Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Intra Uterine Device (IUD)
Nama populer : SPIRAL
Apa yang disebut AKDR / IUD atau SPIRAL ?:
- Suatu benda kecil dari plastik yang lentur
- Dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina
- Kebanyakan punya lilitan tembaga (Copper, Cuprum, Cu),-
- Kebanyakan mempunyai benang namun ada juga yang tidak berlogam; ada juga yang mengandung hormon
Bagaimana cara kerja IUD mencegah kehamilan ?:
- Terutama mencegah pertemuan sel telur dan sperma
- Membuat sperma sulit memasuki rahim
- Mengurangi kemampuan sperma untuk membuahi telur ?
- Mungkin juga mengganggu implantasi telur pada rahim
Efektivitas IUD :
- IUD sangat efektif
- Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun;
- Cu T 380A dapat untuk 8 tahun
- Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun;
- Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian.
Keuntungan memakai IUD:
- Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang
- Tidak terpengaruh “faktor lupa” dari pemakai (misalnya PIL)
- Tidak mengganggu hubungan suami istri
- Tidak ada efek samping hormonal
- Tidak mengganggu laktasi (menyusui)
- Tidak berinteraksi dengan obat-obatan
- Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap risiko kehamilan
- Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau keguguran
- Kesuburan cepat kembali setelah IUD dicabut / dibuka
Kekurangan IUD:
- Efek sampingnya terhadap siklus haid (menstruasi) sering “mengejutkan”, namun tidak berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit. Perubahan pola haid biasanya pada tiga bulan pertama pemakaian yakni :
- Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
- Perdarahan bercak (spotting) diantara siklus haid
- Siklus menjadi lebih pendek
- Kadang-kadang nyeri haid lebih dari biasanya
- Perlu tenaga terlatih untuk memasang dan membukanya
- Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi
Efek samping umum lainnya adalah:
- Segera setelah pemasangan dapat terjadi rasa sakit perut/kram, dapat dihindarkan dengan konseling, relaksasi dan persiapan pemasangan
- yang baik
- Perdarahan segera setelah pemasangan; dapat berlangsung 3-5 hari
Kapan IUD dapat dipasang ? IUD dapat dipasangkan setiap saat, asal yakin sedang tidak hamil yakni:
- 40 hari pasca salin
- segera setelah keguguran
- sedang haid
- menggantikan metoda KB lainnya
Siapa saja yang tidak boleh memakai IUD:
- Wanita yang mempunyai infeksi pelvis
- Wanita yang sedang menderita Penyakit Hubungan Seksual (PHS, AIDS, Gonore,Klamidia)
- Wanita dengan banyak partner selama 3 bulan terakhir
- Wanita dengan kanker mulut rahim atau kanker alat reproduksi lainnya(ovarium, endometrium)
- Wanita dengan penyakit trofoblast ( Mola, Koriokarsinoma) atau TBC kandungan
Secara UMUM, kebanyakan wanita BOLEH memakai IUD meskipun:
- perokok berat
- menyusui
- gemuk atau kurus
- Diabetes
- Berpenyakit Liver/ Empedu / Pankreas
- Berpenyakit Tiroid
- Epilepsi
- TBC (bukan TBC kandungan)
- Varises
- Hipertensi
- Pasca operasi-operasi seperti apendiks, hamil diluar kandungan, dan lain-lain
Kapan Pemakai IUD (Akseptor IUD) harus datang untuk memeriksakan diri?
(Follow up, Kunjungan Ulang):
- bulan pasca pemasangan
- bulan kemudian
- ©setiap 6 bulan berikutnya
- ©bila terlambat haid 1 minggu
- ©perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya
Kontrasepsi Suntikan
KB Suntik
Apa yang disebut KB suntik?:
- Wanita yang ingin memakai KB suntik mendapat suntikan periodik untuk mencegah kehamilan.
- Ada bermacam KB suntik yang dipasarkan di Indonesia yakni: Depo Provera (suntikan setiap 3 bulan sekali) ; Noristerat (suntikan setiap 2 bulan sekali) dan Cyclofem (suntikan 1 bulan sekali)
- Disuntikkan di bokong, atau tempat lainnya.
Bagaimana cara kerja KB suntik mencegah kehamilan ?:
- Menghentikan (meniadakan) keluarnya sel telur dari indung telur
- Membuat sperma sulit memasuki rahim karena mengentalkan lendir mulut rahim (serviks)
- Tidak dapat mengeluarkan/ menghentikan kehamilan yang sudah terjadi
Efektivitas KB suntik:
- Sangat efektif, kegagalan pada pemakai KB suntik hanya sekitar 0.3 kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama pemakaian. ( 1 dari 333 pemakai masih bisa hamil)
Keuntungan memakai KB suntik:
- Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang dan kesuburan dapat pulih kembali
- Tidak terpengaruh “faktor lupa” dari pemakai (tidak seperti memakai PIL KB)
- Tidak mengganggu hubungan suami istri
- Dapat dipakai segala umur pada masa reproduktif
- Tidak mengganggu laktasi (menyusui), baik dari segi kuantitas maupun kualitas
- Dapat dipakai segera setelah masa nifas
- Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap risiko kehamilan
- Dapat dipakai segera setelah keguguran
- Membantu mencegah terjadinya kehamilan di luar kandungan
- Membantu mencegah kanker endometrium (rahim)
- Membantu mencegah kejadian mioma uteri (tumor jinak rahim)
- Mungkin dapat mencegah kanker indung telur (ovarium)
- Mengurangi kejadian anemi kekurangan zat besi
- Khusus untuk penderita epilepsi mengurangi kejadian kejang.
Kekurangan KB suntikan:
- Kekurangan KB Suntikan: Efek sampingya terhadap siklus haid/menstruasi sering “tidak menyenangkan” , namun tidak berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit ; perubahan pola haid biasanya pada tahun pertama pemakaian yakni :
- Perdarahan bercak , dapat lama
- Jarang terjadi perdarahan yang banyak
- Tidak dapat haid (sering setelah pemakaian berulang)
- Sering menaikkan Berat Badan
- Dapat menyebabkan (tidak pada semua akseptor) sakit kepala, nyeri payudara, “moodiness”, jerawat, kurangnya libido seksual, rambut rontok.
- Perlu suntikan ulangan teratur
- Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi
Secara UMUM, kebanyakan wanita BOLEH memakai KB suntik, meskipun:
- perokok berat
- menyusui
- gemuk atau kurus
- remaja
- baru keguguran
- Berpenyakit Tiroid
- Epilepsi
- TBC (bukan TBC kandungan)
- Varises ringan
- Hipertensi ringan
- Siklus haid tidak teratur
- Anemi kekurangan zat besi
Kapan suntikan KB dapat dimulai ?:
- Sedang menstruasi ( sampai hari ke 7)
- Bila tidak sedang menstruasi atau menstruasi hari ke 8 atau lebih, boleh disuntik, namun memakai perlindungan ganda (kondom) selama 2 X
- 24 jam.
- Sedang menyusui ( segera setelah nifas, 6 minggu)
- Bila tidak menyusui, berikan segera setelah nifas (6 minggu)
- Tidak menyusui dan belum haid > 6 minggu, asal yakin tidak sedang hamil. atau berikan perlindungan ganda sampai haid lalu mulai suntikan.
Kapan akseptor suntik harus datang untuk kunjungan ulang (follow-up):
- Pada saat jadual ulangan penyuntikan (1 bulan untuk cyclofem, 2 bulan untuk noristerat dan 3 bulan untuk Depo provera)
- Bila berhalangan, dapat datang sebelum waktu kunjungan berikutnya
- Bila tidak dapat datang pada jadual berikutnya, pakai perlindungan ganda (kondom, spermisida, sampai bisa datang untuk suntikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar