sehat. Namun, apa jadinya jika kekebalan tubuh justru menyerang organ
tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi
                      yang berlebih.
Penyakit ini tergolong misterius. Para dokter kadang bingung mendiagnosis
                      penyakit ini. Namanya sedikit unik, LUPUS.
                                         
                                           Lupus                      dalam bahasa Latin    berarti "anjing                     hutan". Istilah ini    mulai                     dikenal 
sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai
                      kelainan kulit,                       berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . 
                                          Bercak-bercak                     merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah 
berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul
sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat
                      menyerang                     hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
                                         
                                          Gejala-gejala                     penyakit                     dikenal                        sebagai                       Lupus Eritomatosus Sistemik  
(LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik
bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES
                      atau                     Lupus.
                                           Masih                     awam
Jumlah penderita Lupus ini tidak terlalu banyak. Menurut data pustaka, di
Amerika Serikat ditemukan 14,6 sampai 50,8 per 100.000. Di Indonesia
                      bisa                       dijumpai                     sekitar 50.000 penderitanya.
                                         
                                          Sedangkan                        di   RS Ciptomangunkusumo                     Jakarta,    dari 71 kasus yang 
ditangani sejak awal 1991 sampai akhir 1996 , 1 dari 23 penderitanya
adalah laki-laki.
                      Penyakit Lupus masih sangat awam bagi masyarakat.
Setelah diteliti penyebab Lupus karena faktor keturunan dan lingkungan.
Penyakit ini justru diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun.
Namun begitu, ada juga pria yang mengalaminya. Ahli menduga penyakit
                      ini                       berhubungan dengan hormon estrogen.
Karena Lupus menyerang wanita subur, kerap menimbulkan berbagai aspek
kesehatan. Misalnya hubungan dengan kehamilan yang menyebabkan
                      abortus,                       gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal                      saat lahir.
Namun, hal ini bisa saja terjadi sebaliknya. Artinya, justru kehamilan bisa
memperburuk gejala Lupus. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu
                      hamil                     atau setelah melahirkan.
                                           Otoimun
Lupus merupakan penyakit yang menyerang perubahan sistem kekebalan
perorangan, yang sampai kini belum diketahui penyebabnya. Penyakit ini
                      muncul                     akibat kelainan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber
penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi
                      yang                     terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan.
                                          Hasilnya,                     antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang                     sehat.
                      Kelainan ini disebut autoimunitas .
                                         
                                          Antibodi                     yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan                     dua 
                      cara                      yaitu :.
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh,
seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur.
Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau
                      anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pemben
tukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan
antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pem
                      buluh                      darah                       kapiler akan menimbulkan peradangan. 
                                         
                                          Dalam                     keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel                     radang 
(fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat
dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil
                      mengeluarkan                      enzim,                     yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks.
                                         
                                          Hasilnya,                     proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak 
organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat
sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang
                      fungsi                     organ                      tubuh akan terganggu.
                                         
                                          Umumnya                      penderita   Lupus   mengalami                     gejala seperti.                      kulit                     yang mudah 
                      gosong akibat   sinar matahari serta                       timbulnya   gangguan                       pencernaan.
Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang
berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada
                      masa                     aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
                                         
                                         
Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip
kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai
cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang
                      bersisik.
                                         
                                          Melihat                     banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah                     terserang 
                      dua                     atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap  Lupus.
                                         
Untuk sembuh total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus
pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah
meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar