinan itu dinikmati dalam kurun waktu yang lama tanpa pesaing.

Supardi (2002) menyatakan PPS sebagai perubahan suatu keadaan yang sebelumnya menguntungkan menjadi tidak menguntungkan seperti kehilangan pekerjaan, jabatan atau perubahan status sosial ekonomi.

Turner & Helms (dalam Supardi, 2002) menggambarkan penyebab terjadinya PPS dalam kasus kehilangan pekerjaan yakni (1) kehilangan harga diri- hilangnya jabatan menyebabkan hilangnya perasaan atas pengakuan diri); (2) kehilangan fungsi eksekutif- fungsi yang memberikan kebanggaan diri; (3) kehilangan perasaan sebagai orang yang memiliki arti dalam kelompok tertentu; (4) kehilangan orientasi kerja; (5) kehilangan sumber penghasilan terkait dengan jabatan terdahulu.

Semua ini bisa membuat individu pada frustrasi dan menggiring pada gangguan psikologis, fisik serta sosial. Gangguan tersebut biasanya ditandai dengan munculnya sensitivias emosional seperti mudah kecewa, cepat tersinggung, uring-uringan tanpa sebab yang jelas, gelisah juga diliputi kecemasan berlanjut.

PPS tidak hanya disebabkan oleh faktor eksternal seperti dipaparkan di atas, melainkan juga ditentukan oleh faktor internal seperti kepribadian dan sikap mental. Erikson menggambarkan perkembangan psikososial seseorang dalam delapan tahapan; infancy, early childhood, play age, school age, adolescence, young adulthood, adulthood dan old age.


Masa Pensiun

Old age (masa tua) bisa menjadi masa yang menyenangkan atau sebaliknya menyedihkan. "Old age can be a time of joy, playfulness, and wonder, but it is also a time of senility, depression, and despair," (Erikson dalam Fiest & Fiest, 2002). Kekuatan di masa ini adalah wisdom (kebijaksanaan) yang oleh Erikson digambarkan sebagai kondisi kaya akan pemahaman dan obyektif terhadap kehidupan dalam menghadapi akhir dari kehidupan itu sendiri, "informed and detached concern with life itself in the self of death itself."

Individu usia 55 - 65 tahun mengalami fase ke-7 (fase generativitas vs stagnasi) dan ke-8 (fase integritas diri vs putus asa) dalam tahap perkembangan Erikson. Pada individu yang mengalami PPS, fase stagnasi dan putus asa lah yang mendominasi perilakunya.

Fase stagnasi adalah fase di mana individu terpaku dan berhenti dalam beraktivitas atau berkarya, sementara pada fase putus asa, individu merasakan kecemasan yang mendalam, merasa hidupnya sia-sia, tidak berarti.


Sikap mental

Sukaji (1997) merumuskan sikap terhadap masa pensiun sebagai suatu kecenderungan untuk bereaksi favorable (menyenangi, menyetujui, menganggap baik dan positif) atau unfavorable terhadap suatu kelas stimuli tertentu, misalnya terhadap para pensiunan menghadapi masa pensiun.

Tri Mardhany dalam skripsinya yang berjudul Makna hidup pada pensiunan yang mengalami post power syndrome dengan yang tidak mengalami post power syndrome (Fakultas Psikologi UI, 2003) menyimpulkan bahwa perbandingan sikap menghadapi masa pensiun pada pensiunan yang mengalami PPS dan non PPS secara signifikan mengalami perbedaan. Non PPS menyikapi masa pensiun secara positif dan menyadari usianya telah lanjut. Sedangkan PPS menyikapi masa pensiun dengan menyangkalnya. Penyangkalan ini karena mereka yang mengalami PPS memiliki orientasi pada bekerja dan jabatan yang disandang.

Menarik untuk disimak hasil studi Tri Mardhany dalam tabel berikut:

Perbedaan Sikap dan Makna Hidup antara Pensiun PPS dan Non PPS


PPS

Non PPS

Sikap terhadap pensiun

Kesiapan

Tidak ada

Sudah ada sejak lama

Pengetahuan

Tidak ada

Mencari informasi

Tingkah laku

Menolak

menerima

Pemikiran baiknya

Menganggur

Istirahat sebagai pekerja

Pemikiran buruknya

Kehilangan pekerjaan, uang, kekuasaan dan penghormatan

Tidak ada

Emosi

Marah, sedih, stres

Mawas diri, lega, bijak, pasrah pada Tuhan

Makna Hidup

Makna kerja

Kehormatan dan kekuasaan

Tanggung jawab, bekerja dengan baik, prestasi

Makna derita

Kehilangan kerja, uang, kehormatan

Tidak ada

Perkembangan menjadi tua


Stagnasi

Generativitas


Putus asa

Integrasi diri

Masa Pensiun

Fase honeymoon

Bersenang-senang

Untuk hal yang berguna

Fase disenchantment

Membosankan

Merasa puas

Fase reorientation

Masih mencari aktivitas

Aktivitas sosial

Fase stability

Aktivitas belum cocok

Menyenangi aktivitas

Fase termination

Menjadi perhatian keluarga

Puas dan bahagia


Deprivasi Relatif

Secara singkat deprivasi relatif merupakan ketidaksesuaian antara kenyataan hidup yang dialami dengan definisi hidup yang layak, antara harapan atas suatu pekerjaan dengan kenyataan hidup yang dialami (Bowen, Bowen dan Gawsier,1968) atau feelings of dissatisfaction, discontent and unfairness (Grant & Brown, 1995).

Orang yang kehilangan pekerjaan baik karena telah memasuki pensiun atau pemutusan hubungan kerja dan sebagainya sangat mungkin mengalami deprivasi relatif. Perasaan kehilangan dan tidak adilnya hidup masa sekarang dibandingkan dengan masa yang sebelumnya. Terdapat proses perbandingan di sini.

PPS, yang merupakan kondisi tidak menguntungkan dari keadaan terdahulu sejalan dengan deprivasi yang akan sangat terasa karena orientasi diri orang yang mengalami PPS ada pada pekerjaan dan kekuasaan. Meskipun dalam studi deprivasi, sebesar apapun kesenjangan antara harapan dengan kenyataan tidak selalu menghasilkan ketidakpuasan dan kemarahan (Wright, Taylor, Moghaddam,2001; Klandersman,1997). Namun Klandersman dalam value-expectancy theory nya juga menyatakan bahwa perilaku seseorang merupakan fungsi nilai (value) dari hasil yang diharapkan dari sebuah perbuatan. "Individual's behavior is a function of the value of expected outcomes of behavior" (Klandersman,1997,h.26). Perilaku seseorang akan menghasilkan sesuatu, semakin tinggi nilai yang diharapkan, semakin tinggi pula keinginan untuk mewujudkan perilaku tertentu.


Asa

Mantan presiden Amerika Jimmy Carter masih sering terlihat aktif berkeliling dunia dalam misi kemanusiaan dan masih mendapat penghormatan dan penghargaan tulus masyarakat dunia. Semoga bangsa Indonesia tidak harus menunggu lebih lama lagi untuk memiliki dan menyaksikan para mantan pemimpin atau petinggi negeri ini untuk tetap eksis, menghampiri dan berbaur dalam masyarakat tanpa mengalami PPS atau deprivasi relatif.

***

Sumber:

Bowen,D.R., BowenE.R. & Gawsier,S.R. (1968) Deprivation, mobility and orientation toward protest of the urban poor. American Behavioral Scientist. 11 (4):20-24, London: Sage Publication.

Fiest, J. & Fiest,J.G. (2002) Theories of personality. Boston: McGraw Hill

Grant,P.R. & Brown,R. (1995) From ethnocentrism to collective protest: responses to relative deprivation and threats to social identity. Social Psychology Quarterly. 1995, Sep, vol.58(3):195-212. American Psychology Association.

Klandersman,B.(1997) The social psychology of protest. USA: Blackwell Publishers.

Sukaji,S. (1997) Diagnostik v inventori dan kepribadian. Depok: LPSP3 Fakultas Psikologi UI.

Supardi, S. (2002) Apakah post power syndrome? Kompas.co.id/litbang/kliping

Tri Mardhany, V. (2003) Sikap dan makna hidup pada pensiunan yang mengalami post power syndrome dengan yang tidak mengalami post power syndrome. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Turner & Helms (1987) Cara jitu atasi post power syndrome. http://2000 klinikpria.com

Wright,S.C., Taylor,D.M., Moghaddam,F.M. (2001) Responding to membership in a disadvantage group: from acceptance to collective protest. Dalam Intergroup relations. Philadelphia: Psychology Press.


Oleh : RR. Ardiningtiyas Pitaloka, M.Psi.
Jakarta, 04 Januari 2008

www.e-psikologi.com